56
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian
ini adalah
penelitian kualitatif
dengan perspektif
interpretivist, yaitu mencari informasi dalam konteks alami dari perspektif orang- orang yang dipelajari emic view. Peneliti kualitatif perspektif interpretivist
bertujuan mengeksplorasi fenomena dalam topik terkait dengan sosial, budaya, politik dan lingkungan fisik dari orang-orang yang dipelajari Ulin et.al, 2005.
Sementara strategi yang diterapkan adalah studi kasus case study. Studi kasus adalah suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterpretasikan
suatu kasus dalam konteks secara natural tanpa adanya intervensi dari pihak luar Bungin, 2011. Denzin dan Lincoln 2011 dalam bukunya menyatakan studi kasus
pada prinsipnya tidak dilakukan karena kasusnya mewakili kasus-kasus lain atau karena kasus tersebut menjelaskan ciri atau permasalahan tertentu, namun justru
karena, dengan segenap kekhususan, keunikan dan kelazimannya, kasus itu sendiri memang menarik minat.
Data yang diperoleh dari lapangan didasarkan atas informasi yang diperoleh dari informan. Peneliti belajar dari masyarakat, melalui informan, tentang cara
masyarakat setempat melakukan pemenuhan gizi pada ibu hamil. Selain itu peneliti juga belajar dari data-data hasil amatan observasi terhadap praktik-praktik ibu
hamil dalam memenuhi gizi, termasuk data-data dari sumber sekunder seperti data
Universitas Sumatera Utara
57 demografi dan kependudukan desa Sei Mencirim yang didapat pada propil desa Sei
Mencirim tahun 2012.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Sei Mencirim wilayah kerja Puskesmas Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang. Desa Sei Mencirim
berbatasan dengan Desa Sei Semayang dan Medan Krio di sebelah Utara; Telaga Sari, Pancur Batu, Suka Maju di sebelah Selatan sementara Medan KrioSuka Maju
disebelah Timur dan di Sebelah Barat Binjai Timur dan Kutalimbaru. Jarak Desa Sei Mencirim ke Ibu Kota Kecamatan 6 km dengan jarak tempuh menggunakan
kenderaan bermotor selama 7 menit dan dengan berjalan kaki atau kenderaan non motor 1 jam. Jarak ke ibukota provinsi Medan 16 km dengan jarak tempuh
menggunakan kenderaan bermotor 35 menit dan dengan berjalan kaki atau kenderaan non bermotor selama 3 jam.
Penelitian dilakukan pada bulan November 2012 sampai dengan Mei 2013. Penelitian dimulai dengan observasi pendahuluan, penelusuran pustaka, penulisan
proposal penelitian, seminar proposal penelitian, perbaikan proposal penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan pembahasan, seminar hasil penelitian,
perbaikan tesis, dan ujian komprehensif. Dalam tahap-tahap penelitian tersebut berlangsung konsultasi dengan dosen pembimbing.
Universitas Sumatera Utara
58
3.3 Objek dan Informan Penelitian