65 telah berkunjung kerumahnya 2 kali, namun peneliti merasa susah mengakrabin
mereka. Mereka sedikit tertutup dan sulit percaya kepada peneliti. Ibu Mia ibu hamil 7 bulan sangat tertutup, kemungkinan karena masalah rumah tangga yang
sedang dihadapinya. Tetangganya menceritakan kepada peneliti, kalau suaminya meninggalkanya. Mereka sedang dalam proses perceraian. Ibu Sulis ibu hamil 9
bulan. Peneliti merasa kalau dia kurang percaya kepada peneliti. Ibu ini merasa dan curiga kalau dia sedang di uji pengetahuannya mungkin karena dia tamatan ahli
madya kebidanan. Awalnya peneliti tertarik menjadikannya sebagi informan karena dikehamilannya yg berusia 9 bulan, ibu ini kelihatan gemuk sekali.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Informasi atau pun keterangan mengenai cara masyarakat setempat melakukan pemenuhan gizi ibu hamil dikumpulkan melalui wawancara mendalam
dan observasi. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan Burhan,
2011. Observasi dilakukan pada pemilihan dan pengolahan makanan ibu hamil serta pada pemeriksaan kesehatan ibu hamil yang dilakukan oleh bidan. Wawancara
mendalam dilakukan untuk memperoleh informasi lebih dalam tentang pemenuhan gizi ibu hamil. Bentuk wawancara yang dilakukan adalah wawancara non formal
tanpa menggunakan pedoman wawancara untuk memperoleh data dari lapangan sebagaimana adanya yang terjadi, yang dialami, dirasakan dan difikirkan oleh
informan. Data hasil wawancara dan observasi didokumentasikan oleh peneliti
Universitas Sumatera Utara
66 melalui ingatan, cacatan lapangan field note dan rekaman wawancara suara.
Peneliti menggunakan cacatatan lapangan yang berisi tentang catatan-catatan singkat hasil wawancara yang mungkin hanya dapat dimengerti oleh peneliti. Pulang dari
lapangan peneliti menuliskan kembali hasil catatan lapangan tersebut dan menggunakan ingatan serta rekaman suara informan ke dalam catatan penelitian.
Peneliti menggunakan alat perekam suara selama wawancara berlangsung namun tidak diketahui oleh informan karena saat informan mengetahui percakapan yang
terjadi direkam, informan menjadi canggung kemudian mengatur pembicaraan dan cara menjawabnya sehingga tidak bersifat natural. Wawancara dilakukan non formal
dan informan tetap melaksanakan aktifitasnya selama proses wawancara terjadi.
3.5 Analisis Data
Ulin et.al, 2005 menyatakan bahwa analisis data kualitatif telah dimulai pertama kelapangan. Setelah pengumpulan data selesai, maka analisis data
selanjutnya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Membaca informasi
Membaca ulang catatan dan meninjau kembali informasi yang dikumpulkan sehingga muncul tema dan mulai memberi label atau Kode
b. Memberi kode Memberi Kode adalah proses melampirkan label untuk baris teks sehingga
dapat mengelompokkan dan membandingkan informasi yang sama atau informasi yang saling terkait.
Universitas Sumatera Utara
67 c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya
Setelah teks dikodekan, kemudian mempelajari setiap area tematik, menampilkan secara rinci informasi yang relevan untuk setiap kategori dan
kemudian mengurangi informasi ketitik esensialnya. d. Selanjutnya peneliti menafsirkan data dan mencari hubungan antara
beberapa kategori. e. Akhirnya memberikan interpretasi keseluruhan temuan studi dan menyajikan
secara naratif.
Universitas Sumatera Utara
68
BAB 4 HASIL PENELITIAN