70 kemasyarakatan yang aktif di Desa Sei Mencirim seperti lembaga kemasyarakatan
desakelurahan LKDLK, LKMDLPM, PKK, Karang Taruna, Posyandu sebanyak 10 Posyandu, organisasi pemuda, organisasi Bapak, Kelompok gotong royong dan
organisasi keagamaan. Di Desa Sei Mencirim terdapat 4 unit pasar mingguan, 74 unit warung dan 30 unit toko kelontong.
Prasarana komunikasi dan informasi yang tersedia di Desa Sei Mencirim meliputi warnet 2 unit, terdapat sinyal telepon selulerhand Phone dengan jumlah
keluarga yang memiliki aset telekomunikasi sebanyak 3987 keluarga 99. Jumlah keluarga yang memiliki TV sebanyak 3049 KK 75,71 ; Koransurat kabar,
majalah, papan iklan dan reklame tersedia di Desa Sei Mencirim. Prasarana kesehatan yang tersedia di Desa Sei Mencirim yaitu 1 unit
Puskesmas, 10 unit Posyandu, 1 unit Toko Obat, 1 unit balai pengobatan masyarakat yayasan swasta, 1 unit gudang penyimpanan obat dan 2 unit praktek dokter. Di
Desa Sei Mencirim terdapat 2 orang dokter umum, 2 orang dokter gigi, 19 orang paramedis, 1 orang dukun bersalin terlatih, 4 orang bidan, dan 1 orang dukun
pengobatan alternative.
4.2 Deskripsi Kasus
4.2.1 Kasus Ibu Sri Murniati
Kasus pertama yang peneliti pelajari adalah pengalaman Ibu Sri Murniati dalam memenuhi gizinya pada saat ibu tersebut hamil. Ibu Sri Murniati, akrab disapa
dengan mbak Ning dan ia berusia 32 tahun. Ning tinggal di Desa Sei Mencirim sejak
Universitas Sumatera Utara
71 dia lahir. Neneknya juga penduduk Sei Mencirim. Suaminya sendiri merupakan
pendatang karena berasal dari daerah Langkat. Ning adalah anak pertama dari tiga bersaudara semuanya perempuan. Adik perempuannya yang paling kecil juga
tinggal di Desa Sei Mencirim, dirumah mertuanya. Awalnya ia dan suaminya tinggal serumah dengan orang tuanya, tapi sudah dua tahun ini mereka tinggal dirumah
mereka sendiri. Mereka berhasil membangun rumah yang sederhana di tanah warisan pemberian orang tuanya. Ning mengatakan senang sekali tinggal di rumahnya sendiri
apalagi saat dia hamil yang kedua, karena makannya saat hamil tidak sepenuhnya diawasi oleh ibunya walaupun ibunya kadang-kadang datang juga kerumahnya
karena jarak rumah ibunya dan rumahnya sangat dekat. Ning sepertinya sangat stress dengan ibunya yang selalu mengawasi apa yang dimakannya saat hamil.
Saat diwawancarai, Ning baru melahirkan anak keduanya yang berusia 3 tiga minggu. Namun, pada saat peneliti melakukan survei pendahuluan, Ning
merupakan salah satu ibu hamil umur kehamilan Ning saat itu berusia 8 bulan yang diperiksa menderita anemia saat dilakukan pemeriksaan anemia. Kehamilannya yang
kedua ini merupakan kehamilan yang sudah lama ditunggu-tunggunya karena setelah melahirkan anaknya yang pertama 10 tahun yang lalu, ia tidak hamil-hamil lagi.
Ning menuturkan bahwa setelah memakai KB Implant selama 2 tahun, ia jadi susah untuk hamil lagi karena KB tersebut membuat peranakannya rahim Ning jadi
kering. Kehamilan yang kedua ini membawa kegembiraan yang sangat besar bagi kehidupan rumah tanggannya.
Universitas Sumatera Utara
72 Walaupun kehamilannya ini merupakan suatu hal yang menggembirakan, tapi
tetap saja Ning memandang bahwa hamil itu adalah hal yang biasa saja. Istimewanya hanya karena dia bisa menunjukkan kepada masyarakat sekitarnya bahwa dia belum
mandul tidak bisa hamil. Ternyata dia masih bisa hamil dan melahirkan kembali. Ning menyatakan, bahwa dengan hamil maka ia dapat menunjukkan kepada semua
orang bahwa dirinya adalah wanita sempurna yang dapat menghasilkan keturunan. Hal ini sesuai dengan pengalaman yang ia tuturkan kepada peneliti bahwa:
Hamil sebenarnya biasa saja hal yang alami bu. Semua orang normal yang sudah menikah pasti hamil. Cuma, kalau kita tidak hamil nanti
jadi bahan omongan orang-orang. Kalau anak pertama dulu, gak lama setelah nikah saya langsung hamil. Rasanya senang sekali, karena takut
diomongin orang. Disini di desa Sei Mencirim bu, kalau sudah menikah tapi gak hamil-hamil, pasti dibilang mandul. Saya malu
dikatakan perempuan mandul. Orang-orang juga sudah ngomongin saya mandul gak bisa punya anak lagi karena sudah sepuluh tahun Ning
gak hamil-hamil lagi. Anakmu ya cuma satu itu aja Ning, gak mungkin lagi kamu bisa punya anak. Seperti itulah kata orang-orang sini Bu.
Ujar Mbak Ning.
Pola Makan Mbak Ning
Makan saat hamil menurut Ning adalah makan untuk berdua. Bayi yang dalam kandungan juga butuh makan seperti layaknya manusia yang lain. Ia
menyadari bahwa bayi yang dikandungnya butuh makanan dari ibunya namun pola makannya tidak berbeda dengan pola makan sebelum hamil bahkan saat ia masih
gadis. Saat gadis, dia susah makan nasi. Kebiasaan ini juga berlanjut saat hamil. Saat hamil, ia kadang makan nasi sekali dua hari. Untuk mengganti porsi makan nasi, ia
Universitas Sumatera Utara
73 menggantinya dengan roti-roti ataupun kerupukkeripik yang dijual di warung
dengan segelas teh manis. Ning menyatakan suka makan sayuran karena dari kecil sudah terbiasa
makan sayur. Mengkonsumsi sayuran menurutnya akan dapat memperbanyak ASI. Kalau banyak makan sayuran selama hamil, maka ASInya akan
banyak.Waktu hamil pertama saya rajin makan sayur sayuran, hamil lima bulan ASI saya sudah keluar tapi pada hamil kedua ini saya
kurang makan sayur dan ASI saya baru mulai keluar pada hamil sembilan bulan, itupun sedikit sekali Bu . Tutur Mbak Ning
Ning mengatakan bahwa sayuran yang bagus itu adalah bayam,buncis dan kacang panjang. Ia juga mengatakan kalau mengkonsumsi sayuran yang banyak akan
sehat asal jangan memakan kangkung dan genjer karena bisa buat mencretdiare. Suami Ning juga menuturkan kalau Ning suka makan sayur, seperti yang
dituturkannya kepada peneliti : Ning itu suka makan yang asam asam dan susah sekali makan nasi
dan ikan tapi syukurlah masih mau makan sayur dan minum susu karena vitaminnya sayur dan susu kan banyak, Terang Edi Junaidi
suami Mbak Ning .
Ning jarang makan daging dan ikan. Kalau pun makan ikan paling sekali seminggu itupun ikan lele hasil pancingan suaminya. Kadang-kadang ia makan ikan
laut seperti ikan dencis tapi jarang sekali karena dia mengatakan kalau ikan laut itu bau amis sekali. Sebagai lauk, ia makan tahu, tempe dan kadang-kadang telor.
Saya makan ikan paling sekali seminggu, itupun ikan lele. Suami saya senang sekali mancing, dan pancingannya lele. Kadang banyak
dapatnya. Itu lah saya simpan dan goreng. Kadang-kadang makan ikan laut juga seperti ikan dencis, tapi jarang karena ikan laut itu bau amis
sekali. Kalau saya beli ikan laut di warung, saya suruh langsung
Universitas Sumatera Utara
74 bersihkan ikannya diberi garam dan asam oleh tukang warung jadi di
rumah tinggal goreng, biarlah bayarnya agak mahal dikit, ujar Mbak Ning.
Ning suka makan buah walaupun buah yang paling sering dimakannya adalah buah mangga. Dua kali seminggu ia juga makan apel namun ada rasa ketakutan dalam
dirinya untuk mengkonsumsi buah apel karena menurutnya sebagai pengawet apel tersebut ada sejenis zat yang namanya zat lilin yang juga berbahaya bagi
kesehatan. Ning rutin minum susu setiap hari. Selain susu hamil, ia juga minum susu
kedele dua gelas seminggu walaupun dengan alasan agar bayi lahir bersih kepala tidak berkerak dan bau. Ning meyakini kalau dengan minum susu maka kebutuhan
vitaminnya sudah lengkap semua jenis vitamin sudah terpenuhi. Bagi Ning, susu menjadi sumber vitamin utama. Ning minum susu dua kali sehari yaitu pada pagi
hari dan malam sebelum tidur. Saya rajin minum susu Bu, makanya saya gak takut kekurangan
vitamin. Susu itu kan sudah lengkap vitaminnya. Diiklan TV saya lihat banyak sekali vitamin dalam susu itu, bahkan katanya satu gelas susu
itu sama dengan 5 butir telur. Kalau makan nasi kurang selera saya biarkan saja, tapi kalau minum susu tetap saya paksakan Bu. Untuk
menambah berat badan bayi yang dikandung dapat juga dengan cara meminum susu hamil banyak-banyak , kata Mbak Ning
Merk susu yang dikonsumsi juga mempengaruhinya dalam minum susu. Ning menceritakan kalau merk susu yang biasa-biasa harga murah rasanya tidak enak
dan malah membuat muntah karena baunya yang tidak enak dicium. Walaupun penghasilan suaminya yang menurutnya pas-pasan karena hanya seorang buruh
Universitas Sumatera Utara
75 bangunan, namun suaminya tetap membeli susu yang harganya lebih mahal karena
susu sangat penting dikonsumsi oleh ibu hamil. Suaminya juga menyatakan hal yang sama kepada peneliti ;
Ning makannya milih-milih. Minum susu juga seperti itu. Ning maunya susu hamil yang mahal harganya bu, padahalkan penghasilan
saya pas-pasan bu. Cuma karena susu banyak vitaminnya dan bagus untuk ibu hamil, ya
.saya beli juga. Kalau susu yang harganya murah itu, yang ada rasa mangga itu, kalau diminumnya malah jadi muntah.
Saya beli yang rasa mangga karena dia Ning kan suka makan mangga. Tapi dia bilang baunya gak enak Ujar Edi Junaidi
Vitamin dan tablet tambah darah jarang dikonsumsi oleh Ning. Ia tidak mengetahui apa manfaat makan vitamin dan tablet tambah darah tersebut. Bidan
tidak penah menjelaskan obat ataupun vitamin apa yang ia terima serta manfaat mengkonsumsi vitamin tersebut, seperti yang dia tuturkan kepada peneliti :
Saya makan vitaminnya kalau suami saya di rumah. Kalau suami saya tidak ada, vitaminya saya buang atau saya selipkan di bawah
tempat tidur. Tapi kadang terpikir juga Bu, vitaminnya kan dibeli pakai uang. Suami dah capek nyari uang, masa sich saya buang-buang.
Kalau nyadar seperti itu kadang maulah saya makan. Tapi lebih sering ga sadarnya Bu
masalahnya mual sekali makan vitaminnya itu, apalagi tabletnya yang besar itu. Kalau ditelan, keluar lagi, jadi
mincing muntah. Saya juga takut kalau makan vitamin nanti bayinya besar didalam, ujar Mbak Ning
Selama hamil Ning juga rajin minum jamu. Jamu diyakininya membuat badan sehat dan sebagai penambah darah bagi ibu hamil. Saat Ning mengalami mual
dan muntah yaitu saat mulai hamil sampai umur kehamilan empat bulan, Ning jarang sekali makan nasi. Untuk mengatasi mualnya, ia makan buah mangga yang asam,
kemudian makan cemilan dan minum air manis hangat dan air putih. Air manisnya
Universitas Sumatera Utara
76 tidak pakai bubuk teh karena teh menurutnya mengandung asam yang dapat
memperparah penyakit maag pada ibu hamil.
Pengetahuan Mbak Ning tentang Makanan Ibu Hamil
Pola makan Ning saat hamil dipengaruhi oleh pengetahuan Ning sendiri terhadap makanan yang dapat dimakan dan makanan yang tidak dapat dimakan
dipantangkan saat hamil. Ning menyatakan bahwa di masyarakat Desa Sei Mencirim banyak pendapat tentang makanan yang dipantangkan untuk ibu hamil.
Menurutnya ini diakibatkan karena pada umumnya masyarakat Desa Sei Mencirim adalah suku Jawa, dia sendiri bersuku Jawa dan pada kenyataannya ia juga kurang
yakin terhadap makanan pantangan seperti tergambar dalam kalimat yang dituturkannya kepada peneliti :
Orang Jawa itu banyak sekali pantangannya Bu, Disini pada umumnya bersuku Jawa. Saya juga bilang sama ibu saya, jangan-jangan yang tua-
tua membohongi yang muda-muda dengan banyak larangan makanan untuk ibu hamil . Ujar Mbak Ning
Pantangan makanan untuk ibu hamil ini didapat Ning dari nenek dan ibunya serta masyarakat sekitarnya. Anjuran atau nasehat makan untuk ibu hamil atau pun
pantangan makanan untuk ibu hamil sangat diyakininya karena disampaikan oleh yang sudah tua-tua apalagi anjuran dan larangan itu berasal dari nenek Gina seorang
tukang kusuk tukang pijat ibu hamil dan anak balita yang sudah berusia 68 tahun. Walaupun Ning jarang berkusuk ke nenek Gina karena tidak pernah merasa perutnya
turun dan suaminya sendiri juga seorang tukang kusuk namun tidak melayani orang- orang karena tidak mempunyai waktu sebab pekerjaan utama suaminya adalah buruh
Universitas Sumatera Utara
77 bangunan, namun nasehat Nenek Gina juga dipatuhinya karena ibunya sangat
mempercayainya. Pantangan makanan yang ada di masyarakat Sei Mencirim menurut Ning
yaitu adanya larangan minum es. Meminum es selama kehamilan dipercayai akan mengakibatkan bayi dalam kandungan menjadi gemuk. Makan udang sama halnya
dengan meminum es pada kehamilan, akan mengakibatkan kegemukan pada janin yang di kandung. Kerang dan cumi-cumi juga makanan yang bisa mengakibatkan
kegemukan pada janin yang dikandung. Daging ayam akan mengakibatkan gatal- gatal dan luka persalinan nantinya akan sulit disembuhkan. Nenas dan buah Durian
dipantangkan dimakan terutama pada kehamilan muda karena buah ini diyakini akan mengakibatkan keguguran. Tape juga tidak boleh dimakan karena akan dapat
menyebabkan keguguran. Ning menyatakan kalau pisang ambon dan pepaya tidak baik bagi ibu hamil,
karena dapat mengakibatkan masuk angin pada ibu hamil. Makan pisang barangan juga akan mengakibatkan kotoran keras dan sulit buang air besar. Ning menyatakan
jika dia makan pisang barangan maka dia tidak akan buang air besar selama dua hari. Pisang barangan dan pepaya merupakan buah yang murah dan mudah didapat di
masyarakat tetapi karena memberikan dampak kepada kesehatan ibu maka buah ini tidak dimakan oleh ibu hamil, seperti yang dia tuturkan kepada peneliti :
Pisang ambon ga bisa karena pisang itu mengandung angin. Pepaya juga tidak boleh dimakan karena bisa masuk angin juga. Perut jadi
kembung. Pisang barangan juga ga bisa dimakan Bu. Kalau saya makan pisang barangan, pasti dua hari ga bisa kebelakang buang air
Universitas Sumatera Utara
78 besar. Kalau dah buang air besar, keras sekali kotoranya. Padahal
pisang barangan dan pepaya itu gratislah Bu. Dikampung ini banyak. Dibelakang rumah saya ini pun ada , tutur Mbak Ning
Untuk lebih mempelajari berbagai makanan yang dipantangkan dan dianjurkan untuk ibu hamil, peneliti mewawancarai nenek Gina karena nenek Gina
adalah orang yang dijadikan sebagai panutan dalam pemenuhan gizi ibu hamil dimasyarakat dan ibunya Ning sangat menyakini apa yang diucapkan oleh Nenek
Gina. Sementara Ning juga sangat patuh dengan nasehat ibunya. Kepada peneliti, nenek Gina menuturkan bahwa pisang ambon boleh dimakan ibu hamil kalau tahan
perutnya. Karena memang pisang tersebut dingin dan membawa angin ke perut. Pepaya kurang bagus bagi ibu hamil namun masih bisa dimakan tapi porsi makan
pepayanya sedikit saja karena pepaya ini mengandung gas dan pepaya juga dapat mengakibatkan ambeien pada ibu hamil. Ning menyatakan bahwa semangka adalah
buah yang menyegarkan, manis dan cepat menghilangkan rasa haus, tetapi buah semangka dapat mengakibatkan darah rendah tensi rendah pada ibu hamil.
Jantung pisang merupakan salah satu sayuran yang dilarang, Ning menyatakan bahwa jantung pisang itu bagus dan ia menuturkan kalau dokter juga
menyatakan hal yang sama, tapi ia takut memakannya karena dilarang ibunya dan ia sendiri pun tidak pernah tahu apa alasannya dipantangkan. Nenek Gina menyatakan
bahwa jantung pisang tidak boleh dimakan karena setelah anak lahir nantinya lama kelamaan akan mengecil seperti jantung pisang itu. Setelah lahir boleh makan
jantung pisang karena dapat memperlancar ASI. Labu dan pare adalah jenis sayuran
Universitas Sumatera Utara
79 yang dipantangkan juga untuk dimakan ibu hamil. Alasan kenapa dipantangkan tidak
diketahui tetapi tetap dilaksanakan karena sudah merupakan tradisi turun temurun. Sayur terong dipantangkan dimakan oleh ibu hamil karena akan mengakibatkan rasa
gatal pada bayi yang dikandung. Santan kelapa juga dipantangkan dimakan selama hamil karena dapat mengakibatkan kepala bayi jorok waktu lahir. Kepala bayi
berkerak dan bau, seperti yang dituturkannya kepada peneliti : Santan juga bikin kepala bayi jorok waktu lahir kepala bayi seperti
berkerak-kerak, lengket dikepala dan bau. Makanya Bu, selama hamil ga boleh makan makanan yang bersantan. Tetangga sebelah setahun
yang lalu melahirkan anaknya seperti itu. Memang ibu itu suka sekali makan makanan yang bersantan waktu hamil. Akhirnya lahir anaknya
seperti itu berkerak-kerak, lengket dikepala dan bau, ujar Mbak Ning
Ning juga menyakini kalau tebu dapat mengakibatkan pendarahan pada kehamilan, jadi tebu tidak boleh di konsumsi selama hamil. Namun sebaliknya ia
mengatakan kalau pendarahan dapat diobati dengan memakan tebu. Makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil seperti susu kedele karena
diyakini akan membuat bayi lahir dengan putih bersih. Minum jamu beras kencur setiap hari juga diyakini akan membuat badan hangat sehingga menjadi sehat dan
segar, sementara dengan minum jamu kunyit dan temulawak bermanfaat untuk penambah darah ibu selama kehamilan, seperti yang dituturkanya kepada peneliti :
Saya juga rajin minum jamu Bu. Sekali sehari. Jamu beras kencur dan temulawak. Biar badan sehat dan juga penambah darah. Selama hamil
saya juga biasa minum susu kedelai minimal dua gelas seminggu. Sudah ada langganan Bu. Sudah biasa ibu-ibu hamil di desa ini minum
susu kedele karena dengan minum susu kedele bayi kita akan lahir putih bersih, ujar Mbak Ning
Universitas Sumatera Utara
80 Bagi Ning buah yang aman dan menyehatkan itu hanya buah mangga. Dia
biasanya membeli mangga golek. Buah apel dan buah pir menurutnya juga buah yang bagus untuk ibu hamil karena buah ini dianjurkan oleh Bidan Ani nama
disamarkan yaitu bidan tempat memeriksakan kehamilannya. Selain karena harganya mahal dan takut zat lilin yang terdapat pada apel maka buah ini hanya
sekali-kali saja dimakannya. Bidan Ani bilang, makan buah apel dan Pir itu bagus. Tapi kan Bu
Apel dan Pir itu mahal. Tapi suami saya juga mau belinya Bu. Biar anak kita sehat, katanya. Dibelinya dua buah seminggu. Tapi itu pun
takut makannya Bu, karena apel itukan ada zat lilinnya. Berbahaya juga buat kesehatan. Jadi kalau makan apel saya kulitin dulu dalam-
dalam biar ga terikut zat lilinnya, tutur Mbak Ning
Ning semasa hamil muda suka sekali makan mangga muda yang rasanya sangat asam. Dengan makan mangga muda rasa mualnya dapat dikurangi dan
membuat badannya segar dan semangat untuk beraktifitas. Mulai hamil sampai umur kehamilan empat bulan, saya mual sekali
Bu. Pengennya makan yang asem-asem. Kalau sudah makan yang asam baru badan terasa segar dan bisa bangun bangkit untuk
beraktivitas seperti nyuci dll. Untunglah ada pohon mangga di depan rumah Bu. Tiap pagi saya dimarahi Ibu karena makan mangga kecut
itu Bu, tapi karena dengan makan mangga asam baru bisa bangun ya dimakan juga. Ibu bilang nanti maagmu sakit. Saya bilang aja sama
ibu : ah
.ga matinya gara-gara itu bu, yang penting aku bisa bangun tutur Mbak Ning
Ning menyatakan ibunya sering memarahinya kalau dia sering makan buah. Ibunya berpendapat kalau buah itu tidak ada gunanya dan bahkan membuat maag
pada ibu hamil bertambah parah. Namun karena bidan Ani menyatakan bahwa buah itu mengandung banyak vitamin sehingga bayi sehat dan tidak premature maka ia
Universitas Sumatera Utara
81 rajin makan buah selain karena alasan tersebut Ning juga suka makan buah karena
bagi dia dapat mengurangi rasa mualnya. Ibunya juga menceritakan kepada peneliti kalau buah itu tidak ada manfaatnya dan malah hanya menghabiskan uang saja,
seperti yang ia tuturkan kepada peneliti : Ibu bingung untuk apalah orang ini makan buah waktu hamil Mbak
Ning dan adik perempuannya. Kadang kulihatlah buah itu bergantungan, dikamar dan didapur. Habis uang belinya. Asam pada
buah itu buat maag ibu hamil kambuh. Jadi mual-muallah. Dulu ibu ga pernah makan buah. Kuatnya kerja keladang dan melahirkan
gampang-gampang tidak seperti sekarang ini, ujar ibunya Ning
Pemahaman ibunya Ning terhadap makan buah pada ibu hamil di dapat dari Nenek Gina yang menyarankan agar menghindari makan buah yang asam selama
hamil muda sampai usia lima bulan kehamilan, setelah itu boleh dimakan tetapi jangan banyak-banyak. Demikian juga dengan jus buah, jangan diminum selama
hamil muda sampai usia lima bulan kehamilan. Jeruk manis yang manis pun tidak boleh dimakan karena jeruk tersebut mengandung zat asam yang tinggi, yang apabila
buah-buahan ini dimakan akan dapat merusak lambung ibu hamil tersebut. Nenek Gina menyatakan bahwa buah yang baik dan aman bagi ibu hamil
adalah buah anggur dan apel. Buah apel selain bergizi juga dapat membuat ibu tetap kenyang sehingga mengurangi ibu untuk makan terus yang dapat mengakibatkan
kegemukan. Namun buah pir tidak boleh dimakan ibu hamil karena dapat merusak lambung dan ginjal ibu hamil.
Pengetahuan Ning terhadap keistimewaan susu sebagai sumber vitamin terlengkap membuatnya tidak pernah melewatkan hari-harinya tanpa minum susu.
Universitas Sumatera Utara
82 Kalau ia malas dan mual dengan makan nasi, tapi kalau minum susu tetap
dipaksakannya untuk diminum walaupun terasa mual. Ning juga takut makan makanan berpengawet dan yang mengandung MSG
karena merasa berbahaya pada kehamilan. Pengetahuannya akan makanan yang berpengawet yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi yang dikandung
mengakibatkan ia selalu menghindari makanan yang mengandung zat pengawet suatu zat yang bisa membuat makanan tahan lama tersebut seperti bakso dan
indomie, seperti yang dituturkanya kepada peneliti : Saya juga takut makan makanan yang berpengawet dan vetsin-vetsin
gitu Bu. Bisa buat anak yang didalam kandungan meninggal. Anak teman saya, tinggalnya dikampung ini juga Bu, meninggal didalam
kandungan padahal sudah cukup umur 9 bulan, katanya penyebabnya karena sering makan makanan yang berpengawet gitu, misalnya
indomie dan bakso. Jadi selama hamil saya gak pernah makan- makanan kek gitu,
ujar Mbak Ning
Lingkungan sekitar Mbak Ning
Selain pengetahuan yang dimiliki sendiri oleh Ning, ternyata orang-orang disekitarnya juga sangat mempengaruhi pola makannya. Ning mau makan kalau
suaminya ada dirumah. Demikian juga dengan makan vitamin yang diberikan bidan, ia akan memakannya kalau dilihat dan disuruh oleh suaminya. Padahal suaminya
jarang dirumah. Suaminya seorang buruh bangunan yang pagi-pagi sekali sudah berangkat kerja dan pulang pada malam hari. Jadi tidak dapat selalu mengawasi
istrinya. Suaminya kerja dari hari Senin sampai Sabtu. Hari liburnya pada hari Minggu dan itu pun dimanfaatkan suaminya untuk mancing karena hobby sekali
Universitas Sumatera Utara
83 dengan mancing. Kepada peneliti suami Ning Edi Junaidi menceritakan kalau
istrinya malas makan saat hamil : Selama Hamil Ning itu susah sekali makannya. Kalau dilihatin baru
mau makan nasi dan vitaminnya di makan. Kalau saya kerja, saya yakin dia ga makan, apalagi makan vitaminnya. Kadang saya telp dari
kerjaan. Mau dimarah-marahin kan ga ada juga gunanya Bu. Nanti dia stres pula. Stres kan ga bagus juga untuk ibu hamil. Selama bayinya
sehat dan ga ada kemungkinan lahir premature, saya biarkan sajalah Bu, ujar Edi Junaidi
Selain suami, Ning juga menyatakan kalau dia makan karena selalu dimarahin ibunya. Ibunya selalu menyuruh rajin makan. Tapi makan juga tidak dibolehkan
banyak-banyak oleh ibunya. Olah karena itu Ning kalau makan nasi dengan lauk dan sayuran, tidak pernah dengan porsi yang banyak nasi satu sendok nasi saja,
sepotong tempe atau tahu dan semangkok sayur. Porsi makannya saat hamil tidak berbeda dengan porsi makannya sebelum hamil. Hal ini dilakukan untuk mencegah
bayi didalam kandungan gemuk sehingga nantinya harus dioperasi. Ning juga menyatakan bahwa ia selalu mematuhi pantangan makanan yang
disebutkan ibunya dan ibu-ibu temanya diperwiritan, karena menurutnya pernyataan- pernyataan tersebut terbukti dengan tidak adanya masalah pada kelahiran anak
temannya di perwiritan dengan mematuhi pantangan tersebut dan kejadian yang di dapat akibat tidak menjaga makanan saat hamil seperti kepala bayi tetangganya yang
lahir bau, jorok dan berkerak karena selama hamil suka makan makanan yang bersantan dan anak temannya yang meninggal di dalam kandungan karena suka
makan makanan berpengawet.
Universitas Sumatera Utara
84 Pengetahuan Ning juga dipengaruhi oleh media televisi seperti dalam
mengkonsumsi susu. Minum susu menjadi sangat istimewa dan terpenting karena Ning sangat yakin kalau susu itu vitaminnya banyak dan lengkap sesuai dengan iklan
susu hamil yang dia tonton ditelevisi.
Motivasi Makan Mbak Ning
Hal yang memotivasi Ning untuk makan pada saat dia hamil adalah untuk mencegah pengeluaran yang lebih besar lagi. Dia mengatakan makan karena takut
bayinya kecil dan nanti lahir premature. Kalau bayi lahir premature maka biaya perawatan akan besar seperti yang dia tuturkan kepada peneliti :
Suami saya itu selalu cerewet dan selalu bilang supaya aku minum vitamin dan makan nasi. Suami saya bilang kalau saya malas makan
dan makan vitamin nanti anak kami lahir premature. Premature itu biayanya mahal. Suami saya takut itu Bu. Maklumlah Bu, penghasilan
suami saya kecil, tutur mbak Ning
Makan juga harus memperhatikan porsinya, tidak boleh banyak-banyak karena dapat mengakibatkan kegemukan pada janin yang di kandung, sehingga lahirnya nanti
besar dan harus dioperasi yang membutuhkan biaya yang mahal. Ibu bilang, kalau bayinya gemuk nanti susah ngelahirinnya dan bisa
jadi operasi, biayanya mahal kalau tidak dioperasi, hettinggnya bisa banyak. Dihetting itu sakit karena ga di bius. Takutlah jadinya bu.
Anak itu bisa digemukkan diluar saja setelah lahir, kata ibu. Dikasih minum susu banyak-banyak setelah lahir nanti cepat gemuk. Jadi apa
yang dilarang orang tua saya turutin aja Bu , tutur Mbak Ning
Selain karena motivasi untuk menghindari pengeluaran yang lebih besar lagi, Ning juga makan saat hamil untuk menghindari amarah dari
suaminya serta cerewetan dari ibunya sendiri. Walaupun Ning sebenarnya
Universitas Sumatera Utara
85 mengetahui kalau bayi yang dikandungnya itu makan dari dia, akan tetapi ia
tidak merubah cara makannya dari sebelum hamil. Ia mengatakan kalau dia masih merasa sehat maka dia pun yakin kalau bayi yang dikandungnya juga
sehat-sehat saja dan tidak kekurangan makanan. Namun kadang-kadang Ning merasa khawatir bayinya akan premature, maka untuk itu ia dan suaminya
rajin periksa hamilnya ke bidan yang dia percaya. Saat bidannya menyatakan bayinya sehat dan ia mendengar sendiri detak jantung bayinya, maka Ning
merasa tenang dan yakin bayinya sehat.
Pemeriksaan Kehamilan ANC yang Dilakukan Mbak Ning
Ning rutin setiap bulan memeriksakan kehamilannya ke Bidan. Ning memilih memeriksakan kehamilannya ke Bidan Ani karena menurut penuturan Ning kepada
peneliti ternyata bidan Ani ini seorang bidan yang telaten karena dalam setiap kunjungannya untuk memeriksakan kehamilannya, bidan Ani selalu memberikan
nasehat-nasehat. Berbeda dengan Bidan Tia, yang menurut Ning adalah bidan yang paling banyak dikunjungi oleh ibu-ibu hamil di desa Sei Mencirim dan tidak pernah
memberikan nasehat-nasehat pada saat memeriksa kehamilan. Ning menuturkan kalau Bidan Tia banyak dikunjungi orang-orang karena Bidan Tia tersebut bersuku
Jawa sama dengan kebanyakan penduduk Sei Mencirim. Ning meyatakan dalam memilih bidan ia lebih mementingkan mana yang terbaik tanpa harus
mempertimbangkan agama dan suku. Dia juga menyatakan bahwa dalam melakukan pemeriksaaan kehamilan, bidan Ani selalu menyuruh agar suaminya juga
Universitas Sumatera Utara
86 mendampingi. Jadi setiap memeriksakan kehamilan suaminya Edi Junaidi selalu
mendampingi dia sehingga suaminya dapat mengetahui perkembangan kesehatan bayi dan istrinya. Ning menyatakan kalau bidan Ani selalu menyarankan agar
banyak makan buah dan sayur. Makan ibu hamil itu makan untuk berdua dan tidak boleh malas makan nasi.
Saya setiap bulannya periksa hamil ke bidan Ani, karena mau memberi nasehat dan telaten orangnya Bu. Memang sukunya dan
agamanya beda, orang-orang kampung disini sedikit yang ke Bidan Ani. Pada umumnya Bu ibu hamil disini periksa hamilnya ke Bidan
Tia, karena orang Jawa. Orang Jawa disini yah maunya ke orang Jawa Juga. Kalau saya sich bu ga perduli yang penting telaten dan perhatian,
mau memberi nasehat. Periksa hamil pun disuruh bawa suami. Suami juga dinasehati dan jadinya kan suami tahu perkembangan ibu dan
bayinya. Bidan Ani selalu menasehati agar banyak makan sayur dan buah. Makan untuk berdua dan tidak boleh malas makan biar sehat
bayinya dan tidak lahir premature, ujar Mbak Ning.
Ning menuturkan kalau Bidan Ani mau marah sama dia kalau berat badannya tidak naik setiap bulannya. Bidan Ani menyampaikan kepada Ning kalau ada saatnya
makan banyak ada saatnya dikurangi makan. Kalau hamil muda sampai enam bulan ibu hamil mesti banyak makan, dan kalau sudah 7 bulan sampai 9 bulan makannya
dikurangi. Kalau dari timbangan berat badan saya ga naik-naik dan dipegangnya
maksudnya Bidan Ani bayinya kecil, dibilangnya Bidan Ani jangan malas makan bu, nanti bayi ibu kecil dan lahir prematur . Waktu usia
kehamilan saya tujuh bulan, kata bidannya bayi kami kecil. Dari timbangan nampak kalau awak malas makan atau tidak. Biasanya berat
badan awak 69 kg berat badan sebelum hamil, ini cuma 75 kg berat badan saat hamil 7 bulan. Kata bidannya harus naik 10-15 kg.
Bidannya menyuruh kami USG ke dokter spesialis, dan ternyata kata dokter berat badan janinnya cuma 2 kg. Kami ke bidan lagi dan
bidannya bilang mulai sekarang ibu makan porsi untuk 2 orang. Saya
Universitas Sumatera Utara
87 paksalah makan Bu. Suami juga takut lahir premature. Porsi 2 kata
bidannya makan nasinya diperbanyak, 2 kali lipat dari biasanya, tapi gak 2 porsi jugalah saya makan cuma sudah rutinlah makannya. Minum
susunya juga saya perbanyak yang biasanya satu gelas kecil jadi cangkir besar. Udang pun banyak-banyak saya makan. Tapi saya takut juga Bu,
bayi saya kegedean. Saya bilang sama suami saya Bang, gimana ini nanti bayinya kebesaranlah . Hamil sembilan bulan, bidannya bilang
makan untuk porsi satu saja, jangan porsi dua lagi. Nanti bayinya besar. Susah lahirnya. Ujar Mbak Ning
Dari pernyataan Ning, bidan Ani mau memberi nasehat tentang makanan ibu saat hamil, tapi bidan Ani tidak memberi penjelasan tentang vitamin yang diberikan
bidan Ani setiap bulannya kepadanya. Ning juga menyatakan kalau ibu-ibu hamil di desa Sei Mencirim sering memeriksakan kehamilannya ke tukang kusuk nenek Gina.
Nenek Gina selain dapat memperbaiki letak bayi ataupun menaikkan perut yang turun saat hamil, nenek Gina juga banyak nasehat makanan saat hamil. Namun Ning jarang
ke tukang kusuk karena menurut suaminya tidak baik sering-sering diurut, kecuali turun perut saja. namun habis melahirkan wajib di urut tukang kusuk. Untuk
memperlancar ASI sebaiknya juga dikusuk setelah melahirkan. Walaupun dia jarang kusuk ke nenek Gina, namun nasehat makanan yang diberikan nenek Gina yang
kebayakan ia dengar dari ibu dan temannya pada umumnya dituritinya, seperti yang dituturkan Ning kepada peneliti;
Ibu-ibu hamil disini desa Sei Mencirim rajin juga meriksa hamilnya ke tukang kusuk bu. Tapi Ning dilarang suami. Katanya ga
bagus saat hamil sering-sering dikusuk. Suami kan ngerti juga bu masalah kusuk-kusuk itu, karena suami Ning bisa juga mengkusuk.
Tapi cuma keluarga-keluarga saja sich yang dikusuknya. Paling ke tukang kusuk kalau turun perut aja. Kalau pegal-pegal paling suami
saya yang ngusuk. Tapi setelah melahirkan wajib dikusuk Bu, Biar
Universitas Sumatera Utara
88 urat-uratnya bagus kembali, tapi larangan tukang kusuk nenek itu
saya turuti juga karena ibu juga yakin sama nenek, ujar mbak Ning.
Bidan Ani juga menyatakan kalau Ning saat hamil anaknya yang kedua sangat malas makan, seperti yang ia tuturkan kepada peneliti;
Memang betul Bu, Ibu Ning itu susah sekali makannya. Sudah dinasehatin pun tapi hampir setiap bulan gak tambah berat badannya.
Makan saat hamil itukan ada waktunya. Ada saat dibutuhkan makan banyak, ada saat dikurangi makan. Kalau kehamilan tua, dikurangilah
makan. Kalau hamil tua banyak makan akan buat bayi besar, nanti jadi dioperasi. Tapi kalau seperti ibu Ning cara makannya, bisa lahir
premature. Dulu saat hamil 7 bulan, bayinya kecil sekali. Saat itulah dia mau nurutin nasehat saya supaya mau makan banyak makan
untuk berdua, ujar Bidan Ani
4.2.2 Kasus Ibu Ocha
Kasus yang kedua ini adalah kasusnya ibu Ocha. Ocha adalah seorang ibu hamil yang masih muda, berusia 21 tahun dengan kehamilan pertama pada usia
kehamilan 8 bulan. Saat gadis sebelum hamil, Ocha merupakan gadis yang aktip pada kegiatan-kegiatan kepemudaan yang ada di Desa Sei Mencirim dan suka
membantu dikelurahan kalau ada acara ataupun kegiatan di desa. Ocha juga senang buka internet, untuk mendapatkan berbagai informasi berita, namun setelah menikah
Ocha belum mau mengikuti acara wirit ibu-ibu di desanya. Dia merasa masih terlalu muda untuk bergabung bersama dengan kelompok perwiritan ibu-ibu didesanya
tersebut. Ocha dan suaminya tinggal dirumah ibunya. Ayahnya sudah meninggal dan dia sendiri adalah anak paling bungsu dikeluarganya. Ocha mempunyai 3 saudara.
Abangnya paling besar tinggal di Jambi, satu orang kakaknya tinggal di Jakarta, dan
Universitas Sumatera Utara
89 satu orang kakaknya tinggal dekat rumah ibunya juga. Semua saudaranya sudah
menikah. Sebagai seorang ibu hamil yang masih muda dan pengalaman yang pertama baginya, Ocha mengatakan bahwa hamil itu sesuatu yang biasa saja; biasa
karena memang suatu kejadian yang akan dialami oleh seorang perempuan normal yang sudah menikah. Dengan hamil tidak disebut lagi sebagai wanita mandul wanita
yang tidak dapat hamil dan dapat melanjutkan keturunan.
Pola Makan Ibu Ocha
Makan saat hamil menurut Ocha penting karena dia sendiri butuh makan serta bayi yang dikandungnya juga butuh makan untuk berkembang. Ibu Ocha
menyatakan makanan bagi bayi yang dikandung diperoleh dari ibu yang mengandungnya. Ocha tidak mempunyai masalah dalam hal makan selama hamil.
Selama hamil Ocha banyak makan karena memang dari gadisnya juga sudah banyak makan. Apalagi saat hamil ini, Ocha mengatakan kalau bawaaannya selalu lapar-
lapar saja. Ia menganut prinsip makan untuk berdua, yang berarti porsi makannya dua kali lipat dari porsi makan sebelum hamil. Makanan kesukaannya saat gadis juga
menjadi makanan kesukaan saat hamil, seperti yang dia tuturkan kepada peneliti : Saya juga suka sekali makan bakso Bu. Dah siap makan, masih
pengen juga makan bakso. Saya juga suka sekali makan Indomie. Setiap hari pasti saya makan indomie. Katanya Indomie itu ga bagus
sama orang hamil ya Bu ? Wah...dari gadis saya emang doyan bakso dan indomie, ujar Ibu Ocha.
Ocha tidak mempunyai masalah dengan makan sayuran, Ocha suka dan porsi makan sayurnya juga banyak. Dari sejak kecil ia sudah suka makan sayur. Ocha
Universitas Sumatera Utara
90 berpendapat kalau sejak kecil sudah dibiasakan makan sayur, maka setelah dewasa
tidak akan susah lagi makan sayur dan orang Jawa sudah dibiasakan makan sayur sejak dari kecil. Ocha juga senang sekali makan lalapan saat hamil. Dari hasil
observasi peneliti, Ocha dalam mengkonsumsi lalapannya hanya mencuci sayur yang akan dilalap dengan mencelupkan begitu saja kedalam ember kecil yang berisi air.
Ocha menyatakan lebih nikmat makan sayur lalapan dari pada sayur yang telah direbus atau ditumis, dan vitamin sayur yang dilalap itu lebih banyak karena sayur
yang sudah dimask lama vitaminya akan rusak. Ocha jarang makan buah karena buah tidak ada dijual di warung dan hari
pekan cuma sekali seminggu. Selain karena alasan itu, ia sendiri kurang suka dengan makan buah, seperti yang dituturkannya kepada peneliti:
Makan sayur saya banyak juga. Seimbanglah sama nasinya. Cuma yang jarang itu makan buah. Buah itu jarang di jual di warung. Kalau
pekan disini cuma sekali seminggu. Kalau nyuruh suami beli ga pernah pula karena memang ga kepengin makan buah. Kadang-kadang
aja kalau hari pekan dibelikan ibu , ujar Ibu Ocha
Ocha suka makan daging dan ikan apapun jenis ikannya. Malah sewaktu gadis Ocha tidak suka makan ikan tetapi setelah hamil ia suka sekali makan ikan apa
pun dan ia juga rutin minum susu setiap hari. Ocha mengatakan bahwa dengan minum susu maka tidak perlu lagi makan vitamin yang diberikan oleh bidan karena
menurut dia vitaminnya akan menjadi double. Vitamin yang dikasih bidan itu saya ga pernah makan, karena Ocha
kan banyak makan, ditambah vitamin double lah nanti. Saya juga minum susunya. Jadi untuk apa lagi makan vitamin, ujar Ibu Ocha
Universitas Sumatera Utara
91 Ocha minum segala merk dan jenis susu. Susu hamil merk apapun dan susu yang
tidak untuk ibu hamil pun diminum seperti dancow, milo dan lain-lain. Saat hamil muda Ocha tidak mengalami mual dan muntah. Semua makanan dimakan seperti
saat sebelum hamil. Ocha kadang-kadang juga minum jamu. Selain indomie, ia juga suka sekali makan cemilan seperti jajanan coklat-coklat untuk anak-anak yang dijual
diwarung.
Pengetahuan Ibu Ocha tentang Makanan Ibu Hamil
Ocha menyatakan bahwa orang Jawa itu banyak sekali pantangan makanan untuk ibu hamil. Ada buah yang gak bisa dimakan seperti pisang, pepaya, durian. Ibu
Ramlah ibunya Ocha juga sering sekali melarang agar makan jangan dari piring kecil karena nanti bathirnya plasenta jadi kecil. Jangan makan jeroan ayam, jangan
makan tebu dan gula aren. Ibu Ramlah selalu menasehati Ocha agar makan saat hamil harus hati-hati. Makanan yang dipantangkan jangan dimakan sebab
memberikan akibat yang tidak baik untuk bayi atau pun ibu hamil. Namun pantangan-pantangan yang diberikan ibunya tidak didengarkan Ocha karena Ocha
memang menyukai makanan yang dipantangkan tersebut dan alasan makanan tersebut dipantangkan tidak masuk akal baginya, seperti yang dituturkannya kepada
peneliti: Pantangan makanan banyak Bu. Namanya orang Jawa, banyak sekali
yang dipantang-pantangkan. Dan kebetulan yang dipantangkan itu ga ada yang aku suka, jadi memang ga dimakan seperti ga boleh makan
sayur jantung pisang, terong dan Pare. Buah-buahan juga seperti nenas, durian, pisang ambon. Pepaya yang pasti banyaklah Bu. Tapi
ada juga yang dilarang ibu, saya makan juga contohnya jeroan ayam,
Universitas Sumatera Utara
92 katanya makanan jeroan itu pantang bagi ibu hamil, nanti bibir
anaknya biru-biru. Kan ga masuk akal Bu ? Saya makan aja, kan enak jeroan itu Bu. Minum es juga dilarang karena katanya bayinya jadi
gemuk, Ocha tetap saja minum es, karena cuacanya panas sekali dan es yang bisa buat haus cepat hilang, tutur Ibu Ocha.
Ocha menyatakan banyak pantangan makanan untuk ibu hamil tapi kalau alasannya menurut dia tidak masuk akal, maka tetap saja dimakannya, apalagi
makanan yang dipantangkan itu rasanya enak dan memang disukainya. Ibunya ibu Ramlah selalu menasehati Ocha tentang makan saat hamil. Ibu Ramlah menyatakan
kepada peneliti, selain makan yang perlu dijaga, perilaku saat makan juga perlu dijaga seperti jangan makan dimuka pintu karena bayi susah keluar nantinya susah
dilahirkan. Jangan makan dari wajan karena dapat membuat pantat anak hitam- hitam seperti pantat wajan tersebut. Hal ini dituturkan ibu Ramlah kepada peneliti.
Biasanya habis nyambel ikan dimasukkan nasi panas-panas ke kuali, rasanya enak sekali, tapi ga boleh Bu nanti pantat anaknya hitam
seperti pantat kuali, ujar Ibu Ramlah.
Ibu Ramlah menyatakan kalau makan jangan dari piring kecil karena dapat mengakibatkan bathirnyaplasenta kecil. Bathir yang kecil susah keluarnya setelah
melahirkan karena bathir yang kecil tersebut bisa menyusup sampai ke dada ibu dan dapat mengakibatkan kematian, dan sebaliknya bathir yang besar akan mudah keluar
setelah persalinan. Ocha juga menyatakan kalau tebu dan gula aren dapat mengakibatkan wakidan pendarahan pada ibu hamil keluarnya darah menggumpal
sebesar kepala bayi yang rasanya sangat sakit. Ocha tidak pernah makan dari piring kecil karena memang Ocha banyak makan. Ibu Ramlah juga melarang minum es saat
Universitas Sumatera Utara
93 hamil, namun Ocha selalu minum es dengan alasan cuaca panas dan hanya dengan
minum es dahaga cepat hilang, padahal menurut ibu Ramlah, es tersebut yang paling cepat membuat bayi gemuk karena bayi menyerap semua air es tersebut dan
membuat bayinya mengembang karena dingin. Ocha mengetahui dan takut terhadap makanan berpengawet namun tetap saja
ia makan makanan berpengawet tersebut. Ocha mengetahui bahaya makan makanan berpengawet bagi ibu hamil tidak hanya dari masyarakat setempat tetapi juga dari
media internet namun Ocha tetap makan makanan berpengawet tersebut karena memang sangat menyukai makanan tersebut seperti bakso dan indomie. Setiap hari
Ocha pasti makan indomie. Ocha juga dipengaruhi oleh iklan di televisi. Iklan di televisi menawarkan mie instan yang katanya baik untuk kesehatan dan bergizi
tinggi, seperti penuturannya kepada peneliti : Saya baca juga di internet Bu, makan makanan berpengawet itu dan
makanan yang mengandung MSG seperti vetsi-vetsin ya Bu, berbahaya bagi ibu hamil. Tapi saya lihat diiklan TV, ada mie sehat.
Mie gelas itu lho Bu, itu mie sehat katanya dan mengandung gizi yang tinggi. Jadi itulah yang saya makan Bu. Setiap hari saya pasti makan
mie gelas itu kadang dua kali sehari, saya beli dari warung dekat rumah. Kalau tahu suami sich pasti dimarahin tapi suami kerja pagi
sampai malam, jadi gak tahulah dia kalau saya makan indomie . Ujar Ibu Ocha
Lingkungan sekitar Ibu Ocha
Internet dan televisi mempengaruhi pengetahuan dan tindakan Ocha tentang makanan yang baik untuk ibu hamil. Ocha menuturkan kepada peneliti kalau ia
membaca bahaya makananan berpengawet dan yang mengandung MSG bagi ibu
Universitas Sumatera Utara
94 hamil dari internet, namun karena ada iklan mie instan di televisi yang
mempromosikan mie instan yang sehat dan mengandung banyak vitamin, akhirnya Ocha terpengaruh untuk tetap mengkonsumsi mie instan tersebut mie gelas sehat .
Ocha jarang mendengarkan orang-orang yang ada disekitarnya. Nasehat ibunya untuk tidak banyak makan karena takut bayinya gemuk dan akan mengakibat
operasi juga tidak didengarkan Ocha. Makanan pantangan disekitarnya juga tidak diturutinya selama makanan itu disukainya. Ocha juga tidak mendengarkan
suaminya yang melarangnya untuk makan mie instan, seperti yang dituturkan suami Ocha bapak Syahrial kepada peneliti:
Makanan Ocha selama hamil ini biasa-biasa saja. Semua dimakannya. Jadi saya ga khawatir kalau masalah makanannya. Cuma
akhir-akhir ini dia sering ngeluh takut dan khawatir mau melahirkan. Kata Ocha : gimana ya Mas kalau anaknya gede dan susah lahirnya .
Saya bilang berdoa dan pasrah saja. Semuanya sudah digariskan Allah. Semuanya pasti baik-baik saja. Cuma Bu, saya takut juga Ocha
ini sering makan Indomie. Indomie itu kan ga bagus. Dari gadisnya dia itu suka makan indomie. Saya curiga, kalau saya lagi kerja dia
makan indomie juga. Pernah saya tiba-tiba pulang kerja, saya lihat dia lagi makan indomie. Tapi Ocha bilang baru itu saja makannya, karena
kepengen katanya. Makan vitaminnya juga malas, padahal kan vitamin itu untuk kesehatannya juga. Tapi itulah Bu, saya jarang di rumah jadi
saya ga semua tahu apa-apa yang dimakan istri saya setiap harinya. Ujar bapak Syahrial
Nasehat dari temannya yang bernama kak Mul yang menyarankan agar banyak makan telor bebek biar otak anaknya pintar serta minum air tahu supaya anak
lahir putih bersih juga tidak didengarkannya. Yang penting bagi Ocha makan supaya kenyang dan tidak membuatnya merasa lapar-lapar terus. Ocha menyatakan kalau
Universitas Sumatera Utara
95 otak anak itu tergantung nanti setelah lahir. Kalau mau anak pintar banyak di beri les
tambahan mata pelajaran pasti anaknya nanti pintar. Teman saya Kak Mul juga bilang banyak minum air tahu supaya
anakmu lahir putih bersih, makan banyak telor bebek supaya anakmu pintar, tapi Ocha makan yang penting kenyanglah. Kalau masalah putih
Ocha rasa tergantung mama dan papanya putih atau tidak. Kalau anak mau pintar ya banyak-banyak aja diberi les mata pelajaran, pasti pintar
juga anaknya. Ujar Ibu Ocha
Kak Mul, begitu sapaan akrabnya. Kak Mul adalah teman dari ibu Ocha, berusia 32 tahun. Kak Mul bekerja sebagai petugas pembayaran rekening listrik yang berada
persis didepan rumah Ibu Ocha. Waktu wawancara hari ke empat ke rumah ibu Ocha, kak Mul ikut gabung cerita-cerita pengalamannya selama kehamilan. Kak Mul
mempunyai 2 orang anak, anak pertamanya telah berusi 6 tahun dan anak keduanya berusia 1 tahun. Dari perkembangan anak-anaknya kak Mul menyimpulkan bahwa
ternyata gizi itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan anaknya. Perbedaan pola makannya saat mengandung ke dua anaknya juga mengakibatkan perbedaan
pada pertumbuhan dan perkembangannya. Kak Mul menyatakan kalau Ocha tidak pernah percaya kepadanya kalau gizi saat hamil itu penting sekali saat hamil.
Ocha tidak percaya dibilangin kalau gizi saat hamil itu penting sekali untuk anak, padahal dia telah lihat perbedaan kedua anakku ,
tutur kak Mul
Kak Mul menceritakan pengalaman makannya saat hamil pertama dan kedua anakknya kepada peneliti dan Kak Mul juga sering menuturkan pengalamannya ini
kepada Ocha. Kak Mul menyatakan makan itu supaya anak sehat dan ibu juga fit. Kak Mul makan makanan yang bergizi seperti buah-buahan dan sayuran, minum air
Universitas Sumatera Utara
96 tahu, minum susu dan minum CDR. Supaya anak pintar, Kak Mul makan telor bebek
asin 3 kali sehari pagi, siang dan malam serta makan kuning telor mentah sekali seminggu, karena menurut Kak Mul protein telor itu bagus untuk otak anak. Kak
Mul juga menyakini kalau minum CDR setiap hari bermanfaat untuk memperkuat tulang. Menurut kak Mul, dengan makan telor mentah membuat badannya fit, tidak
lemas dan tidak pucat. Makan telor mentah itu buat badan fit, tidak lemas dan tidak pucat,
sampai umur hamil tua kehamilan 9 bulan aku masih kerja, ya kan Cha ? Kak Mul bertanya kepada ibu Ocha untuk membuktikan
kebenaran ucapannya, memang gizi itu berpengaruh sekali ya Kak, anak saya yang pertama umur 6 bulan sudah bisa jalan, yang kedua ini
sudah setahun belum bisa jalan juga, asal berdiri jatuh. Yang pertama pun lahirnya gemuk, putih bersih seperti sudah dimandikan bidan.
Sampai besarnya pun lincah dan gemuk. Anak yang kedua lahirnya oalah kak
lahirnya kurus hitam . Tutur Kak Mul Kak Mul menyatakan bahwa apa yang dikatakan orang tentang telor banyak
mengandung virus itu benar, oleh karena itu kak Mul menyarankan agar makan telor bebek dan telor ayam kampung yang dipelihara sendiri jangan yang dibeli dipasaran
karena tidak terjamin keamanannya. Tapi makan telornya ga takut karena asli kak. Orang tuaku kan ada
ternak bebek, entok dan ayamnya, jadi yakin aslinya. Ujar Kak Mul Waktu hamil kak Mul menyatakan tidak mengalami mual muntah. Ia sama
dengan Ocha, apa saja dimakan. Tapi pada saat hamil anaknya yang pertama, kak Mul sangat memperhatikan apa yang dimakan. Tidak asal makan. Makanan yang
dianggabnya banyak vitamin itu yang dimakanannya. Berbeda dengan saat mengandung anaknya yang kedua, Kak Mul mengaku makanannya tidak dijaga dan
Universitas Sumatera Utara
97 diatur. Makanannya biasa saja sama dengan seperti tidak hamil. Kak Mul
menyatakan saat itu dia berpikiran kalau anaknya yang pertama sehat makan anaknya yang kedua pasti sama dengan anak yang pertama. Namun setelah lahir
inilah baru kak Mul menyadari kalau ada perbedaan diantara anaknya. Anak yang pertama lahir putih, gemuk dan bersih, sementara anaknya yang kedua lahir dengan
badan yang kurus, hitam dan plasentanya lengket saat melahirkan anaknya yang kedua. Anaknya yang pertama cepat jalan umur 9 Bulan, cepat ngomong dan
sekarang pun pintar, sementara anaknya yang kedua saat ini sudah 1 tahun belum bisa berdiri, dan ngomong.
Oalah kak anakku yang kedua ini jauh sekali. Memang pengaruh
gizi itu besar sekali. Hamil kedua saya gak jaga lagi makananku. Orang yang pertama sehat-sehat jadi saya pikir yang kedua juga pasti seperti
itu. Redoxon itu bagus untuk ibu hamil. Untuk penguat tulang. Umur Sembilan bulan anak saya yang pertama sudah bisa jalan dan ngomong,
yang kedua sudah setahun umurnya tapi belum bisa juga jalan dan ngomong pun baru mama papa saja. Berdiri jatuh, gitu-gitu aja.
Lahirnya anak yang kedua pun kurus dan hitam. Uri saya pun tertinggal waktu melahirkan anak kedua ini, lengket dan terpecah tiga gitu, jadi
kurek pakai tangan bidan, sakit sekali. Ujar kak Mul
Motivasi Makan Ibu Ocha
Makan bagi Ocha adalah supaya kenyang dan tidak lapar-lapar lagi. Bagi Ocha makanan apapun bergizi yang penting makanan itu halal dan bisa membuatnya
merasa kenyang. Ia tidak perduli apakah makanan tersebut dipantangkan atau tidak yang pasti jika makanan tersebut rasanya enak dan disukainya pasti dilahapnya. Ibu
Ramlah juga menyatakan kalau Ocha itu rakus, siapa saja yang sedang makan pasti dimintanya. Ibu Ramlah menyatakan jika ia atau kakaknya sedang makan pasti Ocha
Universitas Sumatera Utara
98 minta disuapin meskipun dia sudah makan. Walaupun ada rasa khawatir apabila
bayinya gemuk dan nantinya jadi dioperasi namun Ocha tetap pada kebiasaan makananya. Bakso, mie instan, agar-agar, kerupuk dan cemilan-cemilan yang berasa
coklat adalah makanan kesukaan Ocha. Setelah makan ia pasti tidak melewatkan hari-harinya tanpa menyantap makanan kesukaannya tersebut.
Pemeriksaan Kehamilan ANC yang Dilakukan Ibu Ocha
Ocha menyatakan rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan. Ocha memilih bidan Tia karena memang sukunya Jawa, dikunjungi banyak orang, ramah dan
murah. Ocha menyatakan kalau ia tidak pernah mendapat nasehat apa-apa dari Bidan Tia, apalagi tentang makanan sehat untuk ibu hamil. Ocha menyatakan kalau Bidan
Tia itu dalam melakukan pemeriksaan selalu cepat-cepat. Ocha menceritakan penimbangan yang dilakukan saat memeriksa kehamilannya yaitu menimbang berat
badan dilakukan oleh ibu hamil itu sendiri, bahkan kadang tidak ditimbang. Selama ada pernyataan kalau bayi yang dikandungnya sehat dari bidan dan Ocha merasa
sehat maka ia tidak pernah takut akan kesehatan bayi yang dikandungnya. Kita datang ke bidan, timbang sendiri berat badan, kadang ga
ditimbanglah. Untuk apa tiap bulan nimbang-nimbang kan Bu. Bidannnya cuma tensi, disuruh tidur, pegang posisi atau letak janin,
terus dikasih obat. Obat apa pun ga tahu. Cuma bidannya bilang, minum vitaminnya ya say
., sekali sehari. Bayar terus pulang . Ujar Ibu Ocha
Dari hasil observasi peneliti ke praktek bidan Tia, pasien Bidan Tia memang banyak. Dari bayi anak yang sakit sampai ibu hamil. Saya mengamati bidan Tia dalam
melakukan pemeriksaan kehamilan. Ibu Hamil sendiri yang menimbang berat
Universitas Sumatera Utara
99 badannya, kemudian disuruh berbaring, di tensi, memegang perut ibu untuk
mengetahui posisi janin, mendengarkan detak jantung janin : bagus, banyinya sehat , kata bidan Narti lalu diberi vitamin : dimakan ya bu seperti biasa satu kali
sehari , terus bayar dan pulang. Dengan Rp.15.000,- rupiah ditambah susu hamil 1kotak 20.000,-.
Kepala Dusun III Kadus bapak Rizal menuturkan kepada peneliti bahwa bidan yang paling banyak dikunjungi ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan
kesehatan adalah Bidan Tia. Bapak Rizal sering berhubungan dengan ibu-ibu hamil dan bidan-bidan yang membuka praktek di desa Sei Mencirim dalam hal pengurusan
Jampersal. Bidan Tia mengatakan tidak mengetahui tentang gizi ibu hamil. Bidan tersebut jarang menimbang berat badan pasiennya dan tidak pernah memberikan
penjelasan makna penambahan dan kekurangan berat badan bagi ibu hamil. Secara keseluruhan bidan Tia jarang memberikan konseling gizi bagi ibu hamil, bahkan
jenis dan manfaat mengkonsumsi vitamin yang diberikan oleh bidan terhadap ibu hamil tidak pernah dijelaskan kepada ibu hamil tersebut, seperti dituturkannya
kepada peneliti : Gimana ya bu, bilangin cara makan ibu-ibu hamil yang periksa disini.
Saya gak tahu juga Bu. Saya gak pernah nanya-nanya. Mereka juga gak pernah mengeluhkan masalah makannya. Berat badannya jarang
juga ditimbang. Tensinya saja Bu. Yang penting tensinya bagus, letakposisi janin bagus, dan detak jantung janinnya bagus, ya sudah
sehatlah itu. Paling saya kasih vitamin makanan dan tablet penambah darah. Itu saja Bu. Masalah Gizi Ibu Hamil jujur saja Bu saya kurang
tahu, jadi ga pernah ngasi nasehat-nasehat gitu. Paling cuma bilang makan untuk berdua ya bu, gitu saja, ujar Bidan Tia
Universitas Sumatera Utara
100
4.2.3 Kasus Ibu Lia
Ibu Lia adalah seorang ibu hamil yang berusia 36 tahun dengan usia kehamilan 6 bulan. Kehamilan ibu Lia adalah kehamilan yang ketiga namun pada
kehamilan yang kedua sebelumnya, ia mengalami keguguran pada usia
kehamilannya yang ke 5 bulan. Awalnya peneliti berkenalan dengan ibu Lia saat peneliti observasi ke rumah nenek Gina seorang tukang pijat ibu hamil dan anak
balita. Ibu Lia adalah salah seorang dari pasien nenek Gina yang mematuhi seluruh anjuran nenek Gina. Apa yang dimakan ibu Lia saat hamil bergantung penuh pada
apa yang dikatakan nenek Gina kepadanya. Kehamilan yang ketiga ini bagi ibu Lia dan suaminya sangat istimewa dan
oleh karena itu Ia dan suaminya sangat menjaga kehamilannya. Pengalaman pernah keguguran membuatnya takut dan selalu waspada. Jarak kehamilan dengan anaknya
yang pertama pun sudah cukup jauh. Anaknya yang pertama sudah kelas 6 SD. Saat hamil pertama dan kedua, ibu Lia tidak pernah ke nenek Gina, Namun karena ibu Lia
dan suaminya mendengar kalau nenek Gina bagus dan pada umumnya orang hamil yang berkusuk ke nenek Gina sehat-sehat maka ia dan suaminya memutuskan untuk
berkusuk ke nenek Gina. Setiap dua kali seminggu ia dan suaminya memeriksakan kehamilannya sama nenek Gina, seperti yang dituturkan suami ibu Lia kepada
peneliti. Kami selalu kusuk sama nenek Gina, mulai dari hamil. Kami tahu dari
orang-orang, katanya nenek ini bagus. Dua kali seminggu kami kusuk tapi kedokter spesialis juga sekali sebulan. Habis dari nenek ini baru
Universitas Sumatera Utara
101 kami kedokter spesialis. Dokter spesialis hanya melihat posisinya saja
Bu, tapi tidak bisa membetulkan posisinya. Kadang-kadang dokter ini pun mau nakut-nakutin bu. Dibilanglah salah posisi dan harus dioperasi.
Nasehat makanan ibu hamil juga ga pernah diberikan cuma ngasih- ngasih obat dan vitamin saja. Kita ke dokter spesialis karena bisa lihat
bayi kita di TV monitor USG gitu Bu. Ujar pak Misno suami ibu Lia
Pola makan ibu Lia mematuhi aturan yang disampaikan nenek Gina. Makan nasi sedikit-sedikit dan rutin yang penting tidak masuk angin. Untuk tidak merasa
lapar, nenek Gina menganjurkan untuk makan buah apel. Dan buah apel inilah yang bisa dimakan ibu saat hamil. Ibu Lia Menyatakan anjuran makan buah yang baik
untuk ibu hamil dari nenek Gina hanya anggur dan apel. Itulah buah yang sering dikonsumsinya. Jeruk dan jus buah dipantangkan ibu Lia sesuai anjuran nenek Gina
sampai umur 5 bulan. Pada usia kehamilannya yang sudah 6 bulan saat ini, ibu Lia sudah mulai makan buah akan tetapi tidak boleh banyak seperti buah mangga, sawo
dan anggur. Tapi ia masih takut makan pisang dan pepaya karena bisa mengakibatkan ambeian dan masuk angin. Sayuran yang dikonsumsi ibu Lia juga
sayuran yang berwarna hijau. Bu Lia paling suka makan bayam dan kacang panjang. Kol dan sayur nangka tidak pernah dimakannya karena menurut nya memang tidak
bergizi sama seperti yang dikatakan nenek Gina karena berwarna putih. Emang nenek Gina cerewet mengenai makanan selama hamil, tapi
semuanya saya turutin. Makanan yang tidak boleh dimakan misalnya buah pir ga boleh, makan telor, makan bagian dalam ayam dan sapi ,
makan daging kambing dan madu tidak boleh, pepaya dan banyak lagi. Ada juga sayuran yang ga boleh dimakan seperti brokoli dan daun
katuk. Ga boleh makan jeruk manis dan minum jus sampai hamil 5 bulan. Ujar Ibu Lia
Universitas Sumatera Utara
102 Ibu Lia juga rajin minum susu. Ibu Lia minum susu pada malam hari karena menurut
ibu Lia minum susu pada pagi hari menambah mual sama seperti nasehat nenek Gina. Ibu Lia juga rajin minum vitamin yang diberikan dokter karena nasehat nenek
Gina kalau vitamin itu bagus untuk kehamilan. Seperti yang dituturkan ibu Lia kepada peneliti :
Kami ibu Lia dan suaminya tidak tahu vitamin yang diberi dokter itu apa, tapi kata nenek ini kalau vitamin makan saja, tapi kalau obat mual
seperti antasida yang warna hijau ga usah dimakan. Ga ada gunanya, banyak-banyak makan obat juga gak bagus sama janin. Kalau mual
makan nasi dikit-dikit, makan kue, minum air putih hangat, sudah Kalau mual kali makan promag aja setengah, cukup itu dan lebih bagus
dari antasida nama obat mual yang diberi oleh dokter menurut nenek Gina. Ujar Ibu Lia
Dari pengamatan peneliti, ibu Lia terlihat kurus pada kehamilannya yang telah berusia enam bulan ini. Namun ia menyatakan bahwa dia sangat yakin kalau
bayi yang dikandungnya sangat sehat. Dia yakin dengan apa yang dikatakan nenek Gina tentang bayinya. Ibu Lia menceritakan kalau bayi yang dikandungnya sangat
sehat karena menurut nenek Gina bayinya sangat lincah dalam kandungan dan ibu Lia juga merasakan hal yang sama. Ibu Lia menyatakan tidak pernah merasa
khawatir dengan kondisi badannya yang kurus dan dokter spesialis kandunganya juga tidak pernah mempermasalahkan berat badannya. Dokter juga menyatakan
kalau bayinya dalam keadaan sehat.
Pemeriksaan Kehamilan ANC Ibu Lia
Universitas Sumatera Utara
103 Ibu Lia rutin memeriksakan kehamilannya ke Dokter Spesialis. Ibu Lia dan
suami memilih dokter spesialis bukan bidan karena pengalamannya yang keguguran pada kehamilannya yang kedua. Seperti yang suami ibu Lia tuturkan kepada peneliti.
Kami rutin periksa ke dokter spesialis biar lebih yakin Bu. Takut terjadi apa-apa. Masalahnya, waktu istri saya hamil yang kedua, tiba-
tiba saja keguguran. Padahal sudah 5 bulan. Saat itu kami rajin periksa ke bidan, bidannya selalu bilang semuanya sehat dan baik-baik saja.
Karena itulah kami sekarang kurang yakin kalau diperiksa bidan dan memilih ke dokter spesialis. Tapi sebelum ke dokter kami ke nenek
Gina dulu. Habis dari dokter juga kami ke nenek Gina lagi. Ujar bapak Misno. Suami ibu Lia
Peneliti mewawancarai nenek Gina untuk mengetahui pendapat nenek Gina tentang gizi saat hamil. Nenek Gina menuturkan kepada peneliti bahwa masa hamil
itu adalah masa yang penting dan harus diperhatikan karena pada masa hamil akan menentukan kesehatan anak setelah dilahirkan. Oleh karena itu nenek Gina
menyatakan makanan selama hamil harus diatur tidak boleh makan makan yang mengandung lemak dan kolesterol seperti udang, kepeting dan cumi-cumi, tidak
boleh makan makanan yang mengandung virus seperti bagian dalam ayam seperti jeroan dan hati, bagian dalam sapi dan telor serta menghindari makanan yang
berpengawet seperti bakso dan indomie. Nenek Gina selalu mengingatkan ibu-ibu hamil agar menjaga makanan yang dimakannya dan ibu hamil yang berkusuk kepada
ibu Gina biasanya mematuhi anjuran makanan yang diberikan oleh nenek Gina saat hamil, seperti yang nenek Gina tuturkan kepada peneliti :
Makanan ibu hamil itu harus dijaga, bisa bikin anak sakit-sakitan setelah lahir. Dibilanglah penyakit yang aneh-aneh, pada hal karena
virus dari makanan ibunya waktu hamil. Penyakit anak-anak sekarang
Universitas Sumatera Utara
104 susah disembuhkan sebenarnya karena virus. Virus itu di dapat dari
Uri Ibu yang bervirus. Uri ibu bervirus karena ibu makan makanan yang mengandung virus seperti hati, jeroan, isi perut ayam atau sapi
bagian dalam ayam atau sapilah. Jika ibu hamil makan, maka uri ibu akan bervirus dan janin akan kena virus itu karena janin makan
melalui Uri. Udang, kata dokter banyak vitamin itu pun ga boleh dimakan ibu hamil. Karena udang itu juga mengandung virus. Telor
ayam juga ga boleh dimakan, apalagi setengah masak. Telor itu banyak virusnya. Ayam itu kena virus dari makanan ayam itu.
Makanan ayam itu Bu, kulit kerang, kulit padi, kulit ikan asin, semacam pelet, dan minuman ayam itu yang dikasi triamisin. Itulah
makanya telor ayam itu ga bagus dan banyak virus. Virus itu susah matinya biar pun sudah dimasak, ujar Nenek Gina.
Ada beberapa makan yang tidak boleh dimakan saat hamil seperti jantung pisang, karena setelah anak lahir nantinya lama kelamaan akan mengecil seperti
jantung pisang itu. Nenek Gina juga menyatakan kalau makan daging kambing dan madu tidak boleh dimakan selama hamil karena akan mengakibatkan bayi dalam
kandungan panas. Nenek Gina mengatakan bahwa Minum air kelapa juga harus dihindari karena air kelapa itu mengandung Soda. Minuman bersoda itu tidak baik
bagi ibu hamil. Nenek Gina juga menyarankan agar menghindari makan buah yang asam
selama hamil muda sampai usia lima bulan kehamilan, setelah itu boleh dimakan tetapi jangan banyak-banyak. Demikian juga dengan jus buah, jangan diminum
selama hamil muda sampai usia lima bulan kehamilan. Jeruk manis yang manis pun tidak boleh dimakan karena jeruk tersebut mengandung zat asam yang tinggi, yang
apabila buah-buahan ini dimakan akan dapat merusak lambung ibu hamil tersebut. Nenek Gina menyatakan bahwa buah yang baik dan aman bagi ibu hamil adalah
buah anggur dan apel. Buah apel selain bergizi juga dapat membuat ibu tetap
Universitas Sumatera Utara
105 kenyang sehingga mengurangi ibu untuk makan terus yang dapat mengakibatkan
kegemukan. Namun buah pir tidak boleh dimakan ibu hamil karena dapat merusak lambung dan ginjal ibu hamil
Tidak semua sayuran baik dikonsumsi ibu hamil. Menurut Nenek Gina sayuran yang baik untuk ibu hamil itu adalah sayuran yang berwarna hijau karena
banyak vitaminnya seperti sawi hijau, sawi pahit, buncis dan kacang panjang. Sayur nangka itu tidak mempunyai zat gizi. Jadi tidak perlu dimakan oleh ibu hamil. Kol
dan sawi putih juga demikian. Tapi Lobak yang berwarna putih juga sangat bagus untuk ibu hamil, hanya saja air kencing ibu bisa menjadi bau. Daun katuk dan
brokoli,walaupun berwarna hijau tapi tidak boleh dimakan oleh ibu yang sedang hamil.
Daun katuk tidak boleh dimakan ibu hamil sampai tiga bulan setelah melahirkan. Setelah kering luka-luka persalinan baru bisa dimakan,
karena ada suatu zat pada daun katuk itu yang menyebabkan kanker rahim, sama halnya dengan sayur brokoli, biarpun brokoli banyak
vitaminnya tapi dapat mengakibatkan kista yang bentuk kistanya sama bentuknya dengan brokoli itu, ujar Nenek Gina.
Nenek Gina juga mengatakan bahwa makanan berpengawet seperti bakso dan indomie tidak boleh dimakan karena akan berakibat buruk pada janin seperti cacat
pada janin. Ibu hamil agar menghindari makan ikan asin dan bakso karena makanan tersebut mengandung formalin.
Universitas Sumatera Utara
106
4.2.4 Kasus Ibu Yuni
Ibu Yuni, seorang ibu yang berusia 40 tahun sedang hamil yang ke dua dengan usia kehamilan 8 bulan. Keluarga ibu Yuni masih pendatang baru di Desa Sei
Mencirim karena mereka baru 2 dua tahun menjadi warga desa Sei Mencirim. Keluarga ibu Yuni tinggal pada sebuah rumah kontrakan yang sederhana. Ruang
tamunya menyatu dengan dapurnya. Ada sebuah televisi dan radio yang selalu menemani ibu Yuni saat melakukan pekerjaan rumah. Saat masak, ibu Yuni senang
sekali nonton terutama tentang kesehatan dan acara masak memasak. Ibu Yuni mempunyai hobby memasak dan mencoba berbagai menu yang ditontonnya. Ibu
Yuni juga suka menanam sayuran di halaman samping rumahnya. Suami ibu Yuni bekerja sebagai distributor penjual buku-buku kesekolah-sekolah. Suaminya suku
Jawa dan ibu Yuni bersuku Aceh namun neneknya masih keturunan Jawa. Ibu Yuni menceritakan kepada peneliti kalau kehamilannya yang kedua ini
membuatnya dan suaminya sangat bahagia. Anak ini adalah pemberian Tuhan untuk kami , tutur ibu Yuni. Ibu Yuni dan Suaminya sudah lama merindukan kehadiran
seorang anak lagi dalam kehidupan rumah tangga mereka. Anaknya yang pertama sudah kelas 3 SMP dan penantian yang panjang akhirnya membawa kebahagiaan
yang sangat besar. Ibu Yuni menuturkan kalau dirinya sendiri awalnya tidak percaya kalau dia hamil. Bulan pertama mual muntah sampai dengan bulan kedua
kehamilannya, ibu Yuni tidak berani memeriksakan untuk memastikan kehamilannya karena takut kecewa. Namun bulan ketiga kehamilannya karena mual muntahnya
Universitas Sumatera Utara
107 semakin parah akhirnya ibu Yuni dan suaminya pergi kedokter dan memastikan ibu
Yuni sudah hamil 3 bulan. Ibu Yuni mengatakan, kemungkinan penyebab dia sulit hamil lagi karena minum jamu dan rempah-rempah pasca melahirkan anaknya yang
pertama, seperti yang dituturkanya kepada peneliti : Saya bingung juga, kenapa gak hamil-hamil lagi padahal saya tidak
pakai KB apa-apa. Yang pertama dulu, sebulan setelah nikah, saya langsung hamil kok. Artinya kan saya subur. Tapi mungkin yang buat
saya susah hamil itu karena kusuk. Habis melahirkan perutnya dikusuk dibolak balik gitu. Atau mungkin karena terlalu banyak minum obat
kampung. Saking ingin badan bagus kali, semua diminumi. Rempah- rempah, jamu pahit yang dibuat sendiri oleh ibu seperti pinang, pinang
muda dan daun pacar. Perut dibakar daun jarak dibakar lalu ditempelkan ke perut yang sebelumnya telah diolesi jeruk nipis
kemudian diguritain yang sangat ketat, biar perut kencang lagi gak glemer-glemer. Ujar Ibu Yuni
Pola Makan Ibu Yuni Saat Hamil
Ibu Yuni mengatakan kalau selama hamil, ibu Yuni susah sekali makan. Hamil pertama dan kedua ibu Yuni mengalami mual muntah yang sangat parah. Dan
dari pengalaman ibu Yuni, hamil yang pertama lebih parah mual muntahnya dari yang ke dua. Seperti yang ibu Yuni tuturkan kepada peneliti.
Hamil saya parah kali lah Bu. Maboknya muntah parah sekali. Hamil yang ke dua ini masih mendingan. Hamil yang pertama dulu,
wah gak bisa ngapa-ngapain saya tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa dan hanya tidur berbaring saja. Hamil pertama dulu, saya
maunya cuma makan tahu mentah saja, minum susu dicekokin, telor ayam kampong setengah matang dicekokin, makan nasi jarang. Seperti
itulah setiap hari sampai 9 bulan. Tapi makan sayur dan buah kuat. Dulu saya suka makan buah duku dan Pokat. Pokat itu saya kerok
sama gula terus dimakan. Tapi kalau pas kepingin makan nasi, satu mug habis saya sendiri sekali makan, padahal cuma dengan ngulek
cabe kadang-kadang sekali 2 hari atau sekali 3 hari. Tapi anak saya kok bisa sehat ya bu ? Ujar Ibu Yuni
Universitas Sumatera Utara
108 Dengan pola makan yang dilakukan ibu Yuni pada saat hamil yang pertama, bu Yuni
mengaku bingung juga karena anaknya dapat lahir dengan sehat dan bahkan dapat melahirkan normal dengan berat badan lahir anaknya 4,2 kg. Berat badan ibu Yuni
juga gemuk saat melahirkan padahal jarang makan nasi. Saat melahirkan berat badannya mencapai 90 Kg, dengan tinggi badan 165 cm. Rata-rata berat badannya
sebelum hamil hanya 60-65 kg. Hamil yang kedua, ibu Yuni menyatakan badannya kurus, padahal sudah
hamil 8 bulan. Saat hamil yang ke dua ini, ibu Yuni mengaku kalau pola makannya sudah lebih baik dari hamil yang pertama. Mabok mual muantahnya juga lebih
parah yang pertama. Makannya sudah rutin setiap hari walaupun dengan ukuran nasi sekali makan itu hanya setengah sendok nasi. Ibu Yuni juga rutin minum susu setiap
hari, telor setengah matang setiap hari, namun makan ikan sampai usia kehamilan 5 bulan tidak pernah. Ibu Yuni mengaku muntah dengan melihat ikan di warung,
apalagi dengan mencium baunya. Untuk mengganti porsi ikan, ibu Yuni lebih suka makan daging. Untuk daging ibu Yuni lebih sering memakan tulang iga sapi dan
kaki sapi. Ibu Yuni menyatakan kalau tulang iga sapi itu rendah lemak dan banyak vitaminnya terutama untuk tulang bayi yang dikandung. Sumsum yang berada di
kaki sapi makannya dengan cara mengisap juga diyakini ibu Yuni akan menjadi pengisi sumsum bayi yang dikandungnya.Tulang iga dan kaki sapi itu diolahnya
dengan cara di Sop.
Universitas Sumatera Utara
109 Porsi makan ibu Yuni berbeda dengan sebelum hamil. Ibu Yuni menuturkan
kalau porsi makan nasinya sebelum hamil kadang-kadang masih mau nambah,tapi saat hamil sekarang tidak pernah bisa nambah.
Makan saya sebelum dan sesudah hamil berbedalah Bu. Sebelum hamil kadang-kadang saya masih bisa nambah, kalau hamil sekarang,
gak pernah bisa nambah. Kalau orang-orang kan malah makan untuk berdua, jadi nasinya dua kali lipat. Saya gak pernah bisa seperti itu.
Emang sich dari gadis saya gak banyak-banyak makan nasi. Gak suka, tutur ibu Yuni.
Saat hamil sekarang, ibu Yuni menyatakan hanya menambah porsi makan sayur dan buah yang banyak. Ibu Yuni lebih menyukai sayur kampung sebutan ibu
Yuni untuk sayuran kesukaanya. Sayur kampung lebih alami dan bebas dari pestisida. Sayur kampung tersebut yaitu sayur daun labu, sayur daun kacang panjang,
sayur keladi, daun katuk dan sayur daun kelor. Lebih sehat makan sayur kampung dari pada sayur-sayur yang dijual
diwarung-warung itu. Saya suka nanam-nanam sayur disamping rumah, mau dimakan baru dipetik, jadi rasanya manis. Misalnya daun
ubi, kalau dari warung daun ubinya keras, dan sayur dari warung itu banyak pestisidanya. Sayur itu kan sebelum dipetik disemprot dulu.
Makanya kalau beli sayur saya pilih yang bolong-bolong berarti kan ada ulatnya dan gak banyak pestisidanya. Dan kalau saya beli sayur
dari warung, saya rendam dulu lama-lama biar keluar pestisidanya tadi, ujar ibu Yuni
Kebiasaan mengkonsumsi sayur kampung sudah kebiasaan dikeluarga ibu Yuni waktu ibu Yuni kecil. Kebiasaan ini berlanjut dan menjadi salah satu makanan
kesukaan ibu Yuni seperti yang ia tuturkan kepada peneliti: Awalnya saya tidak pernah berpikir vitamin sayur kampung itu
banyak atau tidak. Tapi dulu ibu saya sudah biasa ngerambah- ngerambah sayur kampung itu, dan sejak kecil kami sudah biasa
Universitas Sumatera Utara
110 makan sayur itu, dan ternyata vitamin sayur kampung itu banyak dan
menyehatkan, Saya tahu dari TV. Di Trans TV ada acara tentang makanan-makanan yang sehat itu lho bu, setiap jam 9 pagi, sambil
masak nonton nambah ilmu. Di TV dibilang daun katuk dan daun kelor itu bagus sekali. Banyak vitaminnya apa lagi daun kelor. Daun
kelor katanya bisa mengurangi keluhan saat menopause. Kalau kita menopause itukan rentan penyakit, jadi daun kelor ini bagus di makan
apalagi saat hamil biar gak penyakitan. Biar gak cepat tua banyak makan timun dan brokoli. Gitu katanya di TV bu, ujar ibu Yuni
Ibu Yuni menyatakan bahwa saat hamil sekarang ini, mulai umur kehamilan tujuh bulanlah dia bisa makan nasi 3 kali sehari. Tapi dia merasa tenang saja karena
ibu Yuni menuturkan kalau bidan Mawar bidan tempat memeriksakan kehamilannya menyatakan kalau makan nasi saat hamil tidak perlu banyak-banyak.
Tanpa makan nasi juga tidak apa-apa yang penting banyak makan sayur dan minum susu. Ibu Yuni menuturkan kalau makan itu paling pada malan hari saja. Ini
dilakukannya mulai hamil sampai kehamilan tujuh bulan. Tapi umur kehamilan enam bulan pagi hari sudah mulai bisa makan bubur ayam untuk sarapan paginya,
siang hanya makan buah dan malam hari makan nasi. Ibu Yuni menceritakan pola makannya sampai kehamilan 5 bulan seperti berikut ini :
1. Pagi hari, hanya segelas susu dipaksa, kadang-kadang dimuntahkan, dan rasa susu hamil yang diminumnya hanya boleh yang berasa vanilla, selain rasa itu
pasti dimuntahkannya. 2. Siang hari hanya makan buah. Buah yang paling sering dikonsumsinya apel dan
bengkoang. Kadang-kadang pisang. Tapi kalau sekali makan pisang, ibu Yuni menghabiskan sampai satu sisir.
Universitas Sumatera Utara
111 3. Pada malam hari ibu Yuni baru makan lengkap. Nasi setengah sendok nasi, dan
sayur lebih banyak. Kalau makan sayur minimal satu mangkok sayur. Lauk yang disukainya tahu dan tempe.
Pengetahuan Ibu Yuni tentang Makanan Saat Hamil
Ibu Yuni menyatakan bahwa saat hamil tidak perlu makan nasi banyak- banyak karena anak yang dilahirkan nantinya bisa obesitas. Makan Saat hamil itu
sama seperti sedang diet untuk melangsingkan badan. Anak yang dilahirkan itu tidak perlu obesitas obesitas menurutnya adalah gemuk, glemer-glmer, yang penting
anak itu sehat dan padat. Jadi yang perlu banyak dimakan itu sayur dan buah, demikianlah penuturan ibu Yuni kepada peneliti.
Saya dengar dari radio kardopa Bu. Kalau masalah tentang kesehatan anak sering dibahas di radio kardopa. Katanya kan bu, apa yang
dimakan ibu saat hamil bisa buat obesitas. Jadi saat hamil itu gak boleh congok semua dimakan.Makanya sekarang ini pun sudah
banyak anak-anak yang sakit gula karena banyak yang obesitas tadi. Sebenarnya saat hamil itu yang perlu banyak makan sayur. Tapi orang
sekarang ini gak suka makan sayur. Hamil, makan di Carrefour sana. Apa gak obesitas jadinya. Kalau orang dulu mana ada yang obesitas
dan sakit gula. Ujar Ibu Yuni
Ibu Yuni juga menyatakan, kalau masyarakat desa Sei Mencirim banyak sekali makanan yang dipantangkan. Menurut ibu Yuni, semua makanan bisa dikonsumsi
oleh ibu hamil, asal saja tidak banyak-banyak, karena apa saja yang namanya berlebih pasti dampaknya tidak baik bagi kesehatan. Ibu Yuni juga menyatakan
kalau seorang ibu itu harus cerdas karena akan berdampak bagi kesehatan anaknya, oleh sebab itu yang perlu di makan oleh ibu hamil itu makan-makanan yang bergizi,
Universitas Sumatera Utara
112 tidak mengandung vetsin-vetsin makanan berpengawet, dan tidak mengandung
pestisida. Jadi ibu Yuni mengatakan ibu hamil itu mesti makan makan yang alami dan asli-asli.
Makan segala sesuatu saat hamil ini, saya selalu berusaha memilih yang asli-asli. Saya kan biasa juga minum air tahu. Kata orang sich
biar anak yang dilahirkan nantinya putih katanya tapi kalau saya minum air tahu, bukan itu alasannya. Air tahu itu bagus untuk tulang-
tulang ibu dan bayi yang dikandung biar kuat. Saya tahu itu air tahu yang asli atau tidak.Air tahu yang dijual di warung itu gak asli itu. Jadi
saya biasa beli dari yang lewat-lewat jual air tahu dengan menggunakan sepeda motor kerumah-rumah penduduk saja karena itu
memang asli. Biarlah harganya sedikit mahal, ujar ibu Yuni.
Ibu Yuni juga menyatakan minum susu kedelei sama manfaatnya dengan minum air tahu. Untuk mendapatkan susu kedelei yang baik dan asli lebih baik dengan
membuatnya sendiri. Cara membuat susu kedelei menurut ibu Yuni yaitu : kedelei direndam kemudian diblender lalu direbus dengan menambahkan sedikit jahe dan
gula. Memilih bahan makanan di warung ibu Yuni juga selalu hati-hati. Seperti penuturannya kapada peneliti.
Kalau saya ke warung, gak pernah ngajak suami. Karena saya belanjanya lama. Semua belanjaan itu mesti saya periksa satu-satu
dengan teliti. Beli ikan misalnya saya tungguin lama-lama, kalau gak ada lalat datang, berarti ikannya berformalin kalau tidak berarti aman
lalu saya bukain itu insangnya, saya putar-putar, beli tahu saya tekan dulu. Kalau tidak pecah, pasti tahunya berformalin. Kata ibu-ibu
diwarung, ibu Yuni kok sperti itu sich ? Saya bilang aja ibu itu harus cerdas, biar bisa buat makanan yang bergizi dan aman. Biar anak
sehat. Milih ikan asin juga saya pilih yang sudah agak berulat, kalau yang keras cantik itu pasti berformalin. Ujar ibu Yuni
Ibu Yuni juga biasa minum jus selama hamil, terutama buah jeruk apabila terasa asam maka akan dijusnya dengan menambahkan gula. Ibu Yuni biasa minum jus
Universitas Sumatera Utara
113 alpukat, wortel, tomat dan terong belanda. Ibu Yuni menyatakan biasa
mengkonsumsi buah lokal saja seperti jeruk, pisang, sawo, duku, mangga dari pada buah dari luar yang mengandung zat lilin seperti buah pir, apel dan anggur.
Saya biasa makan pisang.Ibu-ibu disini bilang makan pisang itu gak bagus. Bisa buat masuk anginlah, perut dingin, tapi saya makan gak
apa-apa kok. Sekali makan pisang satu sisir lagi. Pisang itu bagus untuk tulang. Kalsiumnya banyak. Di TV dibilang kalau pisang itu
bagus sekali apalagi diblender dengan susu. Tapi paling bagus lagi katanya untuk anak balita. Saya suka sekali makan pisang. Apalagi
pisang barangan. Ujar ibu Yuni
Menurut ibu Yuni, buah yang tidak boleh dimakan banyak-banyak itu nenas, durian dan semangka. Nenas dan durian menurutnya panas diperut sehingga bisa
mengakibatkan keguguran, tapi kalau sedikit tidak akan membawa masalah, sedangkan semangka akan buat perut kembung karena airnya banyak.
Ibu Yuni juga biasa makan telor setengah matang untuk memberikan kekuatan badan yang fit. Telur yang dikonsumsi biasanya ayam kampung. Tapi jika
suaminya lupa membelikannya maka telor ayam ras Australia yang dijadikannya telur setengah matang.
Memang gak bagus ya bu telur setengah matang itu, apalagi telur ayam ras.banyak virusnya katanya tapi karena saya sudah terbiasa dari
dulu kalau makan telur itu pasti setengah matang, jadi gak enak kalau gak setengah matang gitu. Anak saya yang pertama itu juga seperti
itu, ujar ibu Yuni. Minum air kelapa saat hamil berguna untuk mencegah kepala bayi lahir jorok
dan bau. Tetapi mengkonsumsi air kelapa itu mesti pada kehamilan tua umur kehamilan mulai 7 bulan sampai dengan 9 bulan karena air kelapa itu mengandung
Universitas Sumatera Utara
114 gas. Gas itu buat perut ibu hamil gak enak serta sakit jika diminum pada kehamilan
muda, seperti yang dituturkan ibu Yuni kepada peneliti. Saya juga biasa minum air kelapa biar kepala bayi lahir tidak jorok
dan bau, tetapi minumnya setelah hamil tua mulai 7 bulan sampai 9 bulan. Kalau minumnya pas hamil muda bisa buat perut gak enak dan
sakit. Di TV juga dibilang air kelapa itu baik untuk perempuan,.Katanya bisa mengeluarkan toksin-toksin racun-racun
dari perut wanita yang dapat mengakibatkan kanker rahim dan kanker serviks, ujar ibu Yuni
Semua jenis sayuran sawi dan kol juga tidak bagus banyak-banyak dimakan ibu hamil . Tutur ibu Yuni. Sayuran ini menurutnya mengandung banyak gas juga
seperti air kelapa. Dalam mengolah makananan apa pun ibu Yuni selalu menggunakan garam
meja karena menurut ibu Yuni garam meja itu gurih dan mengandung Yodium yang tinggi. Lebih aman dan tidak perlu lagi menggunkan vetsi yang berbahaya karena
garam meja rasanya sudah gurih. Ibu Yuni juga selalu menggunakan mentega untuk menumis sayur ataupun masak nasi goreng sehingga menambah cita rasa masakan
yang dimasak. Ibu Yuni juga menyatakan banyak makan nasi saat hamil akan
mengakibatkan perut ibu setelah melahirkan besar dan akan sulit mengecilkan dan mengencangkannya kembali, oleh karena itu yang penting selama hamil banyak
makan sayur dan minum susu. Minum jamu menurut ibu Yuni tidak baik diminum saat hamil, tetapi bagus
diminum setelah melahirkan. Karena jamu itu akan mengakibatkan pendarahan.
Universitas Sumatera Utara
115 Jamu itu bagus saat haid karena mengeluarkan semua darah kotor dan juga setelah
melahirkan, jamu itu akan mambantu mengeluarkan darah kotor dari perut sisa-sisa melahirkan. Dan minuman kesehatan menurut ibu Yuni saat hamil adalah apa yang
disampaikan bidan Mawar nama disamarkan kepadanya yaitu satu butir telur dikocok ke segelas susu panas.
Ibu Yuni lebih memilih memeriksakan kehamilanya ke bidan Mawar karena lebih yakin melahirkan dirumah sakit milik bidan Mawar tersebut mengingat usianya
yang sudah masuk dalam resiko tinggi.
Lingkungan Sekitar Ibu Yuni
Masyarakat disekitar ibu Yuni seperti ibu-ibu dikelompok perwiritannya dan ibu-ibu yang sering dijumpainya di warung saat belanja tidak mempengaruhi
pengetahuan dan tindakannya dalam mengkonsumsi makanan saat hamil karena ibu Yuni lebih menyakini informasi gizi yang diperolehnya dari televisi, radio dan
kadang-kadang dari buku yang dijual oleh suaminya tentang makanan saat hamil. Suaminya juga tidak pernah mengawasi pola makannya saat hamil. Peran suaminya
saat dia hamil ini menurut penuturan bu Yuni kepada peneliti adalah mengantar dan menemaninya ke bidan saat periksa kehamilan. Suami ibu Yuni bapak Agung
menyatakan kepada peneliti bahwa dia yakin dan percaya penuh kepada istrinya mengenai makan saat hamil. Menurutnya istrinya sangat pintar, tahu mana makanan
yang paling bergizi dan baik untuk anak, dan paling hati-hati dalam memilih makanan. Suaminya juga mengatakan kalau istrinya sangat kreatif dalam mengolah
Universitas Sumatera Utara
116 makanan. Menu apa saja bisa dibuatnya, dan suaminya tidak khawatir akan gizi
istrinya saat hamil seperti yang dituturkannya kepada peneliti : Makan istri saya saat hamil ini, saya gak pernah awasin. Saya percaya
sekali sama dia. Dia paling tahu makanan bergizi apa yang baik untuk anak kami. Wah, dia itu pintar sekali masak. Ada-ada saja nanti yang
dimasaknya. Sama dengan yang dimasak di restoran sana. Kalau dia malas makan, dia minum susu atau makan buah.Jadi saya gak
khawatirlah, lagian kata bidan gak ada masalah dengan kandungannya. Istri saya juga sehat-sehat saja. Waktu hamil muda dululah paling yang
agak kurang sehat. Muntah terus, berbaring saja. Saya buatkan susu, beli buah permintaanya, dan terpaksa jugalah saya yang masak.
Karena mencium bau masakan itu juga dia muntah, ujar bapak Agung.
Universitas Sumatera Utara
117
BAB 5 PEMBAHASAN
Setelah peneliti mempelajari empat kasus mengenai pemenuhan gizi ibu hamil di Desa Sei Mencirim dengan melihat dari perspektif orang yang dipelajari,
dan setelah dianalisis dengan cara mengelompokkan dan membandingkan informasi yang sama atau informasi yang saling terkait kemudian dibuat dalam area tematik,
maka dapat dijelaskan bagaimana pola makan mereka para kasus saat hamil, bagaimana pengetahuan mereka tentang makanan saat hamil, pengetahuan tentang
pemilihan bahan makanan, penyimpanan dan pengolahannya, faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan mereka tentang gizi saat hamil, apa yang memotivasi
mereka untuk makan saat hamil, dan bagaimana lingkungan mempengaruhi tindakan mereka dalam pemenuhan gizi saat hamil, seperti yang peneliti jelaskan dibawah ini:
5.1 Pola Makan Saat Hamil