Hasil Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua 1. Uji Normalitas

signifikansi 0,106 yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak signifikan pada α = 5 tetapi berpengaruh positif terhadap Return On Asset ROA industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia. Variabel leverage pada uji dua sisi, untuk n = 80, df = 79, α = 5, Ho diterima jika -1,990 hitung t 1,990. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hitung t = -2,392, yang berarti Ho ditolak. Hal ini berarti Leverage X 3 berpengaruh negatif terhadap Return On Asset ROA. Berdasarkan tingkat signifikansi 0,019 yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa leverage X 3 secara signifikan berpengaruh negatif terhadap Return On Asset ROA. 4.1.8. Hasil Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua 4.1.8.1. Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Kolmogrov-Sminov. Tampilan grafik histogram yang terdapat pada gambar 4.4 di bawah memberikan pola distribusi yang normal karena menyebar secara merata baik ke kiri maupun ke kanan. Gambar 4.4 Grafik Histogram Hipotesis Kedua Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.4 Grafik Histogram di atas memperlihatkan hasil bahwa, bentuk grafik mengikuti grafik distribusi normal. Dari grafik tersebut terlihat bahwa bentuk grafik distribusi menceng ke kiri dan lebih runcing. Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah. Gambar 4.5 Grafik Normal Plot Hipotesis Kedua Pada Gambar 4.5 Grafik Normal Plot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis regresi memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan analisis grafik, dapat dilakukan uji normalitas dengan melihat angka signifikan dari Kolmogrov-Sminov text, yaitu dengan cara melakukan uji Kolmogrov-Sminov pada data residual. Dari tabel hasil uji normalitas terlihat bahwa semua variabel berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari signifikansi Kolmogrov-Sminov test sebesar 0,934 yaitu lebih besar dari 0,05. Hasil uji Kolmogrov-Sminov terlihat pada tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10. Uji Kolmogrov-Sminov Hipotesis Kedua One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Universitas Sumatera Utara Wt_ATO N 80 Normal Parameters a,,b Mean 3.9584 Std. Deviation .84240 Most Extreme Differences Absolute .060 Positive .060 Negative -.057 Kolmogorov-Smirnov Z .538 Asymp. Sig. 2-tailed .934 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah. 4.1.8.2 Uji Multikolinieritas Pengujian Multikolinieritas pada penelitian ini dapat dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistic dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Multikolinieritas terjadi apabila 1 nilai tolerance Tolerance 0,10 dan 2 variance inflation factor VIF 10. Berdasarkan tabel 4.11 terlihat nilai VIF untuk variabel VAIC, Ukuran Perusahaan dan Leverage lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance-nya lebih besar dari 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas dan variabel kontrol. Hasil pengujian terlihat pada tabel 4.11 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua Coefficients

a,b

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Wt_SQROOT 1.566 .060 .963 26.166 .000 .390 2.564 Wt_VAIC .010 .002 .138 3.888 .000 .418 2.392 Wt_UKURAN .393 .139 .101 2.819 .006 .413 2.423 Wt_LEVERAGE -.366 .061 -.241 -6.013 .000 .329 3.037 a. Dependent Variable: Wt_ATO b. Linear Regression through the Origin Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data diolah

4.1.8.3. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan satu dengan pengamatan lain, jika varians residual dari pengamatan satu dengan pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastistik. Model regresi yang baik ialah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengna melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik sctterplot antara SRESID residual dan ZPRED prediksi variabel terikat. Universitas Sumatera Utara