Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

Variabel ukuran pada uji dua sisi, untuk n = 80, df = 79, α = 5, Ho diterima jika -1,990 hitung t 1,990. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hitung t = 2,819, yang berarti Ho ditolak. Hal ini berarti Ukuran Perusahaan X 2 berpengaruh terhadap Asset Turn Over ATO. Berdasarkan tingkat signifikansi 0,006 yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan berpengaruh positif terhadap Asset Turn Over ATO. Variabel leverage pada uji dua sisi, untuk n = 80, df = 79, α = 5, Ho diterima jika -1,990 hitung t 1,990. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hitung t = -6,013, yang berarti Ho ditolak. Hal ini berarti Leverage X 3 berpengaruh terhadap Asset Turn Over ATO. Berdasarkan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa Leverage X 3 secara signifikan berpengaruh negatif terhadap Asset Turn Over ATO.

4.1.13. Hasil Uji Asumsi Klasik Hipotesis Ketiga

4.1.13.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Kolmogrov-Sminov. Tampilan grafik histogram yang terdapat pada gambar 4.7 di bawah memberikan pola distribusi yang normal karena menyebar secara merata baik ke kiri maupun ke kanan. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah. Gambar 4.7 Grafik Histogram Hipotesis Ketiga Pada Gambar 4.7 Grafik Histogram di atas memperlihatkan hasil bahwa bentuk grafik mengikuti grafik distribusi normal. Dari grafik tersebut terlihat bahwa bentuk grafik distribusi cenderung menceng ke kiri, lebih runcing. Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah. Gambar 4.8 Grafik Normal Plot Hipotesis Ketiga Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 4.8 Grafik Normal Plot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis regresi memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan analisis grafik, dapat dilakukan uji normalitas dengan melihat angka signifikan dari Kolmogrov-Sminov text, yaitu dengan cara melakukan uji Kolmogrov-Sminov pada data residual. Dari tabel hasil uji normalitas terlihat bahwa semua variabel berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari signifikansi Kolmogrov-Sminov test sebesar 0,947 yaitu lebih besar dari 0,05. Hasil uji Kolmogrov-Sminov terlihat pada tabel 4.18 sebagai berikut: Tabel 4.18. Uji Kolmogrov-Sminov Hipotesis Ketiga One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Wt_Ln_MBR N 72 Normal Parameters a,,b Mean 8.1218 Std. Deviation 1.19883 Most Extreme Differences Absolute .062 Positive .062 Negative -.058 Kolmogorov-Smirnov Z .524 Asymp. Sig. 2-tailed .947 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah.

4.1.5.2 Uji Multikolinieritas

Pengujian Multikolinieritas pada penelitian ini dapat dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistic dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Multikolinieritas terjadi apabila 1 nilai Universitas Sumatera Utara tolerance Tolerance 0,10 dan 2 variance inflation factor VIF 10. Berdasarkan tabel 4.19 terlihat nilai VIF untuk variabel VAIC, Ukuran dan Leverage