Hubungan Antara Otonomi Desa Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

5. Sektor Administrasi fokusnya adalah membangun good governance

1.5.6. Hubungan Antara Otonomi Desa Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

Otonomi desa memiliki makna bahwa kewenangan pemerintahan desa dalam mengatur dan mengurus masyarakat setempat didasarkan pada hak asal usul dan nilai-nilai sosial budaya yang terdapat pada masyarakat setempat yang diselenggarakan dalam perspektif adiministrasi pemerintahan negara yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Partisipasi Masyarakat adalah suatu hal yang sangat penting dalam pemerintahan demokratis, terutama dalam praktek pemerintahan desa. Yusran 2006:10, mengartikan partisipasi masyarakat sebagai keterlibatan terus menerus dan aktif dalam pembuatan keputusan yang dapat mempengaruhi kepentingan umum. Partisipasi Masyarakat memiliki makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa harus mampu mewujudkan peran aktif masyarakat agar masyarakat senantiasa memiliki dan turut bertanggung jawab terhadap pembangunan kehidupan bersama-sama warga desa, karena partisipasi pada intinya adalah agar masyarakat umum atau sebanyaknya orang ikut serta dengan pemerintah memberikan bantuan guna meningkatkan, memperlancar, mempercepat, dan menjamin berhasilnya usaha pembangunan. Maka secara umum partisipasi dapat diartikan sebagai “pengikutsertaan” atau pengambilan bagian dalam kegiatan bersama. Pembangunan menyangkut pengertian bahwa manusia adalah objek dan subjek pembangunan. Karena manusia sebagai subjek pembangunan, maka dia harus diperhitungkan. Oleh karena itu, perlu mengajak subjek tadi berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Sering kita mendengar bahwa pembangunan yang dilaksanakan tidak dapat sambutan dari rakyat, hal ini meminta pemimpin memiliki persepsi yang tajam dalam mendeteksi keinginan masyarakat untuk menggerakkan partisipasi masyarakat. Mengapa perlu partisipasi masyarakat dalam mengakses pembangunan?. Karena pembangunan adalah usaha rakyat masyarakat sebanyak mungkin ikut serta dengan pemerintah, memberi bantuan guna meningkatkan, memperlancar, mempercepat dan menjamin keberhasilan pembangunan. Berdasarkan ungkapan diatas menunjukkan bahwa keberhasilan pelaksanaan otonomi desa ditentukan oleh partisipasi masyarakat dalam meningkatkan, mempelancar, mempercepat dan menjamin keberhasilan desa dalam melaksanakan kewenangan yang dimiliki. Hal ini berarti semakin besar partisipasi masyarakat maka kewenangan desa akan mudah untuk dilaksanakan oleh pemerintahan desa, begitu juga sebaliknya jika partisipasi masyarakat berkurang maka pelaksanaan otonomi desa atau kewenangan desa yang dilaksanakan oleh pemerintahan desa tidak berjalan dengan sebaiknya.

1.6. HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara).

10 155 109

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar

4 58 110

Partisipasi Masyarakat Desa Terhadap Pembangunan Prasarana Transportasi Darat (Studi Deskriptif: Pada Desa Hutatinggi, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara)

2 58 96

Hubungan Partisipasi Politik Masyarakat Terhadap Pembangunan Desa (Studi Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau)

8 63 106

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Batobo dan kesinambungan usahatani padi ladang (studi kasus komunitas petani padi ladang di Desa Kampar Kecamatan Kampar- Provinsi Riau)

0 12 173

Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Daratan (Studi Kasus di Desa Aur Kuning, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau).

5 62 107

KERJASAMA PEMERINTAH DESA DENGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE (studi di Desa Tanjung Rambutan Kabupaten Kampar Provinsi Riau).

0 0 8

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DESA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Suatu Studi di Desa Sirnaresmi dan Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi).

1 1 8

Sosial Masyarakat Pendatang dengan Masyarakat Tempatan di Desa koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar .“

0 0 15