Likuiditas terhadap Financial Distress Laba terhadap Financial Distress

mengalami masalah keuangan dan dikhawatirkan tiak mampu mengembalikan pinjaman kepada kreditor maupun membayar dividen keada investor. Kondisi financial distress juga dapat terjadi jika perusahaan memiliki arus kas positif namun laba yang diperoleh negatif. Kondisi tersebut menjadikan investor tidak mempercayakan investasinya kembali kepada perusahaan karena dari kondisi laba negatif menjadikan tidak adanya pembagian dividen.

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesis merupakan saran penelitian ilmiah karena hipotesis merupakan instrumen kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris. Hipotesis merupakan suatu rumusan yang menyatakan adanya hubungan tertentu antardua variabel atau lebih. Hipotesis ini bersifat sementara, yang maksudnya dapat diganti dengan hipoteis lain yang lebih tepat dan benar.

2.4.1 Likuiditas terhadap Financial Distress

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Menurut teori keagenan, keputusan hutang piutang perusahaan ada di bawah kenali agent. Oleh sebab itu, adanya kewajiban keuangan yang jatuh tempo pada saat ini adalah akibat dari keputusan agent yang pada masa lalu memutuskan untuk melakukan pinjaman atau kredit pada pihak luar perusahaan. Jika suatu perusahaan mempunyai total kewajiban yang jatuh tempo terlalu banyak, maka perlu dilakukan penelusuran apakah ada kesalahan pada agent dalam mengelola perusahaan, karena jika keadaan tersebut tidak cepat ditangani maka akan mendekatkan perusahaan pada kondisi financial distress. Prediksi financial distress sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan financial ratios. Dan rasio likuiditas merupakan bagian dari financial ratios. Dalam penelitian ini, rasio likuiditas diproxykan dengan current ratio CR, yaitu aset lancar dibagi dengan kewajiban lancar Almilia dan Kristajadi, 2003. Dalam penelitian terdahulu Widarjo et al 2009 mengungkapkan bahwa rasio likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Hafifah et al 2013, dimana hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa rasino likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan terjadinya financial distress di suatu perusahaan. berdasarkan argumen di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan : H1 = Rasio Likuiditas tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress di suatu perusahaan.

2.4.2 Laba terhadap Financial Distress

Salah satu kegunaan dari informasi laba yaitu untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam pembagian dividen kepada para investor. Laba bersih suatu perusahaan digunakan sebagai dasar pembagian deviden kepada investornya. Jika laba bersih yang diperoleh perusahaan sedikit atau bahkan mengalami rugi maka para investor tidak akan mendapatkan deviden. Hal ini jika terjadi berturut-turut akan mengakibatkan para investor menarik investsinya karena mereka menganggap perusahaan tersebut mengalami kondisi permasalahan keuangan atau financial distress. Kondisi ini ditakutkan akan terus menerus terjadi yang nantinya akan berakhir pada kondisi kebangkrutan. Dalam penelitian terdahulu Atmini 2005 mengungkapkan bahwa model laba merupakan model yang lebih baik daripada model arus kas dalam memprediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. sejalan dengan penelitian Wahyuningtyas 2010 yang menyatakan bahwa laba sebelum pajak memiliki pengaruh yang signifikan dalam memprediksi kondisi financial distress. Dari penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut ini: H2 = Laba berpengaruh terhadap kondisi financial distress di suatu perusahaan.

2.4.3 Arus kas terhadap Financial Distress

Dokumen yang terkait

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

12 49 50

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

2 11 78

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 10

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 2 9

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 23

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 2 3

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 4

Pengaruh Likuiditas, Laba, Dan Arus Kas Dapat Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Likuiditas, Laba, Dan Arus Kas Dapat Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8