Perbandingan antara nilai downtime yang diperoleh dari pengolahan data untuk preventive maintenance dibandingkan dengan nilai downtime sebelumnya
corrective maintenance dapat dilihat pada tabel 6.5.berikut.
Tabel 6.5. Perbandingan Nilai Downtime
No Komponen Corrective Maintenance
Preventive Maintenance Tingkat
Penurunan Nilai
Downtime Interval
Pengantian Komponen
Hari Downtime
Hari Interval
Pengantian Komponen
Hari Downtime
Hari
1 Bearing
tarik kawat 37
0.005476336 30
0.003870601 29.32
2 Bearing
pembuatan paku
36 0.003574379
30 0.002133157
40.32 3
Dies 15
0.0081815 11
0.006153 24.79
4 Hammer
18 0.005613818
13 0.003557936
36.62 5
Cutter 16
0.005838922 12
0.003739795 35.95
Interval Pergantian untuk corrective maintenance diperoleh dari nilai rata-rata data historis interval kerusakan untuk masing-masing komponen
Hasil akhir yang diperoleh adalah berupa interval pergantian komponen:
6. Bearing tarik kawat: 30 hari 7. Bearing pembuatan paku: 30 hari
8. Dies : 11 hari 9. Hammer : 13 hari
10. Cutter : 12 hari
6.3. Rekomendasi Jadwal Perawatan Berdasarkan Interval Pergantian
Komponen
Setelah diketahui interval pergantian komponen berdasarkan total minimum downtime TMD yang paling kecil, maka dapat dirancang sebuah
Universitas Sumatera Utara
jadwal perawatan untuk komponen yang termasuk ke dalam kategori berdasarkan waktu TD. Dari perhitungan TMD diperoleh interval pergantian untuk masing-
masing komponen adalah sebagai berikut: bearing tarik kawat 30 hari; bearing pembuatan paku 30 hari; dies 11 hari; hammer 13 hari; dan cutter 12 hari.
Karena selang waktu pergantian hammer dan cutter hanya berbeda 1 hari, maka selang waktu untuk pergantian komponene hammer dan cutter dianggap sama
yaitu 13 hari. Ini dilakukan untuk meminimumkan downtime yang terjadi dengan meminimumkan waktu pergantian kedua komponen karena kedua komponen
terletak pada bagian yang sama, yaitu die box sehingga dapat dilakukan pergantian untuk kedua komponen sekaligus. Dengan demikian, waktu pergantian
untuk kedua komponen akan lebih minimum dibandingkan dengan mengganti komponen secara satu per satu.
Rekomendasi jadwal pergantian komponen diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meminimumkan downtime, meningkatkan availabilitas dari
mesin, meningkatkan umur penggunaan mesin, meningkatkan kualitas produk, menjamin mesin dapat digunakan sesuai dengan fungsinya, dan meningkatkan
kontrol terhadap mesin sehingga dapat menghindari terjadinya kerusakan parah pada mesin. Berikut ini adalah penyusunan jadwal pergantian komponen untuk
tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
January February
March S
M T
W T
F S
S M
T W
T F
S S
M T
W T
F S
1 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5 2
3 4
5 6
7 8
6 7
8 9
10 11
12 6
7 8
9 10
11 12
9 10
11 12
13 14
15 13
14 15
16 17
18 19
13 14
15 16
17 18
19 16
17 18
19 20
21 22
20 21
22 23
24 25
26 20
21 22
23 24
25 26
23 24
25 26
27 28
29 27
28 27
28 29
30 31
30 31
April May
June S
M T
W T
F S
S M
T W
T F
S S
M T
W T
F S
1 2
1 2
3 4
5 6
7 1
2 3
4 3
4 5
6 7
8 9
8 9
10 11
12 13
14 5
6 7
8 9
10 11
10 11
12 13
14 15
16 15
16 17
18 19
20 21
12 13
14 15
16 17
18 17
18 19
20 21
22 23
22 23
24 25
26 27
28 19
20 21
22 23
24 25
24 25
26 27
28 29
30 29
30 31
26 27
28 29
30
July August
September S
M T
W T
F S
S M
T W
T F
S S
M T
W T
F S
1 2
1 2
3 4
5 6
1 2
3 3
4 5
6 7
8 9
7 8
9 10
11 12
13 4
5 6
7 8
9 10
10 11
12 13
14 15
16 14
15 16
17 18
19 20
11 12
13 14
15 16
17 17
18 19
20 21
22 23
21 22
23 24
25 26
27 18
19 20
21 22
23 24
24 25
26 27
28 29
30 28
29 30
31 25
26 27
28 29
30 31
October November
Desember S
M T
W T
F S
S M
T W
T F
S S
M T
W T
F S
1 1
2 3
4 5
1 2
3 2
3 4
5 6
7 8
6 7
8 9
10 11
12 4
5 6
7 8
9 10
9 10
11 12
13 14
15 13
14 15
16 17
18 19
11 12
13 14
15 16
17 16
17 18
19 20
21 22
20 21
22 23
24 25
26 18
19 20
21 22
23 24
23 24
25 26
27 28
29 27
28 29
30 25
26 27
28 29
30 31
30 31
diasumsikan semua komponen diganti pada tanggal 3 Januari 2011
Keterangan:
: jadwal pergantian komponen bearing tarik kawat dan bearing pembuatan paku : jadwal pergantian komponen dies
: jadwal pergantian komponen bearing, dies, hammer dan cutter : jadwal pergantian komponen hammer dan cutter
: jadwal pergantian komponen dies, hammer dan cutter
Gambar 6.1. Kalender Jadwal Interval Pengantian Komponen Bearing, Dies, Cutter, dan Hammer untuk Tahun 2011
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Komponen yang paling kritis adalah komponen bearing, komponen dies, komponen hammer, dan komponen cutter.
2. Kategori mode kegagalan berdasarkan gejalasymptoms yang dapat diidentifikasi, yakni:
a. Kategori A masalah keselamatan, kategori ini mencapai angka sekitar 6.67 berdasarkan pengelompokan komponen.
b. Kategori B masalah gangguan sistem, kategori ini mencapai angka sekitar 93.33 berdasarkan pengelompokan komponen.
3. Rekomendasi tindakan yang dihasilkan melalui pendekatan RCM yakni: a. Berdasarkan Kondisi CD, yaitu tindakan yang diambil yang bertujuan untuk
mendeteksi kerusakan dengan cara visual inspection, memeriksa alat, serta memonitoring sejumlah data yang ada. Komponen yang termasuk ke dalam
kategori ini adalah electric motor, kumparan, kipas, lubrication system, chuck, gear, die grip, bantalan polish, jaring polish, roller, dan belt. Tindakan ini
mencapai angka sekitar 73.33 berdasarkan pengelompokan komponen. b. Berdasarkan Waktu TD, yaitu tindakan yang bertujuan untuk melakukan
pencegahan langsung terhadap sumber kerusakan yang didasarkan pada waktu atau umur komponen. Komponen yang termasuk ke dalam kategori ini adalah
Universitas Sumatera Utara