Tabel 5.2. Interval Kerusakan Lanjutan No
Interval Kerusakan Komponen Hari Bearing Tarik Kawat Bearing Pembuatan Paku Dies Hammer Cutter
30
14 17
15
31
15 14
13
32
17 18
16
33
14 18
14
34
10 16
12
35
12 19
16
36
18 17
17
37
14 14
18
38
15 17
16
39
12 18
12
40
10 20
15
41
13 18
42
12 19
43
13 17
44
16 14
45
13
46
11
47
18
48
16 Sumber: PT. Intan Suar Kartika
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Identifikasi Sistem Perawatan Sekarang
Adapun sistem perawatan mesin dan peralatan pada PT. Intan Suar Kartika, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
5. Perawatan mesin sebelum dimulainya proses pengolahan Perawatan dilakukan dengan membersihkan mesin, memeriksa oli motor
penggerak mesin dan memberikan minyak gemuk pada gigi roda dan rantai- rantai pemutar jika diperlukan.
6. Pembersihan mesin setelah proses pengolahan Membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada mesin setelah proses
pengolahan. 7. Pembongkaran mesin untuk menggantimemperbaiki komponen mesin yang
rusak. Perawatan dilakukan dengan mengganti memperbaiki komponen yang rusak
bila dididentifikasi adanya kegagalan fungsi akibat kerusakan pada komponen-komponen tertentu pada mesin produksi.
8. Pembongkaran mesin secara keseluruhan bila diperlukan sekali. Pembongkaran mesin secara keseluruhan dilakukan apabila mesin tidak dapat
berfungsi sama sekali. Lamanya waktu perbaikan bervariasi tergantung pada kerusakan yang ditemukan pada waktu pembongkaran.
Dengan sistem perawatan yang diterapkan oleh perusahaan saat ini, tingkat kerusakan yang terjadi pada mesin-mesin produksi paku masih tinggi. Salah satu
dampak yang terjadi adalah meningkatnya downtime produksi yang menyebabkan penurunan produktivitas perusahaan. Downtime produksi yang ditimbulkan
tergantung dari tingkat kerusakan mesin dan lama waktu perbaikan mesin.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.1. Cause and Effect Diagram Perawatan Sekarang Blower
Gambar 5.2. Cause and Effect Diagram Perawatan Sekarang Drawing Machine, Nail Making Machine, Polish Machine dan Conveyor
Dengan adanya cause and effect diagram, dapat diketahui beberapa faktor penyebab kurang efektifnya sistem perawatan sekarang existing. Berdasarkan
pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan, bahwa faktor kerusakan mesin yang merupakan kegagalan mesin dalam menjalankan fungsinya
merupakan faktor yang kritis karena metode perawatan di PT. Intan Suar Kartika adalah metode perawatan yang bersifat corrective maintenance dengan belum
Universitas Sumatera Utara
tersedianya tindakan untuk mengidentifikasi secara dini gejala terjadinya kegagalan komponen. Pada tahapan selanjutnya akan dilakukan pengolahan data
dan pemecahan masalah untuk memperbaiki sistem perawatan yang ada sekarang, sehingga produktivitas dapat ditingkatkan.
5.2.2. Reliability Centered Maintenance RCM