Integrated Vector Management Pola Air Tanah

tergantung pada jumlah residu, jenis senyawa pestisida, kondisi cuaca saat pengaplikasian dan frekuensi aplikasi, afinitas karbon organik, bentuk molekul dan struktur pestisida, mobilitas dan persistensi senyawa dan kondisi hidrogeologis UNEP 2003, Lapworth et. al 2006.

I. Kerangka Teori

Bagan 2.1 Kerangka Teori Londershausen et.al 1991 dan Prijono 1994 dalam Wardhana et. al 2004; Kardinan, 2001 Menghambat respirasi sel pada mitokondria Aedes aegypti KT 90 dan LC 50 Ae. aegypti Mengurangi aktivitas makan Ades aegypti Racun kontak Anti feedant Lethal Aedes aegypti Inaktivasi Aedes aegypti Fumigant Ekstrak Biji Srikaya Aplikasi spraying pada Aedes aegypti

BAB III ALUR PENELITIAN, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

A. Alur Penelitian

Larva 2-8 hari Pupa 2-3 hari Ae. aegypti dewasa 2-5 hari Telur 1-2 hari Telur Aedes aegypti 10 ekor Aedes aegypti dewasa dimasukkan ke tiap kotak perlakuan hingga berusia 2-5 hari dengan diberi makan larutan gula Breeding Aedes aegypti Konsentrasi Konsentrasi 10 Konsentrasi 15 Konsentrasi 20 Konsentrasi 25 Aplikasi spraying terhadap Aedes aegypti Observasi analisis Aedes aegypti yang jatuh setiap 10 menit selama 60 menit Analisis efikasi KT 90 dan LC 50 Observasi Analisis Aedes aegypti yang mati pada jam ke-1 hingga jam ke-6 dan jam ke-24

B. Definisi Operasional

TABEL 3.1 DEFINISI OPERASIONAL No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Ekstrak biji Annona squamosa Sediaan yang diperoleh dari biji Annona squamosa yang telah diekstraksi dengan metode distilasi uap dan diencerkan dengan pelarut heksana hingga didapat konsentrasi yang diinginkan. Pengukuran persentase pelarut dan ekstrak biji srikaya Gelas ukur dan Makropipet 1. 2. 10 3. 15 4. 20 5. 25 Dalam perbandingan volumevolume vv Ordinal 2. Aedes aegypti Aedes aegypti dewasa berusia 2-5 hari yang dipelihara dari telur dan diberi makan larutan gula. Observasi Lup Ekor Rasio 3. Lethal Concentration 50 LC 50 Konsentrasi yang diturunkan yang dapat menyebabkan kematian 50 dari populasi organisme. 07PermentanSr.14022007 Analisa Statistik Probit Probit Analysis SPSS 16.0 Volumevolume Ratio 4. Knockdown Time 90 KT 90 Waktu yang dibutuhkan untuk dapat menyebabkan hingga 90 kejatuhan dari hewan uji Komisi Pestisida, 2012 Observasi Stopwatch dan Lembar Pengamatan Menit Rasio 5. Mortalitas Ae. Aegypti Jumlah Ae. Aegypti yang mati setelah diberi perlakuan dari berbagai konsentrasi ekstrak biji srikaya Observasi Lembar pengamatan Ekor Rasio

C. Hipotesis

1. Ekstrak biji srikaya Annona squamosa berpotensi sebagai bioinsektisida dalam upaya Integrated Vector Management terhadap Aedes aegypti. 2. Ekstrak biji srikaya Annona squamosa berpotensi sebagai bioinsektisida terhadap Aedes aegypti berdasarkan nilai LC 50 pada uji efikasi. 3. Ekstrak biji srikaya Annona squamosa berpotensi sebagai bioinsektisida terhadap Aedes aegypti berdasarkan nilai KT 90 pada uji efikasi