BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah menganalisa data-data yang ada maka dapat diambil suatu kesimpulan yang dirumuskan sebagai hasil penelitian dan didukung dengan
saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan, yaitu: 1. Likuiditas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap financial
distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
likuiditas tidak berpengaruh terhadap financial distress terdukung. 2. Laba sebelum pajak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa laba sebelum pajak berpengaruh terhadap financial distress dapat diterima.
3. Arus kas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2010-2012. Sehingg dapat disimpulkan bahwa arus kas tidak berpengaruh terhadap financial distress dapat diterima.
4. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan regresi logistik, menunjukkan bukti empiris bahwa variabel independen likuiditas,
laba, dana rus kas berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen yaitu financial distress dengan tingkat signifikasi 0,000 0,05 5.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Meski penelitian ini telah dirancang dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah satu sektor usaha yaitu sektor manufaktur sehingga analisis rasio keuangan yang
secara spesifik menyebabkan financial distress pada jenis industri tertentu tidak dapat dilakukan;
2. Besarnya aktiva yang dimiliki karena besarnya aktiva perusahaan dapat membedakan kemampuan perusahaan untuk menggerakkan
likuiditas pada saat terjadi tekanan keuangan tidak dibedakan karakteristik perusahaan berdasarkannya. Selanjutnya, faktor-faktor
nonkeuangan seperti kesetiaan pelanggan, perputaran pegawai, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, dan inflasi serta
parameter politik tidak digunakan dalam penelitian yang kemungkinan akan diperoleh tingkat prediksi financial distress suatu perusahaan
yang lebih akurat; 3. Proksi financial distress hanya menggunakan data akuntansi yaitu
angka-angka laporan keuangan. Penambahan kriteria nonakuntansi kemungkinan akan memberikan gambaran yang lebih akurat
mengenai kondisi financial distress suatu perusahaan sehingga model prediksi yang dihasilkan dapat bersifat umum.
5.3 Saran