Permintaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

Keinginan Wants Permintaan demands Kebutuhan Needs Gambar 2.1 Konsep keinginan wants, permintaan demand dan kebutuhan needs Keadaan kesehatan yang oleh tenaga kedokteran dinyatakan haru mendapatkan penanganan medis Keinginan untuk lebih sehat diwujudkan dalam perilaku mencari pertolongan tenaga kedokteran Keinginan seseorang untuk menjadi lebih sehat dalam hidup Keinginan ini didasarkan pada penilaian diri terhadap status kesehatannya Secara umum keadaan demand dan need pelayanan kesehatan dapat dilukiskan sebagai fenomena gunung es, dimana demand yang benar merupakan bagian dari need. Need akan pelayanan kesehatan berwujud sebagai gunung es, yang sedikit puncaknya terlihat sebagai demand. Sedikit tersebut bersifat variatif. Pada negara maju, puncak gunung es akan terlihat lebih besar dibanding negara yang miskin. Trinantoro, 2006

2.1.2 Permintaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

Menurut Tjiptoherjanto dkk 1994, menyatakan bahwa terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk membahas permintaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, yaitu: Alwi Mujahit Hasibuan: Pengaruh Pelayanan Kesehatan, Sarana Dan Prasarana Puskesmas, Serta Tarif Terhadap Permintaan Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Rantauprapat, 2008. USU e-Repository © 2008 a. The Agency Relationship atau dikenal juga dengan Supplier Induced Demand Model. Dalam model ini menyatakan hubungan kebutuhan dan permintaan merupakan suatu yang rumit, hal ini diargumentasikan bahwa: 1. Seseorang mempunyai keinginan akan kesehatan yang lebih baik dari keadaan yang dimiliki saat ini. 2. Sebagian aktif memperoleh pelayanan kesehatan misalnya dengan secara rutin melakukan pemeriksaan pada dokter pribadi. 3. Terkadang dokter tidak sependapat dengan tentang penilaian kebutuhan dan permintaan. Para dokter menyatakan bahwa beberapa kebutuhan dan permintaan tidak selalu membutuhkan perawatan. Apakah kebutuhan dan permintaan dapat digabung? Salah satu cara untuk menggabungkan adalah dengan pendekatan agency relationship hubungan keagenan, dimana dalam pendekatan ini dokter bertindak sebagai agen bagi pasiennya yang kurang mempunyai informasi tentang pelayanan kesehatan. Kejadian ini disebabkan oleh sifat pelayanan kesehatan, dimana dokterlah yang aktif bertindak melakukan permintaan. Untuk menunjang hubungan tersebut secara efisien menurut Artells 1981, diperlukan tiga kelompok informasi, yakni: 1. Pengetahuan dasar medis yaitu suatu bentuk informasi yang pada dasarnya tidak harus dimiliki pasien. Informasi ini menyangkut pengetahuan untuk melakukan penilaian status kesehatan dan mengidentifikasikan perawatan yang tersedia. Alwi Mujahit Hasibuan: Pengaruh Pelayanan Kesehatan, Sarana Dan Prasarana Puskesmas, Serta Tarif Terhadap Permintaan Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Rantauprapat, 2008. USU e-Repository © 2008 2. Keterangan tentang keadaan pasien yang meliputi pengetahuan tentang symptom dan keadaan lingkungan pasien sehingga memungkinkan dokter untuk menerapkan ilmunya terhadap kasus yang ada. 3. Informasi tentang penilaian pasien itu sendiri mengenai penyakit yang dideritanya. b. Investment Model oleh Grossman 1972 Model ini menyebutkan bahwa permintaan terhadap pelayanan kesehatan merupakan derivasi dari permintaan terhadap pelayanan itu sendiri. Menurut terminologi Becker 1965, kesehatan merupakan komoditi penting. Dengan menggunakan dasar pengetahuan tersebut Grossman menyusun teori tingkah laku konsumen dalam Human Capital Approach dimana area pemilihannya diperluas hingga mencakup pemilihan atas status kesehatan. Diantara kedua pendekatan ini terdapat perbedaan mengenai asumsi kedudukan pasien dalam model permintaan, dimana pada pendekatan pertama mengatakan bahwa peranan pasien sangat kecil dibanding petugas kesehatan, sedangkan model Grossman mengatakan bahwa pasien memiliki informasi dan kebebasan dalam menentukan permintaannya. Dalam hal ini pasien diasumsikan mempunyai pengetahuan tentang status kesehatannya, sehingga permintaan akan pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh pasien itu sendiri. Alwi Mujahit Hasibuan: Pengaruh Pelayanan Kesehatan, Sarana Dan Prasarana Puskesmas, Serta Tarif Terhadap Permintaan Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Rantauprapat, 2008. USU e-Repository © 2008

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan