Tabel 3.2 Daftar Item Pertanyaan yang Valid dan Tidak Valid
No. Item Hasil korelasi dengan Variabel y Keterangan
1. Tujuh 630
direvisi 2. Delapan
887 Valid
3. Sembilan 774
Valid 4. Sepuluh
758 Valid
5. Sebelas 829
Valid 6. Dua
belas 939
Valid 7. Tiga
belas a
dihilangkan 8. Empat
belas 746
Valid 9. Lima
belas 652
Valid 10. Enam
belas a
dihilangkan 11. Tujuh
belas 652
Valid 12. Delapan
belas a
dihilangkan 13. Sembilan
belas 190
dihilangkan 14. Dua
puluh 379
dihilangkan 15.
Dua puluh satu 754
Valid 16.
Dua puluh dua 754
Valid 17.
Dua puluh tiga 379
dihilangkan 18.
Dua puluh empat 754
valid 19.
Dua puluh lima 380
dihilangkan 20.
Dua puluh enam 758
valid 21.
Dua puluh tujuh a
dihilangkan 22.
Dua puluh delapan -244
dihilangkan 23.
Dua puluh sembilan 524
dihilangkan 24. Tiga
Puluh a
dihilangkan 25.
Tiga puluh satu a
dihilangkan 26.
Tiga puluh dua 652
valid 27.
Tiga puluh tiga 115
dihilangkan 28. Tiga
puluh empat
532 dihilangkan
29. Tiga puluh lima
a dihilangkan
30. Tiga puluh
enam a
dihilangkan 31.
Tiga puluh tujuh 652
Valid 32. Tiga
puluh delapan
652 Valid
33. Tiga puluh sembilan
652 Valid
34. Empat puluh
521 dihilangkan
35. Empat puluh satu
652 Valid
36. Empat puluh dua
887 Valid
37. Empat puluh tiga
68 Direvisi
38. Empat puluh empat
147 Direvisi
39. Empat puluh lima
147 dihilangkan
40. Empat puluh enam
754 Valid
41. Empat puluh tujuh
652 Valid
42. Empat puluh delapan
643 Valid
Sumber : Hasil penelitian, 2007 data diolah
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauhmana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, dimana hasil pengukuran tetap
Alwi Mujahit Hasibuan: Pengaruh Pelayanan Kesehatan, Sarana Dan Prasarana Puskesmas, Serta Tarif Terhadap Permintaan Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Rantauprapat, 2008.
USU e-Repository © 2008
konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Cara perhitungan
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua, yaitu dengan membagi dua pertanyaan valid secara acak dan dilakukan uji korelasi dengan rumus korelasi
product moment antara belahan pertama dan belahan kedua Notoatmodjo, 2005. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian dengan rumus Sperman – Brown sebagai
berikut Alhusin, 2002 : 2 r ½ ½
r
11
= -------------- 1 + r ½ ½
r ½ ½ = korelasi antara skor-skor belahan tes r
11
= koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan Setelah diuji validitas, item kuesioner yang sudah valid diuji reliabilitas
dengan menggunakan teknik belah dua. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3 Korelasi Uji Reliabilitas Kuesioner Dengan Teknik Belah Dua Ganjil
Genap
Ganjil Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
1.000 .
10 .969
.000 . 10 .
Genap Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
.969 .000 .
10 . 1.000
. 10
Sumber : Hasil penelitian, 2007 data diolah Dapat dilihat, bahwa hasil korelasi antara skore item ganjil dan genap adalah
0,969. Korelasi ini menunjukkan tingkat signifikansi yang tinggi. Tanda bintang dua
Alwi Mujahit Hasibuan: Pengaruh Pelayanan Kesehatan, Sarana Dan Prasarana Puskesmas, Serta Tarif Terhadap Permintaan Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Rantauprapat, 2008.
USU e-Repository © 2008
menunjukkan bahwa korelasi signifikans pada alpha 0,01. Selanjutnya hasil diuji dengan rumus Sperman – Brown :
2 r ½ ½ r
11
= -------------- 1 + r ½ ½
2 x 0,969 1,938 r
11
= -------------- = ---------- = 0,98 1 + 0,969 1,969
Dari hasil, perhitungan Sperman – Brown diatas, didapat korelasi yang tinggi. Dengan demikian, item-item pada test di atas, memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi.
3.8 Metode Analisis Data