DESKRIPSI HASIL PENELITIAN IDENTITAS RESPONDEN

BAB IV PENYAJIAN DATA

4.1. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

Penyajian data pada bab ini merupakan hasil dari kueisioner yang telah disebarkan kepada para aparat desa dan masyarakat. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 94 orang, yaitu jumlah aparat desa 34 orang dan dari masyarakat diambil 60 orang. Alasan mengapa diambil sampel dari aparat desa dan masyarakat agar dapat dilihat seberapa besar pengaruh otonomi desa terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa yang dipandang dari aparat desa sebagai pelaku yang melaksanakan otonomi desa dan masyarakat yang menerima otonomi desa.

4.2. IDENTITAS RESPONDEN

Berdasarkan kuisioner yang disebarkan kepada responden maka diperoleh data sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Aparat Pria 31 32,98 Wanita 3 3,19 2 Masyarakat Pria 45 47,87 Wanita 15 15,96 Jumlah 94 100 Sumber : Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari keseluruhan responden yang berjumlah 94 orang, responden aparat desa yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 31 orang 32,98 dan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 3 orang 3,19. Responden masyarakat yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 45 orang 47,87 dan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 15 orang 15,96. Jadi kesimpulannya kebanyakan responden ini adalah kaum laki-laki. Hal ini menunjukan betapa banyak rasa keingin tahuan dan rasa partisipasi dari responden laki-laki, untuk memberi tanggapan terhadap masalah penelitian ini. Sedangkan responden wanita masih sedikit dari mereka untuk berperan dalam penelitian ini.

2. Umur

Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Umur No Umur Frekuensi Persentase 1 21-25 11 11,70 2 26-30 17 18,08 3 31-35 26 27,66 4 36-40 28 29,79 5 41-50 12 12,77 Jumlah 94 100 Sumber : Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berumur dari 21-25 tahun berjumlah 11 orang 11,70, responden yang berumur 26-30 tahun berjumlah 17 orang 18,08, responden yang berumur 31-35 tahun berjumlah 26 orang 27,66, responden yang yang berumur 36-40 tahun berjumlah 28 orang 29,79, responden yang berumur 41-50 tahun berjumlah 12 orang 12,77. Melihat data-data yang tersaji bahwa partisipasi dari responden yang berumur tidak produktif berkisar 12,77. Hal ini akan mengurangi cara berpikir mereka yang agak lemah dan tidak tajam dalam masalah-masalah yang ada. Sehingga kurang biasa menganalisis data-data yang penulis sajikan.

3. Pendidikan Terakhir

Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Aparat Sarjana 2 2,13 SLTA 26 27,66 SLTP 4 4,25 SD 2 2,13 Tidak Tamat SD - - 2 Masyarakat Sarjana 15 15,96 SLTA 17 18,08 SLTP 12 12,77 SD 10 10,64 Tidak Tamat SD 6 6,38 Jumlah 94 100 Sumber : Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui jumlah responden yang berpendidikan terakhir Sarjana 17 orang 18,09, responden yang berpendidikan SLTA berjumlah 43 orang 45,74, responden yang berpendidikan SLTP berjumlah 16 orang 17,02, responden yang berpendidikan SD berjumlah 12 orang 12,77, responden yang tidak tamat SD berjumlah 6 orang 6,38. Hal ini menunjukan bahwa reponden yang berpendidikan terakhir kebanyakan tamat SLTA berjumlah 43 orang 45,74. Ini sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan otonomi desa maupun partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.

4. Pekerjaan

Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi Persentase Buruh 10 10,64 Karyawan 8 8,51 Berkebun 13 13,83 Pedagang 41 43,62 PNS 15 15,96 Supir 7 7,44 Jumlah 94 100 Sumber : Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui jumlah responden yang bekerja Buruh berjumlah 10 orang 10,64, yang bekerja sebagai Karyawan berjumlah 8 orang 8,51, yang bekerja sebagai Berkebun 13 orang 13,83, yang bekerja sebagai Pedagang berjumlah 41 orang 43,62, yang bekerja sebagai PNS berjumlah 15 orang 15,96, yang bekerja sebagai Supir berjumlah 7 orang 7,44. Melihat pekerjaan para responden mereka kebanyakan bekerja sebagai Pedagang. Ini berarti pengaruh otonomi desa belum bagus dan kehidupan mereka belum mencukupi.

4.3. DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara).

10 155 109

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar

4 58 110

Partisipasi Masyarakat Desa Terhadap Pembangunan Prasarana Transportasi Darat (Studi Deskriptif: Pada Desa Hutatinggi, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara)

2 58 96

Hubungan Partisipasi Politik Masyarakat Terhadap Pembangunan Desa (Studi Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau)

8 63 106

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Batobo dan kesinambungan usahatani padi ladang (studi kasus komunitas petani padi ladang di Desa Kampar Kecamatan Kampar- Provinsi Riau)

0 12 173

Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Daratan (Studi Kasus di Desa Aur Kuning, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau).

5 62 107

KERJASAMA PEMERINTAH DESA DENGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE (studi di Desa Tanjung Rambutan Kabupaten Kampar Provinsi Riau).

0 0 8

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DESA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Suatu Studi di Desa Sirnaresmi dan Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi).

1 1 8

Sosial Masyarakat Pendatang dengan Masyarakat Tempatan di Desa koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar .“

0 0 15