Kurang Ada kebijakan Tidak Ada kebijakan Sangat Sudah Terlaksana Sudah Terlaksana Kadang-kadang Terlaksana Kurang Terlaksana Tidak Terlaksana Kurang Dapat Memanfaatkan Tidak Dapat Memanfaatkan

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat 24 orang responden 25,53 mengatakan sangat mempunyai kewenangan, 44 orang responden 46,81 mengatakan mempunyai kewenangan, 24 orang responden 23,53 mengatakan kadang-kadang mempunyai kewenangan, 2 orang responden 2,13 mengatakan kurang mempunyai kewenangan, dan tidak ada responden 0 yang menjawab tidak mempunyai kewenangan. Jika melihat jawaban yang telah diberikan kepada responden, yaitu kebanyakan menyatakan bahwa desa mempunyai kewenangan dalam membuat kebijakan. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara dengan kepala desa yaitu bahwa dengan adanya kewenangan dalam membuat kebijakan, maka dapat meningkatkan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat tersebut. Tabel 7. Distribusi Jawaban Responden Tentang Kebijakan Desa Untuk Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat No. Jawaban Responden Frekuensi persentase 1. Selalu Ada kebijakan 13 13,83 2. Ada kebijakan 58 61,70 3. Kadang-kadang Ada kebijakan 21 22,34

4. Kurang Ada kebijakan

2 2,13

5. Tidak Ada kebijakan

- - Jumlah 94 100 Sumber : Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan tabel diatas, maka 13 orang responden 13,83 mengatakan sangat ada kebijakan, 58 orang responden 61,70 mengatakan ada kebijakan, 21 orang responden 22,34 mengatakan kadang-kadang ada kebijakan, 2 orang responden 2,13 mengatakan kurang ada kebijakan, dan tidak ada responden 0 yang menjawab tidak ada kebijakan. Dari jawaban diatas kebanyakan responden menjawab ada kebijakan desa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tabel 8. Distribusi Jawaban Responden Tentang Terlaksana Kebijakan Yang Dibuat Oleh Desa No. Jawaban Responden Frekuensi persentase

1. Sangat Sudah Terlaksana

28 29,79

2. Sudah Terlaksana

45 47,87

3. Kadang-kadang Terlaksana

17 18,08

4. Kurang Terlaksana

4 4,26

5. Tidak Terlaksana

- - Jumlah 94 100 Sumber : Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat 28 orang responden 29,79 mengatakan sangat sudah terlaksana, 45 orang responden 47,87 mengatakan sudah terlaksana, 17 orang responden 18,08 mengatakan kadang-kadang kadang-kadang terlaksana, 4 orang responden 4,26 mengatakan kurang terlaksana, dan tidak ada responden 0 yang menjawab tidak terlaksana. Maka dari jawaban diatas kebanyakan responden menjawab kebijakan yang dibuat desa sudah terlaksana. Tabel 9. Distribusi Jawaban Responden Tentang Desa Dapat Memanfaatkan Kewenangan Dalam Menggali Potensi Sumber Daya No. Jawaban Responden Frekuensi persentase 1. Sangat Dapat Memanfaatkan 36 38,30 2. Dapat Memanfaatkan 35 37,23 3. Kadang-kadang Dapat Memanfaatkan 13 13,83

4. Kurang Dapat Memanfaatkan

10 10,64

5. Tidak Dapat Memanfaatkan

- - Jumlah 94 100 Sumber : Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat 36 orang responden 38,30 mengatakan sangat dapat memanfaatkan, 35 orang responden 37,23 mengatakan dapat memanfaatkan, 13 orang responden 13,83 mengatakan kadang-kadang dapat memanfaatkan, 10 orang responden 10,64 mengatakan kurang dapat memanfaatkan, dan tidak ada responden 0 yang menjawab tidak dapat memanfaatkan. Maka dari jawaban diatas kebanyakan responden menyatakan sangat dapat memanfaatkan kewenangannya dalam menggali potensi sumber daya. Jika dilihat dan dicermati kembali, hal ini menurut penulis telah sesuai dengan harapan kita. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara dengan sekretaris desa yaitu bahwa desa telah dapat memanfaatkan kewenangan dalam menggali potensi sumber daya yang ada, sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa tersebut. Tabel 10. Distribusi Jawaban Responden Tentang Masyarakat Desa Yang Aktif Dalam Menggali Potensi Yang Ada No. Jawaban Responden Frekuensi persentase 1. Sangat Aktif Menggali Potensi 10 10,64 2. Selalu Aktif Menggali Potensi 53 56,38 3. Kadang-kadang Aktif Menggali Potensi 27 28,72

4. Kurang Aktif Menggali Potensi

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara).

10 155 109

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar

4 58 110

Partisipasi Masyarakat Desa Terhadap Pembangunan Prasarana Transportasi Darat (Studi Deskriptif: Pada Desa Hutatinggi, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara)

2 58 96

Hubungan Partisipasi Politik Masyarakat Terhadap Pembangunan Desa (Studi Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau)

8 63 106

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Batobo dan kesinambungan usahatani padi ladang (studi kasus komunitas petani padi ladang di Desa Kampar Kecamatan Kampar- Provinsi Riau)

0 12 173

Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Daratan (Studi Kasus di Desa Aur Kuning, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau).

5 62 107

KERJASAMA PEMERINTAH DESA DENGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE (studi di Desa Tanjung Rambutan Kabupaten Kampar Provinsi Riau).

0 0 8

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DESA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Suatu Studi di Desa Sirnaresmi dan Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi).

1 1 8

Sosial Masyarakat Pendatang dengan Masyarakat Tempatan di Desa koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar .“

0 0 15