Uji Koefesien Secara Parsial

sama financial distress dapat diprediksi oleh ketiga prediktor dalam model. Tabel 4.4 Nilai Chi-Square Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 1 Step 79,319 3 ,000 Block 79,319 3 ,000 Model 79,319 3 ,000 Sumber : Output SPSS 18, Diolah 2015 Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa korelasi bersama likuiditas, laba, dan arus kas terhadap financial distress denan teknik Chi-Square didapat nilai Chi-Square 79,319 dengan nilai Sig 0,000 0,05 berarti secara bersama-sama bahwa likuiditas, laba, dan arus kas berhubungan dengan financial distress.

4.2.3.1.2 Uji Koefesien Secara Parsial

Hasil empiris model regresi logistik dengan variabel rasio keuangan sebagai prediktor kondisi kesulitan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2012 adalah : Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Logistik Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB St e p 1 a Likuiditas ,409 ,419 ,952 1 ,329 1,505 Laba - 179,730 48,596 13,679 1 ,000 ,000 ArusKas 5,479 12,072 ,206 1 ,650 239,517 Constant 1,802 1,080 2,785 1 ,095 6,060 a. Variables entered on step 1: Likuiditas, Laba, ArusKas. Sumber : Output SPSS 18, Diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa dapat dibentuk persamaa regresi logitik yang digunakan dalam penelitian ini: Ln = = 1,802 + 0,409X1 - 179,730X2 + 5,479 X3 + e Keterangan : : Financial Distress X1 : Likuiditas X2 : Laba X3 : Arus Kas Konstanta sebesar1,802 menyatakan bahwa jika tidak diperhitungkan nilai likuiditas, laba, dan arus kas, maka kemungkinan financial distress sebesar 1,802. Model di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Variabel X1 likuiditas menunjukkan nilai koefesien sebesar 0,409 dengan tingkat signifikan 0,329 lebih besar dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefesien positif dan tidak signifikan terhadap financial distress. Tanda positif pada koefesien likuiditas menunjukkan bahwa semakin tinggi likuiditas perusahaan maka akan meningkatkan kemungkinan terjadinya financial distress. 2. Variabel X2 laba menunjukkan koefesien sebesar -179,730 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefesien negatif dan signifikan terhadap financial distress. Tanda negatif pada koefesien laba menunjukkan bahwa semakin tinggi laba perusahaan maka akan menurunkan kemungkinan terjadinya financial distress. 3. Variabel X3 arus kas menunjukkan koefesien sebesar 5,479 dengan tingkat signifikan 0,65 lebih besar dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefesien positif dan tidak signifikan terhadap financial distress. Tanda positif pada koefesien arus kas menunjukkn bahwa semakin tinggi arus kas maka akan meningkatkan kemungkinan terjadinya financial distress. Nilai signifikan yang berada di atas 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan arus kas terhadap financial distress.

4.2.3.1.3 Koefesien Determinasi

Dokumen yang terkait

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

12 49 50

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

2 11 78

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 10

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 2 9

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 23

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 2 3

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 4

Pengaruh Likuiditas, Laba, Dan Arus Kas Dapat Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Likuiditas, Laba, Dan Arus Kas Dapat Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8