Menurut Supranto 2007 menyatakan bahwa: Di dalam model regresi, dianggap bahwa kesalahan penggangu ε
i
, i = 1,2, …, n merupakan variabel acak yang bebas. Dengan perkataan lain, kesalahan observasi yang berikutnya diperoleh
secara bebas terhadap kesalahan sebelumn ya. Artinya, Eε
i
ε
i+i
= 0, untuk semua I dan semua r
≠ 0. Apabila terjadi autokorelasi, data asli harus ditranformasikan terlebih dahulu untuk menghilangkannya. Cara pengujiannya dilakukan dengan
menggunakan statistic
d
Durbin-Watson The Durbin-Watson d Statistic. Untuk menguji apakah ada autokorelasi negatif atau tidak, digunakan 4 – d sebagai
pengganti d. Apabila 4 – d d1, tolak H yang menyatakan bahwa tidak ada
autokorelasi negatif. Apabila 4 – d du, tidak menolak H yang menyatakan tidak
ada autokorelasi negatif. Selanjutnya apabila d1 4 – d du, hasil pengujian tidak dapat disimpulkan.
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Regresi
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen variabel
penjelas bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen
yang diketahui Gujarati, 2003. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier.
Model regresi yang digunakan dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Model Regresi 1 : Pengaruh intellectual capital VAIC
TM
terhadap return on assets ROA
ROA =
1
β β + VAIC
TM
+
2
β
Ukuran+
3
β Leverage+
ε
b. Model Regresi 2 : Pengaruh intellectual capital VAIC
TM
terhadap asset turnover ATO
ATO =
1
β β + VAIC
TM
+
2
β
Ukuran+
3
β Leverage+
ε
c. Model Regresi 3 : Pengaruh intellectual capital VAIC
TM
terhadap market to book value MBR
MBR =
1
β β + VAIC
TM
+
2
β
Ukuran+
3
β Leverage+
ε
Hipotesis dalam penelitian ini adalah menguji apakah kinerja intellectual capital berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, produktivitas dan market
valuation perusahaan. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis ini. Pengujian yang digunakan dalam analisis ini adalah uji signifikansi simultan uji
statistif F, uji signifikansi parameter individual uji statistik t, dan uji koefisien determinasi R
2
.
3.7.2. Uji F Overall Test
Pengujian hipotesis menggunakan pengujian secara simultan atau uji F adalah untuk menguji apakah semua variabel bebas atau dependen dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat atau dependen. Nilai statistik F dihitung dengan
F = MSR
MSE =
SSRk SSEn
− k
Universitas Sumatera Utara
Dimana: SSR = Sum of square due to regression =
∑ Ŷ i – y
2
SSE = Sum of square error = ∑ Y
i
- Ŷ
i
n = Jumlah observasi
2
k = Jumlah parameter termasuk intersep dalam model
MSR = Mean squares due to regression MSE = Mean of squares due to error
Hipotesis yang akan diuji ditulis sebagai berikut: H
: b
i
H1 : b = 0 Intellectual capital secara serempak atau simultan berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan pada industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia.
i
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F ≠ 0 Intellectual capital secara serempak atau simultan tidak berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan pada industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia.
hitung
dengan F
tabel
, dengan ketentuan jika F
hitung
lebih besar dari nilai F
tabel
atau signifikansi F
hitung
lebih kecil dari α 0,05 maka Ho di tolak dan H
1
diterima. Hal ini berarti bahwa variabel bebas independent variable dalam model mempengaruhi variabel terikat
dependent variable. Demikian pula sebaliknya, apabila F
hitung
lebih kecil dari nilai F
tabel
maka H di terima dan H
1
ditolak. Artinya bahwa variabel bebas dalam model secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terikat.
3.7.3 Uji t Partial Test