Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Metode Pengukuran

1. Ketua Palang Merah Indonesia PMI Cabang Labuhanbatu 2. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu 3. Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia PSMTI 4. Wartawan 5. Aktivis LSM 6. Aktivis Perempuan 7. Ulama 8. Pendeta 9. Seniman Data wawancara mendalam kualitatif, digunakan sebagai komplementer dari data yang dikumpulkan dengan wawancara kuesioner dan data sekunder.

3.5 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

1. Pelayanan tenaga kesehatan adalah pandangan responden tentang pelayanan yang diberikan oleh petugas dokter, paramedis dan pegawai adminitrasi yang bekerja di Puskesmas Kota Rantauprapat meliputi sikap, perbuatan, komunikasi, keahlian kemampuan, kecepatan dan kecekatan dalam memberikan pelayanan yang dapat berpengaruh terhadap permintaan pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut. 2. Sarana dan prasarana kesehatan adalah pandangan responden tentang kondisi dan kelengkapan peralatan atau fasilitas yang mendukung pelayanan kesehatan misalnya: ruang pemeriksaan, alat-alat keperawatan, alat-alat kebidanan, Alwi Mujahit Hasibuan: Pengaruh Pelayanan Kesehatan, Sarana Dan Prasarana Puskesmas, Serta Tarif Terhadap Permintaan Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Rantauprapat, 2008. USU e-Repository © 2008 laboratorium dan sebagainya, yang dapat mempengaruhi permintaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Rantauprapat. 3. Tarif adalah adalah pandangan responden terhadap sejumlah uang yang harus dibayarkan untuk memperoleh jasa pelayanan kesehatan yang mempengaruhi permintaan masyarakat di Puskesmas Kota Rantauprapat. 4. Demand adalah realisasi permintaan terhadap kesehatan dengan memanfaatkan atau telah menggunakan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Rantauprapat jika responden merasakan keluhan sakit.

3.6 Metode Pengukuran

Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel Pelayanan Tenaga Kesehatan, Sarana dan Prasarana, serta Tarif terhadap Demand Masyarakat No Variabel Sub Variabel Jumlah Indikator Kriteria Aspek Pengukuran Bobot Nilai 1. Baik 3 2. Kurang baik 2 1. Pelayanan Tenaga Kesehatan 13 3. Tidak baik Ordinal 1 1. Baik 3 2. Kurang baik 2 2. Sarana dan Prasarana 6 3. Tidak baik Ordinal 1 1. Baik 3 2. Kurang baik 2 3. Tarif 2 3. Tidak baik Ordinal 1 1. Berminat 3 2. Kurang berminat 2 4. Demand Masyarakat 3 3. Tidak berminat Ordinal 1 Pengukuran variabel meliputi pelayanan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, serta tarif berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan responden, Alwi Mujahit Hasibuan: Pengaruh Pelayanan Kesehatan, Sarana Dan Prasarana Puskesmas, Serta Tarif Terhadap Permintaan Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Rantauprapat, 2008. USU e-Repository © 2008 selanjutnya dikategorikan berdasarkan penilaian responden tentang pelayanan kesehatan terhadap demand dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Rantauprapat dengan tiga 3 skala pengukuran, yaitu: a. Kategori baik adalah apabila penilaian atau tanggapan responden tentang pelayanan kesehatan yang diterimanya sehingga menimbulkan penilaian yang baik, karena kebutuhan yang diinginkan sebagian besar terpenuhi. Nilainya 75 dari nilai maksimalnya. b. Kategori kurang baik adalah apabila penilaian atau tanggapan responden tentang pelayanan kesehatan yang diterimanya sehingga menimbulkan penilaian yang kurang baik karena kebutuhan yang diinginkan sebagian saja yang terpenuhi. Nilainya 40-74 dari nilai maksimalnya. c. Kategori tidak baik adalah apabila penilaian atau tanggapan responden tentang pelayanan kesehatan yang diterimanya sehingga menimbulkan penilaian yang tidak baik karena kebutuhan yang diinginkan sebagian besar tidak terpenuhi. Nilainya 40 dari nilai maksimalnya.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas