aegypti yang mati pada jam ke-1 hingga jam ke enam dan dilanjutkan pada jam ke- 24. Jam ke-24 merupakan tenor rentang waktu pengamatan mortalitas Aedes aegypti
yang terjadi mulai jam ke-7 hingga jam ke-24. Dimana penghitungan data mortalitas yang terjadi selama rentang waktu tersebut dimasukkan ke dalam data mortalitas pada
jam ke-24 untuk analisa nilai lethal concentration 50 LC
50
WHO, 2009. Selanjutnya dilakukan 4 kali replikasi pada masing-masing konsentrasi. Adapun hasil
penelitian adalah sebagai berikut.
1. Angka Kejatuhan dan Mortalitas
Aedes aegypti pada Konsentrasi 0 Kontrol
Data hasil pengamatan terhadap angka kejatuhan dan mortalitas Aedes aegypti setelah dilakukan penyemprotan dengan konsentrasi 0 menggunakan larutan
heksana pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.1. Data Angka Kejatuhan Aedes aegypti setelah Penyemprotan Ekstrak
Biji Srikaya Annona squamosa L pada Konsentrasi 0 Kontrol
Replikasi Angka kejatuhan
Aedes aegypti pada konsentrasi 0 Jumlah
Persentase Waktu Pengamatan menit
Menit ke-10
Menit ke-20
Menit ke-30
Menit ke-40
Menit ke-50
Menit ke-60
I II
III IV
Rata-rata
Tabel 5.2 Data Mortalitas Aedes aegypti Setelah Penyemprotan Ekstrak Biji
Srikaya Annona squamosa L Pada Konsentrasi 0 Kontrol
Replikasi Mortalitas
Aedes aegypti Pada Konsentrasi 0 Jumlah
Persentase Waktu Pengamatan
Jam ke-1
Jam ke-2
Jam ke-3
Jam ke-4
Jam ke-5
Jam ke-6
Jam ke-24
I II
III IV
Rata-rata
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 5.1 dan 5.2 diatas, diketahui bahwa penyemprotan dengan konsentrasi 0 kelompok kontrol menggunakan larutan
heksana tidak menyebabkan kejatuhan maupun mortalitas pada Aedes aegypti. Hal tersebut dapat dilihat dari tidak adanya nyamuk yang jatuh ataupun mati selama
waktu pengamatan yaitu setiap 10 menit hingga 60 menit serta pada waktu pengamatan hingga 24 jam dengan 4 kali Replikasi.
2. Angka Kejatuhan dan Mortalitas
Aedes aegypti pada Konsentrasi 10
Data hasil pengamatan angka kejatuhan dan mortalitas nyamuk Aedes aegypti setelah dilakukan penyemprotan dengan larutan ekstrak biji srikaya Annona
squamosa L pada konsentrasi 10 ialah sebagai berikut.
Tabel 5.3 Data Angka Kejatuhan Aedes aegypti Setelah Penyemprotan Ekstrak
Biji Srikaya Annona squamosa L Pada Konsentrasi 10
Replikasi Angka Kejatuhan
Aedes aegypti Pada Konsentrasi 10
Jumlah Persentase
Waktu Pengamatan Menit
ke-10 Menit
ke-20 Menit
ke-30 Menit
ke-40 Menit
ke-50 Menit
ke-60
I 3
1 4
40 II
3 1
1 5
50 III
4 1
5 50
IV 3
1 4
40
Rata-rata
4,5 45
Berdasarkan data hasil pengamatan pada tabel 5.3 diatas, diketahui bahwa penyemprotan larutan ekstrak biji srikaya Annona squamosa L dengan konsentrasi
10 dapat menyebabkan kejatuhan dengan persentase rata-rata hingga 45. Angka kejatuhan terbanyak yaitu 5 ekor Aedes aegypti terjadi pada replikasi ke-2 dan ke-3.
Sementara pada replikasi ke-1 dan ke-4 terdapat 4 ekor Aedes aegypti yang jatuh. Adapun jumlah kejatuhan terbanyak terjadi pada menit ke-10 yaitu sebanyak 4 ekor
Aedes aegypti yang terjadi pada replikasi ke-3.