4 Demokratisasi, memiliki makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan di Desa harus mengakomodasi aspirasi masyarakat yang diartikulasi dan diagregasi melalui BPD dan Lembaga Kemasyarakatan sebagai mitra Pemerintah Desa.
5 Pemberdayaan masyarakat, memiliki makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan di Desa ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat.
Otonomi yang dimiliki pemerintah kabupatenkota adalah otonomi formalresmi. Artinya urusan-urusan yang dimiliki atau menjadi kewenangannya ditentukan oleh
Undang-Undang. Sedangkan otonomi yang dimiliki pemerintah desa adalah otonomi berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat. Artinya jika desa memang mempunyai urusan-
urusan yang secara adat diatur dan diurus, maka urusan tersebut diakui oleh Undang- Undang.
1.5.3. Pemerintahan Desa
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, desa tidak lagi di bawah kecamatan tapi di bawah kabupatenkota. Dengan demikian, kepala desa langsung di bawah
pembinaan bupatiwalikota. Kecamatan bukan lagi sebagai suatu wilayah yang membawahi desa-desa tapi hanya merupakan wilayah kerja camat. Camat sendiri bukan kepala wilayah
dan penguasa tunggal di wilayahnya, tapi hanya sebagai perangkat daerah kabupaten. Jadi camat tersebut hanyalah staf daerah kabupaten yang mengurusi desa-desa.
Pemerintah desa adalah unsur dari penyelenggara pemerintahan desa. Adapun pemerintah desa memiliki tugas pokok:
Melaksanakan urusan rumah tangga desa, urusan pemerintahan umum, pembangunan
dan pembinaan masyarakat
Menjalankan tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah propinsi, pemerintah kabupaten.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, pemerintah desa mempunyai fungsi :
Penyelenggaraan urusan rumah tangga desa
Pelaksanaan tugas dibidang pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang menjadi tanggung jawabnya
Pelaksanaan pembinaan perekonomian desa
Pelaksanaan pembinaan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat
Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat
Pelaksanaan musyawarah penyelesaian perselisihan masyarakat desa
Penyusunan, pengajuan rancangan Peraturan Desa
Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan kepada pemerintah desa.
Pemerintah desa dipimpin oleh kepala desa. Kepala desa dibantu oleh sekretaris desa dan perangkat desa. Perangkat desa terdiri atas kepala-kepala urusan, dan kepala
dusun. Kepala-kepala urusan membantu sekretaris desa menyediakan data dan informasi serta memberi pelayanan. Pelaksanaan urusan adalah pejabat yang melaksanakan urusan
rumah tangga desa di lapangan. Kepala dusun adalah wakil kepala daerah di wilayahnya.
Urusan rumah tangga desa adalah urusan yang berhak diatur dan diurus oleh pemerintah desa sendiri. Untuk mengatur dan mengurus urusannya, pemerintah desa
membuat Peraturan Desa atau Perdes. Perdes dilaksanakan oleh kepala desa dan dipertanggungjawabkan kepada rakyat melalui Badan Permusyawaratan Desa atau BPD.
1.5.4. Partisipasi Masyarakat