Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
Gambar 4.9. Grafik Scatterplot 4.1.5.3.1 Uji Glejser
Tabel 4.20. Uji Glejser Hipotesis Ketiga
Coefficients
a,b
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Wt_SQROOT
.567 .124
.804 4.567
.000 .149
6.703 Wt_VAIC
.003 .008
.079 .406
.686 .123
8.119 Wt_UKURAN
.104 .137
.082 .754
.453 .392
2.551 Wt_LEVERAGE
-.080 .067
-.134 -1.191
.238 .364
2.748 a. Dependent Variable: ABS_RES
b. Linear Regression through the Origin
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Pada Tabel 4.20 menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absut. Hal ini terlihat dari profitabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, jadi
disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5.4. Uji Autokorelasi
Pendekatan masalah autokorelasi dilakukan dengan pengujian Durbin- Watson atau uji DW. Dari Tabel 4.21 diperoleh nilai hitung Durbin-Watson sebesar
1,783. Dari tabel statistik Durbin-Watson dengan
α
= 5 diperoleh nilai DW lebih besar dari upper bound du atau dapat ditulis sebagai berikut, d du atau 1,783
1,71. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal Ho diterima artinya tidak terdapat autokorelasi baik positif maupun negatif pada persamaan regresi.
Tabel 4.21 Uji Autokorelasi Hipotesis Ketiga
Model Summary
c,d
Model R
R Square
b
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.993
a
.986 .985
.99234 1.783
a. Predictors: Wt_LEVERAGE, Wt_SQROOT, Wt_UKURAN, Wt_VAIC b. For regression through the origin the no-intercept model, R Square measures the proportion
of the variability in the dependent variable about the origin explained by regression. This CANNOT be compared to R Square for models which include an intercept.
c. Dependent Variable: Wt_Ln_MBR d. Linear Regression through the Origin
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah 4.1.14 Hasil Regresi Berganda Hipotesis Ketiga
Tabel 4.22 Hasil Uji Hipotesis Ketiga
Coefficients
a,b
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Wt_SQROOT
5.773 .222
.961 26.045
.000 .149
6.703 Wt_VAIC
.030 .014
.087 2.142
.036 .123
8.119 Wt_UKURAN
.492 .245
.046 2.008
.049 .392
2.551 Wt_LEVERAGE
-.534 .120
-.105 -4.439
.000 .364
2.748 a. Dependent Variable: Wt_Ln_MBR
b. Linear Regression through the Origin
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengujian pada data VAIC, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap MBR terjadi ketidaknormalan data pada MBR, autokorelasi,
heteroskedastisitas dan ketidaksignifikanan. Oleh karena itu harus membuang outlier pencilan sebanyak 4 pada variabel VAIC dan 4 pada variabel MBR kemudian data
varaibel MBR harus ditransformasi ke dalam bentuk Logaritma Natural Ln. namun, setelah dilakukan pengujian masih terdapat permasalahan Leverage terhadap MBR
harus diberikan pembobotan dengan menggunakan model WLS Weighted Least Square.
Model regresi untuk hipotesis pertama adalah sebagai berikut:
Y
3
= 5,773Wtsqroot + 0.030Wt_VAIC + 0,492Wt_Ukuran – 0,534Wt_Leverage + e
Dimana:
Y
3
= Ln_Market Book Value Ratio terboboti Wtsqroot
= Konstanta
1
β = Koefisien Regresi VAIC terboboti
2
β = Koefisien Regresi Ukuran Perusahaan terboboti
3
β = Koefisien Regresi Leverage terboboti
Wt_VAIC = Value Added Intellectual Capital VAIC
TM
terboboti Wt_Ukuran
= Ukuran Perusahaan terboboti Wt_Leverage = Leverage terboboti
e = Error of Term.
Dari persamaan regresi linier berganda diatas menunjukkan bahwa apabila nilai variabel VAIC, Ukuran Perusahaan dan Leverage sama dengan nol, maka
Market Book Value Ratio adalah sebesar 5,773. Hal ini berarti bahwa pengaruh rata-
Universitas Sumatera Utara
rata semua variabel tidak terungkap tidak diteliti terhadap Market Book Value Ratio adalah 5,773. Koefisien variabel VAIC adalah 0,030 yang berarti bahwa bila VAIC
naik sebesar 1 maka Market Book Value Ratio akan naik sebesar 3. Koefisien variabel ukuran perusahaan adalah 0,492 yang berarti bahwa bila ukuran perusahaan
sama dengan 1 maka Market Book Value Ratio naik sebesar 49,2, dan apabila ukuran perusahaan sama dengan 0 maka Market Book Value Ratio tidak akan
mengalami kenaikan maupun penurunan. Koefisien variabel leverage adalah sebesar -0,534 yang berarti bahwa bila leverage naik sebesar 1 maka Market Book Value
Ratio akan turun sebesar 53,4.
4.1.15 Koefisien Determinasi R Square Hipotesis Ketiga Tabel 4.23. Uji Hipotesis Ketiga
Model Summary
c,d
Model R
R Square
b
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.993
a
.986 .985
.99234 1.783
a. Predictors: Wt_LEVERAGE, Wt_SQROOT, Wt_UKURAN, Wt_VAIC b. For regression through the origin the no-intercept model, R Square measures the proportion
of the variability in the dependent variable about the origin explained by regression. This CANNOT be compared to R Square for models which include an intercept.
c. Dependent Variable: Wt_Ln_MBR d. Linear Regression through the Origin
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Sebelum melakukan uji hipotesis, pertama kali dilakukan uji determinasi
untuk seberapa jauh kemampuan variabel bebas yaitu VAIC, dan variabel kontrol yaitu ukuran dan leverage dalam menjelaskan pengaruh terhadap variabel terikatnya
Market Book Value Ratio. Nilai koefisien determinasi �
2
diperlihatkan pada Tabel 4.23. nilai
�
2
yang diperoleh adalah 0,986 Atau 98,6 yang menunjukkan kemampuan variabel bebas yaitu VAIC dan variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan
dan leverage dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikatnya Market
Universitas Sumatera Utara
Book Value Ratio sebesar 98,6, sedangkan sisanya sebesar 1- �
2
= e, yang besarnya 1,4 adalah variabel yang tidak terungkap atau tidak diteliti.
4.1.16 Hasil Uji Serempak Uji F Hipotesis Ketiga
Hasil uji hipotesis ketiga dengan menggunakan pengujian simultan atau uji F adalah untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas dan
variabel kontrol dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai
berikut: Terima Ho jika
hitung
F
≤
tabel
F pada
α
= 5 Terima Ha tolak Ho jika
hitung
F
tabel
F pada
α
= 5 Berdasarkan tabel 4.24 diperlihatkan bahwa nilai
hitung
F
= 1214,661 dan
tabel
F =
2,727 sehingga
hitung
F
lebih besar dari
tabel
F dan nilai signifikansi
hitung
F
adalah 0,000 lebih kecil dari
α
= 5. Keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan variabel bebas yang terdiri
dari VAIC, dan variabel kontrol adalah ukuran perusahaan dan leverage mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat Market Book Value Ratio atau dengan
kata lain VAIC, ukuran perusahaan dan leverage secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Market Book Value Ratio.
Tabel 4.24. Hasil Uji – F Hipotesis Ketiga
Universitas Sumatera Utara
ANOVA
c,d
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
4784.467 4
1196.117 1214.661
.000
a
Residual 66.962
68 .985
Total 4851.429
b
72 a. Predictors: Wt_LEVERAGE, Wt_SQROOT, Wt_UKURAN, Wt_VAIC
b. This total sum of squares is not corrected for the constant because the constant is zero for regression through the origin.
c. Dependent Variable: Wt_Ln_MBR d. Linear Regression through the Origin
4.1.17 Hasil Uji Parsial Uji t Hipotesis Ketiga
Selanjutnya pengujian hipotesis pertama dengan pengujian secara parsial atau uji t adalah menguji apakah suatu variabel bebas secara individual berpengaruh atau
tidak terhadap variabel terikat dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Terima Ho jika
hitung
t
≤
tabel
t pada
α
= 5 Terima Ha tolak Ho jika
hitung
t
tabel
t pada
α
= 5.
Tabel 4.25 Hasil Uji – t Hipotesis Ketiga
Coefficients
a,b
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Wt_SQROOT
5.773 .222
.961 26.045
.000 .149
6.703 Wt_VAIC
.030 .014
.087 2.142
.036 .123
8.119 Wt_UKURAN
.492 .245
.046 2.008
.049 .392
2.551 Wt_LEVERAGE
-.534 .120
-.105 -4.439
.000 .364
2.748 a. Dependent Variable: Wt_Ln_MBR
b. Linear Regression through the Origin
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.25, variabel VAIC pada uji dua sisi, untuk n = 72, df = 71,
α
= 5, H
hitung
t
diterima jika -1,994 1,994. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai
hitung
t
= 2,142, yang berarti Ho ditolak. Hal ini berarti variabel VAIC X
1
berpengaruh positif terhadap Market Book Value Ratio MBR. Berdasarkan tingkat signifikansinya 0,036 yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa VAIC secara
signifikan berpengaruh positif terhadap Market Book Value Ratio MBR. Variabel ukuran pada uji dua sisi, untuk n = 80, df = 79,
α
= 5, Ho diterima jika -1,990
hitung
t
1,990. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
hitung
t
= 2,008, yang berarti Ho ditolak. Hal ini berarti Ukuran Perusahaan X
2
berpengaruh positif terhadap Market Book Value Ratio MBR. Berdasarkan tingkat signifikansi 0,049
yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa ukuran secara signifikan berpengaruh positif terhadap Market Book Value Ratio MBR.
Variabel leverage pada uji dua sisi, untuk n = 76, df = 75,
α
= 5, Ho diterima jika -1,992
hitung
t
1,992. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
hitung
t
= -4,439, yang berarti Ho ditolak. Hal ini berarti Leverage X
3
berpengaruh negatif terhadap Market Book Value Ratio MBR. Berdasarkan tingkat signifikansi 0,000
yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa Leverage X
3
secara signifikan berpengaruh negatif terhadap Market Book Value Ratio MBR.
4.2 Pembahasan