pengaturan operasi, pengaturan tempat mesin, proses yang selamat, cukup alat-alat, cukup pedoman-pedoman pelaksanaan aturan. As ad. 1999
Mengenai masalah waktu kerja, dalam Undang-Undang No.1 tahun 1951 tentang pernyataan berlakunya Undang-undang Kerja tahun 1948 No. 12, telah diatur
tentang aturan waktu kerja dimana dalam pasal 10 ayat 1 kalimat pertama berbunyi Buruh pekerja tidak boleh menjalankan pekerjaan lebih dari 7 jam sehari dan 40
jam seminggu. Begitu pula dengan waktu istirahat dimana dalam pasal 10 ayat 2 Undang-undang yang sama menyebutkan bahwa setelah buruh atau pekerja
menjalankan pekerjaan selama 4 jam terus-menerus diadakan waktu istirahat tidak termasuk jam kerja.Waktu istirahat ini dimaksudkan untuk memulihkan kembali
tenaganya dan waktu istirahat makan setelah bekerja setengah jam lamanya untuk memulihkan kembali menjalankan pekerjaannya. Suma mur, 1996
D. Faktor Finansial
Merupakan faktor yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji upah, jaminan sosial, macam-macam tunjangan,
fasilitas yang diberikan, promosi dan sebagainya. As ad, 1999 Faktor ini cukup berpengaruh terhadap kepuasan karyawan. Misalnya faktor
upah, sebagian besar karyawan bila ditanya apa yang menjadi motivasinya untuk bekerja, maka ia akan menjawab untuk memperoleh gaji. Ini berarti gaji upah
mempunyai arti penting dalam kerja. Upah adalah pengganti atas jasa yang telah diserahkan kepada pihak lain atau majikan dan wujudnya dapat bermacam-macam.
Heidjarachman,1984
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi balas jasa upah, tunjangan dari dalam perusahaan adalah :
a. Berat ringannya suatu pekerjaan, untuk pekerjaan yang mengandung risiko tinggi pemberian kompensasi akan lebih tinggi dibanding pekerjaan yang
tidak mengandung risiko tinggi. b. Kemampuan kerja dari karyawan tersebut, kemampuan seseorang harus
dihargai perusahaan dengan memberikan kompensasi yang memadai dengan kemampuan karyawan.
c. Jabatan atau pangkat. d. Pendidikan, dalam memberikan kompensasi balas jasa pendidikan menjadi
pertimbangan, pemberian kompensasi sesuai dengan pendidikan karyawan yang bersangkutan.
e. Lama bekerja, makin lama karyawan bekerja tentu akan mengharapkan kompensasi balas jasa yang meningkat sesuai dengan lamanya karyawan
bekerja. mulia, 2001 Selain faktor upah, faktor finansial lain yang tak kalah pentingnya adalah
promosi atau kesempatan untuk maju. Salah satu dorongan bekerja pada suatu perusahaan adalah adanya kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat manusia pada
umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai pada saat ini. Kesempatan untuk maju di dalam organisasi sering disebut sebagai promosi naik
pangkat. Suatu promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke
Universitas Sumatera Utara
jabatan yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan gaji upah dan hak-hak lainnya. Heidjarachman, 1984
2.2.5. Pengukuran Kepuasan Kerja