64 petani adalah berupa alat dan mesin pertanian yang mendukung pekerjaan petani
dalam memproduksi padi. Terdapat juga fasilitas kantor dimana petani dapat membeli saprotan dan melakukan konsultasi kepada pihak BUMP Gambar 8,
baik dalam menyampaikan keluhan maupun meminta saran yang tepat dalam menangani permasalahan di lapangan serta alat transportasi yang mengantar
saprotan sesuai pembelian petani.
Gambar 8. Kantor dan Fasilitas Komputer di BUMP PT Padi Energi Proklamasi Tahun 2011
Sumber : BUMP PT Padi Energi Proklamasi 2011
5.7.7. Process Proses
Proses merupakan semua kegiatan yang dapat dikoordinasikan dengan baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang diberikan oleh BUMP
kepada petani. BUMP berupaya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada petani melalui setiap proses yang ada. Perusahaan menyediakan layanan telepon
on line pada saat jam operasional. Pemesanan produk dan pencarian informasi yang penting bagi petani dapat dilakukan melalui telepon. Pembayaran dapat
dilakukan melalui bank transfer, baik secara langsung tunai maupun kredit dengan kesepakatan yang sudah dilakukan sebelum pembelian produk.
5.8. Petani Binaan
Petani binaan BUMP PT Padi Energi Proklamasi berasal dari beberapa kelompok tani yang ada di kabupaten karawang. Setelah bergabung menjadi
petani binaan maka setiap petani akan memperoleh bantuan dana awal, selain itu saprotan dan tenaga pengawalan juga akan dilakukan dengan harapan hasil panen
petani akan lebih baik. Kemudian pembeliaan hasil panen petani juga dilakukan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
65 dan hal ini akan membantu petani sehingga harga dari hasil panen tidak terlalu
jauh seperti hal nya jika menjual kepada tengkulak maupun pihak lain. Petani binaan diharapkan selalu dapat mengikuti anjuran teknis budidaya
on farm yang diberikan oleh BUMP melalui bantuan technical support, dengan hal ini diharapkan hasil yang diperoleh akan lebih baik sehingga dapat
meningkatkan pendapatan petani. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh BUMP dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dengan cara melakukan
pengawalan mulai sejak pengolahan tanah, persemaian, penanaman, pemupukan, penyemprotan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen.
5.9. Budidaya Tanaman 5.9.1. Pengolahan Tanah
Pada musim tanam rendeng semester genap, pengolahan tanah dilakukan pada bulan Desember awal hingga akhir bulan dan pada musim tanam porekat
semester ganjil dilakukan pada bulan Mei. Pembajakan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pembalikan tanah dan perataan tanah. Hal ini dilakukan secara
serempak di hamparan anggota kelompok tani meski waktu pengolahannya berbeda namun biasanya dapat selesai pada bulan yang sama.
5.9.2. Persemaian Pembuatan areal persemaian sudah dilakukan pada saat setelah dilakukan
pengolahan tanah pertama. Usia bibit di persemaian sampai dipindah tanam ke areal penanaman anggota rata-rata adalah 25 hari, relatif tergantung kondisi lahan
terhadap populasi hama keong dan pertumbuhan tanaman di masing-masing anggota kelompok. Jika terdapat banyak hama keong, maka bibit yang ditanam
haruslah berumur lebih tua agar akan lebih tahan dibandingkan bibit yang lebih muda.
5.9.3. Penanaman
Penanaman dilakukan paling pertama pada minggu terakhir bulan Desember, hingga awal bulan Januari pada musim rendeng dan bulan Mei hingga
juli pada musim porekat. Penanaman dilakukan merata di hamparan kelompok
tani binaan BUMP.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
66
5.9.4. Pemupukan
Pemupukan dilakukan sebanyak dua kali dengan menggunakan pupuk NPK Kujang. Rata-rata dosis perhektar yaitu 300 kg, masing-masing diberikan
sebanyak 50 persen pada pemupukan pertama pada saat tanaman berumur 20–25 hari setelah tanam, dan 50 persen lagi pada saat tanaman berumur 35-40 hari
setelah tanam. Pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan secara merata keseluruh tanaman.
5.9.5. Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan untuk memberikan pupuk pelengkap cair JI-TU Pro 17 pada tanaman berumur 10, 20, 30 dan 40 hari setelah tanam hst.
Penyemprotan Pestisida dilakukan pada saat terjadi serangan hama dan penyakit pada tanaman.
5.9.6. Pengendalian Hama pada Tanaman Padi
Serangan hama dan penyakit yang terjadi pada saat budidaya tanaman di hamparan tanaman pada umunya dapat diuraikan sebagai berikut :
Hama
- Penggerek Batang Hama penggerek batang menyerang tanaman pertama pada saat tanaman
berumur 25-35 hari setelah tanam dan serangan kedua pada saat tanaman berumur 45-50 hari setelah tanam. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan
insektisida sistemik pada tanaman yang terserang, sehingga serangan dapat dikendalikan meski memunculkan padi yang hampa namun tidak terlalu banyak
menimbulkan kekurangan hasil. -
Hama Lainnya Hama lainnya yang meyerang adalah Tikus, kungkang, ulat penggulung
daun dan kupu-kupu. Akan tetapi, hama ini tidak menimbulkan kerugian yang berarti sehingga kegiatan pengendalian biasanya dilakukan tidak intensif hanya
penyemprotan kontak dengan insektisida ringan yang digunakan.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
67
5.9.7. Penyakit Tanaman Padi
Selain hama, tanaman padi rentan terkena penyakit yang disebabkan berbagai hal, penyakit yang umum ditemukan adalah kresek. Penyakit Kresek
menyerang tanaman pada saat bulir padi sudah mulai pengisian yaitu antara umur 60 sampai dengan 80 hari setelah tanam. Penyakit ini ditimbulkan oleh jamur
akibat suhu lingkungan yang lembab dan seringnya terjadi hujan di siang hari. Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida untuk menghentikan
penyebaran jamur, sehingga serangan tidak meluas keseluruh hamparan tanaman.
5.9.8. Panen
Panen dilakukan pada bulan April di minggu pertama dan berakhir pada pertengahan bulan April pada musim porekat, serta pada bulan awal November
sampai pertengahan November pada musim rendeng. Masing-masing anggota mendapatkan hasil perhektar yang berbeda, namun selama ini rata-rata hasil
menunjukkan kenaikan dari musim ke musim yakni 4.535 kghektar, sedangkan tahun lalu hanya mendapatkan rata-rata 3.800 kghektarnya. Dengan demikian,
terjadi selisih kenaikan yang cukup baik yakni 735 kg per hektarnya.
5.9.9. Pasca Panen
Hasil padi Gabah setelah dipanen umumnya langsung dijual dan ada pula yang disimpan untuk menunggu harga jual yang lebih tinggi. Pada saat panen
pertama tahun 2011 harga jual Gabah Kering Panen GKP sebesar Rp. 2.800,-kg sampai dengan harga tertinggi Rp. 2.900,- lebih rendah Jika dibandingkan harga
tahun lalu 2010 yang mencapai harga GKP Rp.3.000,- sampai dengan Rp.3.250,. Namun rendahnya harga dapat tergantikan oleh produksi yang meningkat
dimusim ini. Padi hasil panen petani binaan dapat dilihat pada Gambar 10.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
68
Gambar 9. Hasil Panen Petani Binaan BUMP PT Padi Energi Proklamasi Tahun 2011 Sumber : BUMP PT Padi Energi Proklamasi 2011
Pada awal berdirinya BUMP PT Padi Energi Proklamasi terdapat 12 jumlah kelompok tani, akan tetapi adanya kendala yang dihadapi menyebabkan
beberapa dari kelompok tani tersebut pada akhirnya mengundurkan diri dan tidak menjadi petani binaan BUMP lagi. Sehingga saat ini, jumlah kelompok tani
binaan BUMP PT Padi Energi Proklamasi sebanyak lima kelompok. Nama kelompok tani, alamat, dan jumlah anggota, dan luas areal petani binaan pada
tahun 2010-2011 dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20.
Nama Kelompok Tani, Alamat, Jumlah Anggota, Luas Areal Petani Binaan BUMP PT Padi Energi Proklamasi Pada Tahun 2010-2011
No Nama
Kelompok Tani Alamat
Jumlah Anggota
Luas Areal Ha
1 Dewi Sinta
Kecamatan Rengas Dengklok 21
40 2
Sari Warna I Desa Kalang Surya
52 140
3 Sari Warna 3
Desa Kalang Surya 25
60 4
Sri Rahayu 1 Desa Dukuh Karya
38 25
5 Tani Jaya
Kecamatan Batu Jaya 50
81 Total
186 346
Sumber : BUMP PT Padi Energi Proklamasi 2011
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
69
VI ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Analisis lingkungan merupakan salah satu proses yang harus dilakukan dalam manajemen strategis yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi perusahaan. Pada umumnya lingkungan perusahaan terdiri dari lingkungan eksternal dan internal.
6.1. Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan