Ibu Harus Memeriksakan Kehamilannya Secara Rutin

36 tidak terlalu berlebihan, dan hidangan bagi ibu hamil sebaiknya memperhatikan menu seimbang.

d. Ibu Harus Memeriksakan Kehamilannya Secara Rutin

Menurut Depkes 2004, Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Mufdlilah 2009 mengatakan antenatal care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh pelayanan kesehatan oleh tenaga professional dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, perawat untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal. Manuaba 2003 mengatakan antenatal care pengawasan antenatal adalah pengupayaan observasi berencana dan teratur terhadap ibu hamil melalui pemeriksaan, pendidikan, pengawasan secara dini terhadap komplikasi dan penyakit ibu yang dapat mempengaruhi kehamilan. Ante Natal Care merupakan cara penting untuk memonitoring dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan dan asuhan antenatal Prawirohardjo, 2006. Universitas Sumatera Utara 37 Standart Pelayanan Ante Natal Care ANC meliputi metode asuhan standar pertama, pengkajian standar kedua, Identifikasi Ibu Hamil standar ketiga dan untuk standar ini bidan akan melakukan kunjungan rurnah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur. Dan standar keempat Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal dimana bidan memberikan sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan ristikelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS Penyakit Menular Seksual infeksi HIV Human Immuno Deficiency Virus; memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh Puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan rnerujuknya untuk tindakan selanjutnya.Standar kelima Palpasi Abdominal, standar ketujuh Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan dan standar kedelapan Persiapan Persalinan PPIBI, 1999. Penerapan operasional ANC dikenal standar minimal 7T untuk pelayanan Ante Natal Care ANC yang terdiri atas: Timbang berat badan, Ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasai Tetanus Toksoid TT Universitas Sumatera Utara 38 lengkap, pemberian tablet besi minimnal 90 tablet selama kehamilan, Tes terhadap penyakit menular seksual, temu wicara dalam rangka pensiapan rujukan Depkes RI, 2001. Pengawasan antenatal memberi manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah pertolongan persalinannya Yulaikhah, 2009.

2.3 Dampak Kekurangan Gizi pada Kehamilan