Angka Kejatuhan dan Mortalitas Angka Kejatuhan dan Mortalitas

Tabel 5.4 Data Mortalitas Aedes aegypti Setelah Penyemprotan Ekstrak Biji Srikaya Annona squamosa L Pada Konsentrasi 10 Replikasi Mortalitas Aedes aegypti Pada Konsentrasi 10 Jumlah Persentase Waktu Pengamatan Jam ke-1 Jam ke-2 Jam ke-3 Jam ke-4 Jam ke-5 Jam ke-6 Jam ke-24 I 3 3 30 II 2 2 20 III 1 1 2 20 IV 3 3 30 Rata-rata 2,5 25 Sedangkan berdasarkan tabel 5.4 rata-rata jumlah nyamuk yang mati setelah penyemprotan larutan ekstrak biji srikaya Annona squamosa L pada konsentrasi 10 ialah sebanyak 25. Dengan mortalitas terbanyak yaitu 3 ekor pada replikasi ke-1 dan ke-4. Sementara, mortalitas pada Replikasi ke-2 dan ke-3 ialah sebanyak 2 ekor. Adapun mortalitas terbanyak terjadi pada jam ke-24 dengan jumlah mortalitas sebanyak 3 ekor Aedes aegypti.

3. Angka Kejatuhan dan Mortalitas

Aedes aegypti pada Konsentrasi 15 Data hasil pengamatan angka kejatuhan dan mortalitas nyamuk Aedes aegypti setelah dilakukan penyemprotan dengan ekstrak biji srikaya Annona squamosa L pada konsentrasi 15 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.5 Data Angka Kejatuhan Aedes aegypti Setelah Penyemprotan Ekstrak Biji Srikaya Annona squamosa L Pada Konsentrasi 15 Replikasi Angka Kejatuhan Aedes aegypti Pada Konsentrasi 15 Jumlah Persentase Waktu Pengamatan Menit ke-10 Menit ke-20 Menit ke-30 Menit ke-40 Menit ke-50 Menit ke-60 I 4 1 1 6 60 II 3 1 4 40 III 5 1 6 60 IV 3 1 2 6 60 Rata-rata 5,5 55 Berdasarkan data hasil pengamatan pada tabel 5.5 diatas, diketahui bahwa penyemprotan larutan ekstrak biji srikaya Annona squamosa L dengan konsentrasi 15 dapat menyebabkan kejatuhan nyamuk Aedes aegypti dengan persentase rata- rata sebesar 55. Angka kejatuhan terbanyak 6 ekor terjadi pada replikasi ke-1, ke-3, dan ke-4. Sementara angka kejatuhan terkecil terjadi pada replikasi ke-2. Adapun jumlah kejatuhan terbanyak terjadi pada menit ke-10 dengan jumlah kejatuhan terbanyak yaitu 5 ekor Aedes aegypti. Tabel 5.6 Data Mortalitas Aedes aegypti Setelah Penyemprotan Ekstrak Biji Srikaya Annona squamosa L Pada Konsentrasi 15 Replikasi Mortalitas Aedes aegypti Pada Konsentrasi 15 Jumlah Persentase Waktu Pengamatan Jam ke-1 Jam ke-2 Jam ke-3 Jam ke-4 Jam ke-5 Jam ke-6 Jam ke-24 I 1 1 2 4 40 II 1 1 3 5 50 III 1 1 1 4 40 IV 2 1 2 5 50 Rata-rata 4,5 45 Sedangkan berdasarkan tabel 5.6. persentase rata-rata mortalitas Aedes aegypti setelah penyemprotan larutan ekstrak biji srikaya dengan konsentrasi 15 yaitu sebesar 45. Adapun jumlah mortalitas terbanyak terjadi pada replikasi ke-2 dan ke-5 dengan jumlah mortalitas masing-masing sebanyak 5 ekor. Sedangkan jumlah mortalitas terkecil terjadi pada replikasi ke-1 dan ke-3 dengan jumlah mortalitas masing-masing sebanyak 4 ekor Aedes aegypti. Mortalitas terbanyak terjadi pada jam ke-24 dengan jumlah mortalitas sebanyak 3 ekor Aedes aegypti

4. Angka Kejatuhan dan Mortalitas

Aedes aegypti pada Konsentrasi 20 Data hasil pengamatan angka kejatuhan dan mortalitas nyamuk Aedes aegypti setelah dilakukan penyemprotan dengan ekstrak biji srikaya Annona squamosa L pada konsentrasi 20 ialah sebagai berikut. Tabel 5.7 Data Angka Kejatuhan Aedes aegypti Setelah Penyemprotan Ekstrak Biji Srikaya Annona squamosa L Pada Konsentrasi 20 Replikasi Angka Kejatuhan Aedes aegypti Pada Konsentrasi 20 Jumlah Persenta se Waktu Pengamatan Menit ke-10 Menit ke-20 Menit ke-30 Menit ke-40 Menit ke-50 Menit ke-60 I 4 2 1 7 70 II 2 1 1 1 1 6 60 III 4 1 1 1 7 70 IV 4 2 1 7 70 Rata-rata 6,5 65 Berdasarkan data hasil pengamatan pada tabel 5.7 diatas, diketahui bahwa penyemprotan larutan ekstrak biji srikaya Annona squamosa L dengan konsentrasi 20 dapat menyebabkan kejatuhan Aedes aegypti dengan persentase rata-rata sebesar 65. Dengan kejatuhan terbanyak hingga 7 ekor yaitu pada replikasi ke-1, ke-3, dan ke-4. Sementara pada replikasi ke-2 hanya terdapat 6 ekor Aedes aegypti yang jatuh setelah penyemprotan. Angka kejatuhan terbanyak terjadi pada menit ke-10 yaitu dengan kejatuhan terbanyak sebesar 4 ekor Aedes aegypti yaitu pada replikasi ke-1, ke-3, dan ke-4.