Pemilihan Tindakan Rekomendasi Tindakan Perawatan Berdasarkan RCM

keseluruhan. Sedangkan untuk kategori economic problem Kegagalan Ekonomi tidak ada komponen yang masuk dalam kategori ini.

6.1.3. Pemilihan Tindakan

Pemilihan tindakan didasari dengan mempertimbangkan tujuh pertanyaan yang berperan sebagai petunjuk pemilihan tindakan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan tiga buah tindakan yaitu tindakan berdasarkan kondisi CD, berdasarkan waktu TD, dan berdasarkan menemukan kegagalan FF. Pada Tabel 6.2. berikut ini dapat dilihat rekapitulasi pemilihan tindakan yang dihasilkan berdasarkan metode Reliability Centered Maintenance RCM untuk komponen mesin sistem produksi paku. Tabel 6.2. Rekapitulasi Tindakan Perawatan Komponen Mesin Produksi Paku No. Kategori Jumlah Komponen Persentase 1. Condition directed 11 73.33 2. Time directed 4 26.67 3. Finding failure - - TOTAL 15 100 Pemilihan tindakaan yang dihasilkan berdasarakan metode RCM yang dihasilkan untuk komponen mesin sistem produksi paku adalah: 1. Berdasarkan kondisi CD, tindakan yang diambil yang bertujuan untuk mendeteksi kerusakan dengan cara visual inspection, memeriksa alat, serta Universitas Sumatera Utara memonitoring sejumlah data yang ada. Apabila dalam pendeteksian ditemukan gejala-gejala kerusakan seperti korosi, aus, pemasangan tidak tepat, sambungan terputus, grease kurang, overheated, dan overload maka dilanjutkan dengan perbaikan atau penggantian komponen. 2. Berdasarkan waktu TD, tindakan yang bertujuan untuk melakukan pencegahan langsung terhadap sumber kerusakan yang didasarkan pada waktu atau umur komponen bearing, dies, cutter, dan hammer. Berdasarkan analisis metode Reliability Centered Maintenance maka rekomendasi preventive maintenance untuk komponen yang termasuk dalam kategori berdasarkan kondisi CD dibagi ke dalam tiga bagian perawatan yaitu perawatan harian, mingguan dan bulanan yang dapat dilihat pada Tabel 6.3. berikut ini. Tabel 6.3. Kegiatan Preventive Maintenance Untuk Kategori Berdasarkan Kondisi CD No. Komponen Daily Preventive Weekly Prenventive Monthly Preventive 1 Electric Motor 1. Pemeriksaan suhu lingkungan sekitar mesin dengan pengukur suhu ruangan 2. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan dengan alat penghisap. 1. Periksa pemasangan komponen electric motor ke power supply dengan tang. 2. Periksa kondisi part pengunci pada blower dengan borescope 1. Periksa kondisi power supply. 2. Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. 2 Kumparan 1. Pemeriksaan suhu lingkungan sekitar mesin pengukur suhu ruangan 2. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan dengan alat penghisap. 1. Periksa pemasangan kumparan pada blower dengan tang. 2. Periksa kondisi part pengunci pada blower dengan borescope Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Kegiatan Preventive Maintenance Lanjutan No. Komponen Daily Preventive Weekly Prenventive Monthly Preventive 3 Kipas 1. Periksa kondisi kipas korosi dengan borescope. 2. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan alat penghisap. 3. Periksa kadar grease pada komponen . 1. Periksa pemasangan kipas pada mesin dengan tang. 2. Periksa kondisi part pengunci kipas pada mesin dengan borescope. Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. 4 Lubrication system Periksa jumlah oil dalam sistem dengan visual inspection. Periksa kadar oil dalam sistem dengan spectografic oil analysis. Pergantian oil secara keseluruhan pada sistem 5 Chuck 1. Periksa kondisi chuck korosi dengan borescope. 2. Periksa kadar grease pada komponen secara visual. 3. Sesuaikan kedudukan chuck dengan putaran mesin dan diameter kawat. 4. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan alat penghisap. 1. Periksa pemasangan chuck pada mesin dengan tang. 2. Periksa kondisi part pengunci chuck pada mesin dengan borescope. Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. 6 Gear 1. Periksa kondisi gear korosi dengan borescope. 2. Periksa kadar grease pada komponen secara visual. 3. Sesuaikan kedudukan gear dengan putaran mesin dan diameter kawat. 4. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan alat penghisap. 1. Periksa pemasangan gear pada mesin dengan tang. 2. Periksa kondisi part pengunci gear pada mesin dengan borescope. Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. 7 Die grip 1. Periksa kadar grease pada komponen secara visual. 2. Sesuaikan kedudukan die grip dengan putaran mesin dan diameter kawat. 3. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan alat penghisap. 1. Periksa pemasangan die grip pada mesin dengan tang. 2. Periksa kondisi part pengunci die grip pada mesin dengan borescope. Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Kegiatan Preventive Maintenance Lanjutan No. Komponen Daily Preventive Weekly Prenventive Monthly Preventive 8 Bantalan polish 1. Periksa kadar grease pada komponen secara visual. 2. Sesuaikan beban dengan kapasitas mesin dengan compresson test. 3. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan alat penghisap. 1. Periksa pemasangan bantalan polish pada mesin dengan tang. 2. Periksa kondisi part pengunci bantalan polish pada mesin dengan borescope. Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. 9 Jaring polish 1. Periksa kondisi jaring polish korosi dengan borescope . 2. Sesuaikan beban dengan kapasitas mesin dengan compresson test. 3. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan alat penghisap. Periksa pemasangan jaring polish pada mesin dengan tang. Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. 10 Roller 1. Periksa kadar grease pada komponen secara visual. 2. Sesuaikan beban dengan kapasitas mesin dengan compresson test. 3. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan dengan alat penghisap. Periksa kondisi part pengunci roller pada conveyor dengan borescope. Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. 11 Belt 1. Periksa pemasangan belt pada mesin dengan tang. 2. Pembersihan komponen setelah proses pengolahan alat penghisap. Periksa kondisi part pengunci belt pada conveyor dengan borescope. Pembongkaran mesin untuk mengecek kondisi komponen dan sambungan ke mesin secara keseluruhan. Untuk komponen yang berada dalam kategori berdasarkan waktu TD, tindakan perawatan yang direkomendasikan adalah penyusunan jadwal pergantian komponen untuk masing-masing komponen tersebut. Sebelum penyusunan jadwal pergantian komponen akan dibahas terlebih dahulu interval pergantian komponen Universitas Sumatera Utara kemudian dilanjutkan dengan rekomendasi jadwal perawatan berdasarkan interval pergantian komponen.

6.2. Interval Pengantian Komponen Berdasarkan Total Minimum