Sedangkan untuk produk kawat licin, dan kawat duri yang dihasilkan pada PT. Intan Suar Kartika yang dapat diterima di pasaran memenuhi harus kriteria
permukaan kawat licin, dan kawat tidak berkarat.
2.5. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan oleh PT. Intan Suar Kartika dalam memproduksi paku dibagi atas bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan.
1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan memiliki persentase yang besar dalam produk dibandingkan bahan-bahan
lainnya. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Intan Suar Kartika adalah wirerod. Wirerod merupakan gulungan kawat baja yang memiliki kadar karbon
0,25 , berdiameter 5,5 mm. Wirerod digulung dalam bentuk bundelan-bundelan coils dengan berat 1500 kg. Wirerod diperoleh dari PT. Isfet Indo Surabaya, PT.
Growth Sumatera Industri Medan, Singapura, Amerika, India dan Rusia. Komposisi kimia wirerod akan diuraikan pada Tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.2. Komposisi Kimia Wire Rod Komposisi Kimia Kadar
C 0,03-0,12
Mn 0,35-0,65
Si 0,25
P 0,050
Ceq 0,45
Sumber : www.pittini.it
Dimana , Ceq = C + Mn6 + Cr + Mo + V5 + Ni+Cu15
Universitas Sumatera Utara
C = Carbon
Mn = Mangan Cr = Cromium
Mo = Molibdenum V
= Vanadium Ni = Nikel
Cu = Cuprum 2.
Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah
proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang ditambahkan kepada produk sehingga menghasilkan suatu produk akhir yang
siap untuk dipasarkan, dapat berupa kemasan ataupun aksesoris. Bahan tambahan yang digunakan dalam produksi adalah :
a. Kotak paku sebagai kemasan untuk melindungi paku. b. Band tape, digunakan untuk mengikat kotak paku yang telah berisi paku.
c. Label, digunakan untuk menandai jenis dan ukuran paku yang telah diproduksi.
d. Steples, digunakan untuk merekatkan kotak paku. e. Strapping band sebagai segel kotak-kotak paku.
3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk, baik itu dikenakan langsung maupun tidak langsung
Universitas Sumatera Utara
terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Bahan penolong yang digunakan pada proses produksi, yaitu:
a. Larutan HCl untuk menghilangkan sisa karat. b. Larutan H
2
SO
4
untuk menghilangkan asam pada wirerod pH=2,6 c. Air H
2
O untuk pencucian wirerod dan bahan pendingin mesin tarik kawat pH=7
d. Larutan Kapur tohor CaCO
3
untuk melunakkan dan melicinkan wirerod pH= 9
e. Sekam padi untuk polish paku. f. Parafin untuk melapisi paku agar tidak cepat berkarat.
g. Tepung campuran kaolin dan kalsium untuk memperlicin permukaan kawat pada proses tarik kawat sehingga kawat tidak mudah putus dan menjaga agar
die tidak langsung bersentuhan dengan kawat. h. Larutan CaOH
2
untuk menetralisir wirerod agar tidak terjadi proses oksidasi.
2.6. Utilitas