Resource Based Theory Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Resource Based Theory

Sumber daya dapat dianggap sebagai input yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan kegiatan mereka. Sumber daya dan kemampuan internal menentukan pilihan-pilihan strategis yang dibuat oleh perusahaan saat berkompetisi dalam lingkungan bisnis eksternal mereka. Kemampuan perusahaan juga memungkinkan beberapa perusahaan untuk menambah nilai dalam customer value chain, mengembangkan produk baru atau mengembangkan ke dalam pasar yang baru. Resource Based Theory RBT berfokus pada konsep atribut keunggulan yang difficult to imitate sebagai sumber kinerja yang unggul dan keunggulan kompetitif Barney, 1986; Madhani, 2009. Menurut Conner dalam Madhani 2009, variasi kinerja antara perusahaan tergantung pada kepemilikannya pada inputs dan capabilities yang unik. Penrose 1959 dalam Astuti 2005 mengemukakan bahwa sumber daya perusahaan adalah heterogen, tidak homogeny, jasa produktif yang tersedia berasal dari sumber daya perusahaan yang memberikan karakter unik bagi tiap-tiap perusahaan. Menurut Belkaoui 2003; resources based theory merupakan sumber daya perusahan sebagai pengendali utama di balik kinerja dan daya saing perusahaan. Berdasarkan resources based theory ini, sebuah organisasi dapat dinilai sebagai kumpulan dari sumber daya fisik, sumber daya manusia, dan sumber daya organisasi Barney, 1991; Amit dan Shoemaker, 1993 dalam Madhani, 2009. 12 Universitas Sumatera Utara Sumber daya organisasi yang berharga, langka, imperfectly imitable dan imperfectly substitutable adalah sumber utama dari keunggulan kompetitif yang berkelanjutan untuk kinerja unggul yang berkelanjutan. Sumber daya harus memenuhi kriteria “VRIN” agar dapat memberikan keunggulan kompetitif dan kinerja yang berkelanjutan Madhani, 2009. Kriteria VRIN adalah sebagai berikut: 1. Valueable V Sumber daya akan menjadi berharga jika dapat memberikan nilai strategis pada perusahaan. Sumber daya memberikan nilai jika sumber daya tersebut membantu perusahaan dalam mengekploitasi peluang pasar atau membantu mengurangi ancaman threats pasar. Tidak ada keuntungan memiliki sumber daya jika sumber daya tersebut tidak menambah atau menaikkan nilai pasar. 2. Langka R Sumber daya harus sulit ditemukan diantara para pesaing yang ada maupun pesaing potensial. Oleh karena itu sumber daya harus langka atau unik agar memberikan keunggulan kompetitif. Sumber daya yang dimiliki oleh beberapa perusahaan di pasar tidak dapat memberikan keunggulan kompetitif, karena mereka tidak dapat mendesain dan melaksanakan strategi bisnis yang unik dibandingkan dengan kompetitor yang lain. 3. Imperfect Imitability I Imperfect Imitability dapat berarti tidak dimungkinkannya untuk memperbanyak atau membuat imitasi sumber daya tersebut. Hambatan-hambatannya dapat bermacam-macam, seperti: kesulitan mengakuisisi sumber daya tersebut, hubungan yang tidak jelas antara kemampuan dengan keunggulan kompetitif, dan komplesitas sumber dayanya. Sumber daya dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang Universitas Sumatera Utara berkelanjutan jika perusahaan yang tidak memiliki sumber daya ini tidak dapat memiliki sumber daya tersebut. 4. Non-Substituion N Non-substitusi berarti bahwa sumber daya tidak dapat disubstitusikan oleh sumber daya alternatif lainnya. Disini, para pesaing tidak dapat mencapai kinerja yang sama dengan menggantikan sumber daya dengan sumber daya alternatif lainnya. Resources based theory membantu perusahaan memahami mengapa kompetensi dapat dianggap sebagai aset perusahaan yang paling penting dan, pada saat yang bersamaan, untuk memahami bagaimana aset tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan Madhani, 2009. Menurut resources based theory, sumber daya dapat secara umum didefinisikan memasukkan aset, proses organisasi, atribut perusahaan, informasi, atau pengetahuan yang dikendalikan oleh perusahaan yang dapat digunakan menyusun dan menerapkan strategi mereka Daft, 1982; Barney, 1991; dalam Madhani, 2009. Beberapa peneliti telah mengklasifikasikan sumber daya perusahaan sebagai sumber daya yang berwujud dan tidak berwujud. Barney 1991 mengkategorikan tiga jenis sumber daya: 1. Modal sumber daya fisik teknologi, pabrik dan peralatan 2. Modal sumber daya manusia pelatihan, pengalaman, dan wawasan, dan 3. Modal sumber daya organisasi struktur formal. Menurut resources based theory, intellectual capital memenuhi kriteria sebagai sumber daya unik yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan sehingga dapat menciptakan value bagi perusahaan. Dari penjelasan resources based theory diatas, intellectual capital merupakan sumber daya yang Universitas Sumatera Utara dimiliki perusahaan, memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan digunakan untuk menyusun dan menerapkan strategi perusahaan sehingga meningkatkan kinerja perusahaan menjadi semakin baik.

2.1.2 Pecking Order Theory