18
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Strategi
Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui pengintegrasian segala keunggulan organisasi dalam
menghadapi tantangan dan ancaman yang dihadapi dan potensial untuk dihadapi di masa yang akan datang oleh organisasi yang bersangkutan. Strategi perusahaan
merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya dan manajemen strategi adalah serangkaian
keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang Hunger, 2003. Strategi mencerminkan kesadaran perusahaan
mengenai kapan, bagaimana dan dimana perusahaan harus bersaing, melawan siapa dan untuk maksud apa.
Strategi erat kaitannya dengan pemenuhan tujuan organisasi. Menurut David 2009, strategi digunakan untuk pemenuhan tiga tujuan organisasi, yaitu
1 Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan, 2 Strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi, dan 3 Strategi sebagai konsep.
3.1.2. Manajemen Strategi Manajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi,
implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian. Menurut Pearce dan Robinson 1997 manajemen strategi didefinisikan sebagai kumpulan keputusan
dan tindakan yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran
perusahaan.
Gambar 2. Elemen-Elemen Dasar dari Proses Manajemen Strategi
Sumber : Hunger 2003 Pengamatan
Lingkungan Perumusan
Strategi Implementasi
Strategi Evaluasi dan
Pengendalian
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
19 Proses manajemen strategik menurut Pearce dan Robinson 1997 terdiri
dari sembilan tugas penting, yaitu : 1.
Merumuskan misi perusahaan, meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan purpose, filosofi philosophy, dan tujuan goal.
2. Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi internal
dan kapabilitasnya. 3.
Menilai lingkungan eksternal perusahaan, meliputi pesaing maupun faktor- faktor kontekstual umum.
4. Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokkan sumberdayanya dengan
lingkungan eksternal. 5.
Mengidentifikasi opsi yang dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan.
6. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum grand
strategic yang akan mencapai pilihan yang paling dikehendaki. 7.
Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih.
8. Mengimplementasikan pilihan strategi dengan cara mengalokasikan sumber
daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, sumber daya manusia, struktur, teknologi dan sistem imbalan.
9. Mengevaluasi keberhasilan proses sebagai masukan bagi pengambilan
keputusan yang akan datang. Manajemen strategi dapat membantu perusahaan dalam melihat ancaman
dan peluang di masa depan dan memungkinkan perusahaan mengantisipasi kondisi yang selalu berubah di masa depan. Manajemen strategi merupakan suatu
proses yang senantiasa berkesinambungan. Lingkungan organisasi berubah maka organisasi pun harus terus menerus dimodifikasi untuk memastikan bahwa yang
diinginkan tercapai.
3.1.3. Visi, Misi dan Tujuan
Penentuan visi dan misi merupakan langkah awal dalam proses perencanaan, sedangkan penentuan tujuan mengikuti formulasi strategi David,
2009. Ketiga komponen tersebut mempunyai hubungan yang saling menunjang serta mempunyai peran dalam pelaksanaan perencanaan strategi. Visi merupakan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
20 suatu pernyataan niat yang dirumuskan dengan seksama yang menetapkan tujuan
atau keadaan masa depan yang secara khusus digunakan oleh seseorang atau sekelompok.
Menurut David 2009 visi adalah pernyataan masa depan yang mungkin dan didambakan oleh kelompok. Visi diperlukan untuk memotivasi tenaga kerja
secara efektif, visi bersama menciptakan perhatian bersama yang dapat mengangkat pekerja dari kebosanan kerja sehari-hari dan menempatkan mereka ke
dunia baru yang penuh peluang dan tantangan. Misi adalah tujuan atau alasan mengenai keberadaan organisasi, dalam
misi perusahaan ditetapkan apa yang ingin atau akan dicapai oleh perusahaan. Misi ini mencakup tipe, lingkungan atau karakteristik yang dikerjakan oleh
perusahaan, harapan dan keinginan yang ingin dicapai Jauch dan Gleueck, 1999. Sedangkan menurut David 2009 misi akan lebih berkaitan dengan tingkah laku
masa kini, Misi merupakan pernyataan alasan keberadaan suatu kelompok, pernyataan misi mengungkapkan misi jangka panjang dari suatu kelompok dalam
arti kelompok ingin menjadi seperti apa dan siapa yang ingin dilayani. Visi dan misi merupakan motivator dalam kelompok terutama tenaga
kerja. Misi adalah pernyataan tentang bisnis yang dijalankan oleh kelompok. Visi biasanya dapat membangkitkan semangat. Misi juga dapat memastikan kebulatan
tujuan dalam kelompok, menyediakan standar untuk mengalokasikan sumberdaya kelompok dan berfungsi sebagai titik pusat bagi individu dalam menyelaraskan
diri negara tujuan dan arah kelompok. Tujuan merupakan hasil akhir dari suatu aktivitas atau kinerja. Tujuan
menyatakan secara tegas apa saja yang akan dicapai dan kapan serta berapa yang harus dicapai. Tujuan perusahaan umumnya meliputi profitabilitas, efektivitas,
efisiensi, pertumbuhan, kesejahteraan, pemanfaatan sumberdaya secara penuh, reputasi, kontribusi kepada karyawan melalui program kesejahteraan karyawan,
kepemimpinan pasar dan mempunyai keunggulan kompetitif yang tinggi.
3.1.4. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal sebagai suatu proses yang dilakukan oleh perencanaan strategi untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan
peluang dan ancaman bagi perusahaan. Perubahan dalam kekuatan eksternal
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
21 mewujud menjadi perubahan dalam permintaan konsumen akan produk dan jasa
industrial serta konsumen. Kekuatan eksternal mempengaruhi jenis produk yang dikembangkan, hakikat pemposisian dan strategi segmentasi pasar, jenis jasa yang
ditawarkan, dan pilihan bisnis yang akan dibeli atau dijual. Secara langsung, kekuatan eksternal mempengaruhi baik pemasok maupun distributor.
Mengidentifikasikan dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal memampukan organisasi untuk mengembangkan suatu misi yang jelas, merancang
strategi guna mencapai tujuan jangka panjang dan mengembangkan berbagai kebijakan untuk meraih tujuan tahunan. Pengidentifikasian berbagai faktor
eksternal ini diharapkan dapat memuat berbagai faktor luar yang dianggap sebagai peluang maupun ancaman bagi perusahaan dengan alasan yang kuat. Menurut
David 2009, penjelasan dari setiap faktor eksternal diuraikan sebagai berikut: 1.
Faktor Ekonomi Kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat sangat mempengaruhi
iklim berbisnis dari suatu perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, semakin buruk juga iklim berbisnis. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh lapisan
masyarakat hendaknya bersama-sama mempertahankan bahkan meningkatkan kondisi ekonomi daerahnya menjadi lebih baik lagi agar perusahaan dapat
bergerak maju dalam usahanya. Keadaan perekonomian pada waktu sekarang dan di masa yang akan
datang mempengaruhi keadaan dan strategi perusahaan, karena faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari beragam strategi.
Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah atau negara adalah siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi, suku bunga,
investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan tenaga kerja. Pada saat suku bunga naik, dana yang diperlukan untuk ekspansi modal menjadi lebih mahal
atau tidak tersedia. 2.
Faktor Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan Kehidupan sosial masyarakat selalu berubah-ubah. Perubahan tersebut
hendaknya dapat diantisipasi oleh perusahaan. Perubahan sosial, demografis dan lingkungan memiliki dampak yang besar atas hampir semua produk, jasa, pasar
dan konsumen. Organisasi-organisasi kecil, besar, laba dan nirlaba di semua
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
22 industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang dan ancaman yag muncul dari
perubahan dalam variabel sosial, budaya, demografis dan lingkungan. Hampir dalam segala hal di dunia saat ini sangat berterjadi perubahan.
Kecenderungan sosial, demografis dan lingkungan membentuk cara orang hidup, bekerja, memproduksi, dan mengkonsumsi. Kecenderungan baru tersebut
menciptakan jenis konsumen yang berbeda, dan sebagai konsekuensinya menciptakan kebutuhan akan produk, jasa dan strategi yang berbeda pula.
Perencanaan strategi yang efektif dilakukan dengan meneliti lingkungan untuk mencari perubahan teknologi yang mempengaruhi bahan baku, operasi,
serta produk dan jasa perusahaan. Perubahan teknologi dapat memberi peluang besar untuk meningkatkan hasil, tujuan, atau mengancam kedudukan perusahaan.
Pengaruh kekuatan sosial ini ialah jika sikap sosial berubah, permintaan untuk berbagai tipe pakaian, buku, aktivitas yang menyenangkan dan sebagainya akan
berubah. Seperti kekuatan lain dalam lingkungan eksternal yang jauh, kekuatan sosial adalah dinamis.
3. Faktor Politik, Pemerintahan dan Hukum
Arah kebijakan dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi pengusaha untuk berusaha. Situasi politik tidak kondusif akan berdampak
negatif bagi dunia usaha begitu juga sebaliknya. Pemerintah pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi, deregulasi, pemberi kerja dan konsumen utama
organisasi. Faktor-faktor politik, pemerintahan dan hukum dapat mempresentasi- kan peluang atau ancaman utama, baik bagi organisasi kecil maupun besar.
Industri dan perusahaan yang sangat bergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah, ramalan politik bisa menjadi bagian terpenting dari audit eksternal.
Perubahan-perubahan dalam hukum paten, undang-undang antitrust undang- undang yang menentang penggabungan industri-industri, tarif pajak, dan aktivitas
lobi dapat membawa pengaruh signifikansi pada perusahaan. Beberapa hal utama yang harus diperhatikan dari faktor politik ialah undang-undang tentang
lingkungan dan perburuhan, peraturan tentang perdagangan luar negeri, stabilitas pemerintahan, peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja dan sistem
perpajakan.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
23 4.
Faktor Teknologi Dewasa ini perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat,
baik di bidang bisnis maupun di bidang yang mendukung kegiatan bisnis. Sebenarnya teknologi tidak hanya mencakup penemuan-penemuan baru saja,
tetapi juga meliputi cara-cara pelaksanaan atau metode-metode baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan, artinya bahwa teknologi memberikan suatu
gambaran yang luas, yang meliputi mendesain, menghasilkan, dan mendistribusi- kan. Perubahan dan penemuan teknologi yang revolusioner memiliki dampak
yang dramatis terhadap organisasi, kemajuan super konduktivitas saja yang meningkatkan daya produk-produk elektrik dengan mengurangi resistensi pada
arus telah merevolusi operasi bisnis, khususnya dalam industri transportasi, utilitas, perawatan kesehatan, kelistrikan dan komputer.
Kekuatan teknologi mempresentasikan peluang dan ancaman besar yang harus dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi biasanya
secara dramatis mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing dan konsumen, proses produksi, praktik pemasaran, dan posisi kompetitif
organisasi. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan pengembangbiakan produk yang baru dan lebih baik, mengubah posisi biaya
kompetitif relatif suatu industri, serta mengakibatkan produk dan jasa yang ada saat ini usang.
Perubahan teknologi bisa mengurangi atau meniadakan hambatan biaya antar bisnis, menciptakan kelangkaan dalam keterampilan teknis, serta
mengakibatkan perubahan dalam nilai dan harapan karyawan, manajer dan konsumen. Kemajuan teknologi bisa menciptakan keunggulan kompetitif baru
yang lebih baik daripada keunggulan kompetitif yang ada, tidak ada perusahaan atau industri dewasa ini yang imun terhadap kemajuan teknologi yang muncul.
Dalam industri berteknologi tinggi, identifikasi dan evaluasi peluang dan ancaman teknologi bisa menjadi bagian terpenting dari audit manajemen strategis, setiap
kegiatan usaha yang diinginkan untuk berjalan terus menerus harus selalu mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada
produk atau jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
24 Beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar perusahaan tidak
terpuruk karena kesalahan dalam penggunaan teknologi yaitu bagaimana kecepatan transfer teknologi oleh para pekerja, masa keusangan teknologi, dan
biaya yang diperlukan untuk mengadopsi suatu teknologi baru. Perubahan teknologi berdampak pada produktivitas padi, kemajuan teknologi dapat
menciptakan produk olahan baru, menghasilkan produk lebih baik, mengubah posisi biaya bersaing relatif dalam industri padi. Pihak yang memproduksi padi
juga dituntut untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan pada saat yang bersamaan, karena jika tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan hal
yang berdampak buruk bagi lingkungan. 5.
Faktor Kompetitif Salah satu bagian penting dari audit eksternal adalah mengidentifikasi
perusahaan pesaing dan menentukan kekuatan, kelemahan, kapabilitas, peluang, ancaman, tujuan dan strategi mereka. Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi
tentang pesaing
penting bagi
perumusan strategi
yang berhasil
mengidentifikasikan pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi-divisi yang bersaing di industri yang berbeda, banyak perusahaan
multidivisional umumnya tidak menyediakan informasi penjualan dan laba menurut divisi karena alasan kompetitif. Selain itu, perusahaan-perusahaan
swasta tidak menerbitkan informasi keuangan atau pemasaran. Intelijen kompetitif bisnis yang baik, seperti di dunia militer adalah salah
satu kunci untuk meraih keberhasilan. Semakin banyak informasi dan pengetahuan yang bisa diperoleh sebuah perusahaan mengenai para pesaingnya,
semakin besar kemungkinan ia dapat merumuskan serta menerapkan strategi yang efektif. Kelemahan pesaing utama bisa merepresentasikan peluang eksternal;
kekuatan pesaing utama boleh jadi merepresentasikan ancaman utama. Perusahaan membutuhkan program intelijen kompetitif yang efektif, tiga
misi utama program intelijen kompetitif adalah 1 menyediakan pemahaman umum mengenai suatu industri dan para pesaingnya, 2 mengidentifikasi di area
mana saja pesaing lemah dan menilai dampak aksi strategis terhadap pesaing, serta 3 mengidentifikasikan gerakan yang mungkin akan diambil oleh pesaing
yang akan membahayakan posisi perubahan di pasar. Informasi kompetitif dapat
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
25 Pendatang Baru
Persaingan di kalangan
anggota industri
Persaingan di antara
perusahaan yang sudah ada
Barang Subsitusi Pembeli
Pemasok Ancaman pendatang baru
Kekuatan tawar menawar pembeli
Kekuatan tawar menawar pemasok
Ancaman barang subsitusi diterapkan baik pada aktivitas perumusan, penerapan, maupun pengevaluasian
keputusan. Program intelijen kompetitif yang efektif memungkinkan seluruh area dari suatu perusahaan mengakses informasi yang konsisten dan terpercaya dalam
membuat keputusan, semua anggota organisasi mulai dari CEO sampai satpam merupakan agen intelijen kompetitif yang berhasil mencakup fleksibilitas,
kegunaaan, ketepatwaktuan, dan kerja sama lintas fungsional. Model Lima Kekuatan Porter Gambar 3 tentang analisis kompetitif
adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri. Intensitas persaingan antar perusahaan sangat beragam dari satu
industri ke industri lain. Menurut Porter, hakikat persaingan di suatu industri tertentu dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan : 1 persaingan
antar perusahaan saingan, 2 potensi masuknya pesaing baru, 3 potensi pengembangan produk-produk pengganti , 4 daya tawar pemasok dan 5 daya
tawar konsumen.
Gambar 3.
Model Lima Kekuatan dari Kompetisi
Sumber: David 2009
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
26 Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model lima kekuatan Porter
dapat menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk akal,
David 2009
: 1.
Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk
membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di industri saat ini.
Persaingan Antar Perusahaan Saingan
Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Dalam situasi persaingan yang oligopoli, perusahaan mempunyai
kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar sedangkan pada pasar persaingan sempurna, biasanya akan memaksa perusahaan menjadi follower
termasuk dalam harga produk, intensitas persaingan antarperusahaan saingan cenderung meningkat ketika jumlah pesaing bertambah, ketika pesaing lebih
setara dalam hal ukuran dan kapabilitas, ketika permintaan akan produk industri itu menurun dan ketika potongan harga menjadi lazim.
Persaingan juga meningkat manakala konsumen dapat beralih merek dengan mudah; ketika hambatan untuk meninggalkan pasar tinggi; tatkala biaya
tetap tinggi, kala produk bisa rusak atau musnah ketika perusahaan pesaing beragam dalam hal strategi, asal-usul, dan budaya, serta manakala merger dan
akuisisi lazim di dalam industri. Saat persaingan antar perusahaan saingan meningkat, laba industri menurun, dalam beberapa kasus sampai pada titik di
mana sebuah industri menjadi tidak menarik.
Potensi Masuknya Pesaing Baru
Sebuah perusahaan yang masuk sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya
kapasitas menjadi bertambah, terjadi perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas dan pada akhirnya intensitas persaingan
antarperusahaan akan meningkat. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang sudah ada. Ada beberapa faktor penghambat pendatang baru
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
27 untuk masuk ke dalam suatu industri yang sering disebut hambatan masuk, David
2009. 1.
Skala ekonomi. Skala ekonomi adalah keunggulan biaya yang berhubungan dengan ukuran yang besar. Apabila pendatang baru berproduksi dalam skala
kecil, mereka akan dipaksa berproduksi pada biaya per unit yang tinggi, padahal perusahaan yang ada tengah berupaya skala produksi yang terus
diperbesar dan proses produksi yang terus menerus diefisienkan sehingga harga per unit barang menjadi lebih rendah.
2. Diferensiasi produk. Diferensiasi yang akan menciptakan hambatan masuk ini
memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya dan usaha yang besar untuk merebut para pelanggan yang loyal kepada perusahaan yang ada.
3. Kecukupan modal. Jenis industri yang memerlukan modal besar merupakan
hambatan yang besar bagi pemain baru, terutama pada jenis industri yang memerlukan biaya yang besar untuk riset dan pengembangan serta periklanan
baris depan. 4.
Biaya peralihan. Hambatan masuk akan tercipta dengan adanya biaya peralihan pemasok, yaitu biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana
berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya. 5.
Akses ke saluran distribusi. Jalur distribusi sangat menentukan penyebaran produk. Perusahaan yang mempunyai jalur distribusi yang luas dan bekerja
secara baik akan sangat menghambat masuknya produk baru ke dalam pasar. 6.
Ketidakunggulan biaya independen. Keunggulan biaya yang dipunyai oleh perusahaan yang sudah ada sulit ditiru oleh pendatang baru. Keunggulan itu
mungkin dimiliki karena teknologi yang telah dipatenkan perusahaan, konsesi bahan baku, atau substitusi pemerintah.
7. Peraturan pemerintah. Pemerintah dapat memberikan penghalang masuk ke
suatu industri dengan menerapkan persyaratan lisensi dan membatasi akses terhadap bahan baku.
Terlepas dari banyaknya hambatan bagi masuknya perusahaan baru tersebut, perusahaan baru kadang masuk ke industri dengan produk berkualitas
lebih tinggi, harga lebih murah, dan sumberdaya pemasaran yang substansial. Oleh karenanya, tugas penyusun strategi adalah mengidentifikasi perusahaan-
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
28 perusahaan baru yang berpotensi masuk ke pasar, memonitor strategi perusahaan
saingan baru, menyerang balik jika diperlukan dan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. Ketika ancaman perusahaan baru yang masuk ke pasar kuat,
perusahaan yang telah ada umumnya memperkuat posisi mereka dan mengambil tindakan untuk menghambat perusahaan baru tersebut, seperti dengan
menurunkan harga, memperpanjang garansi, menambah fitur atau menawarkan paket-paket pendanaan.
Potensi Pengembangan Produk Pengganti
Semua perusahaan dalam suatu industri bersaing dalam industri lain yang memproduksi produk pengganti. Produk pengganti muncul dalam bentuk
berbeda, tetapi dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk lain. Ancaman produk subsitusi kuat bila konsumen dihadapkan pada switching cost
yang sedikit dan jika barang substitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.
Ancaman produk pengganti dapat berada pada beberapa situasi harga dari produk pengganti lebih murah, biaya peralihan kepada produk pengganti rendah
dan kecondongan pembeli terhadap produk pengganti. Besarnya tekanan persaingan biasanya ditunjukkan oleh rencana pesaing untuk meningkatkan
kapasitas produksi, selain angka penjualan dan pertumbuhan laba perusahaan tersebut.
Daya Tawar Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi perusahaan dengan kemampuan mereka untuk menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk dan pelayanan.
Pemasok atau kelompok pemasok kuat jika memenuhi persyaratan antara lain : jumlah pemasok sedikit, produk atau jasa unik dan atau produk itu memiliki biaya
pengganti yang menambah kekuatan, produk pengganti tidak tersedia, pemasok dapat mengintegrasi ke depan dan bersaing secara langsung dengan pelanggan,
serta kepentingan pelanggan lebih tinggi. Perusahaan mungkin saja menjalankan strategi integrasi mundur untuk
memperoleh kontrol atau kepemilikan dari pemasok. Strategi ini sangat efektif manakala pemasok tidak dapat dipercaya, terlalu mahal, atau tidak sanggup
memenuhi kebutuhan perusahaan secara konsisten.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
29 Pada umumnya, perusahaan dapat menegosiasikan syarat-syarat yang lebih
menguntungkan dengan pemasok ketika integrasi mundur merupakan sebuah strategi yang lazim digunakan di kalangan perusahaan yang saling bersaing dalam
suatu industri. Namun demikian, di banyak industri, lebih ekonomis untuk menggunakan pemasok komponen dari luar daripada memproduksi sendiri
komponen tersebut. Menurut David 2009, semakin banyak industri penjual menjalin kemitraan strategis dengan pemasok terpilih dalam upaya untuk 1
mengurangi biaya persediaan dan logistik; 2 mempercepat ketersediaan komponen generasi selanjutnya; 3 meningkatkan kualitas onderdil dan
komponen yang dipasok serta mengurangi tingkat kecacatannya, dan 4 menekan pengeluaran baik bagi diri mereka sendiri maupun pemasok mereka.
Daya Tawar Konsumen
Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan melalui kemampuan mereka untuk menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas mutu dan pelayanan
serta memainkan peran untuk melawan satu pesaing dengan lainnya. Beberapa kondisi yang mungkin dihadapi perusahaan sehubungan dengan kekuatan ini
antara lain yaitu pembeli membeli sebagaian besar dari produk perusahaan, pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan, sifat produk tidak
terdeferensiasi dan banyak pemasok, switching value pemasok kecil, pembeli mempunyai tingkat keuntungan rendah sehingga sensitif terhadap harga dan
differensiasi service, dan produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli sehingga pembeli mudah mencari subsitusinya. Ketika konsumen berkonsentrasi
atau berbelanja atau membeli dalam volume besar, daya tawar mereka dapat mempresentasikan kekuatan besar yang mempengaruhi intensitas persaingan di
suatu industri.
3.1.5. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal perusahaan ditujukan untuk melihat sektor lingkungan dalam menentukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Faktor internal perusahaan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi arah dan tindakan perusahaan yang berasal dari perusahaan.
Analisis lingkungan internal dilakukan dengan menggunakan pendekatan fungsional perusahaan. Alat informasi strategi ini merupakan dasar identifikasi
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
30 dan evaluasi hubungan diantara fungsi-fungsi yang ada. Justifikasi intuitif
diperlukan dalam menyusun matriks IFE, jadi pendekatan ilmiah yang ada seharusnya tidak boleh diinterprestasikan sebagai bukti bahwa teknik ini benar
tanpa celah. Kekuatan kunci faktor internal meliputi manajemen sumberdaya manusia
dan organisasi, manajemen produksi dan operasi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, sistem informasi manajemen. Melalui analisis internal,
kekuatan dan kelemahan tersebut dapat dievaluasi sehingga perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang dimilikinya.
Kekuatan adalah sumberdaya, keterampilan, dan keungulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani dan ingin dilayani
perusahaan. Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapasitas secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan.
Misi dan tujuan perusahaan juga perlu untuk melihat kinerja perusahaan. Pernyataan misi adalah jangka panjang mengenai tujuan yang membedakan
sebuah bisnis dari perusahaan lain yang serupa. Penjelasan dari tiap variabel analisis internal dipaparkan sebagai berikut.
a. Manajemen
Organisasi merupakan alat yang digunakan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan
orang-orang, alat-alat, tugas-tugas dan wewenang serta tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai
suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan
berbagai sasarannya serta kemampuannya untuk menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersifat internal maupun eksternal, sangat ditentukan oleh kemampuan
mengelola sumberdaya manusia secara tepat. Fungsi manajemen dalam suatu organisasi terdiri atas lima aktivitas pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, penempatan staf dan pengontrolan. b.
Produksi dan Operasi. Manajemen produksi dan operasi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengatur
dan mengorganisasikan penggunaan faktor produksi yang terdiri dari sumberdaya
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
31 manusia Men, sumberdaya alat dan mesin Machine, sumberdaya dana
Money, sumberdaya bahan Material secara efektif dan efisien untuk menciptakan atau menambah kegunaan atas suatu produk. Fungsi produksi dan
operasi adalah suatu bisnis yang terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi menangani input, transformasi dan
output yang beragam dari satu industri dan pasar ke industri dan pasar yang lain David, 2009.
Manajemen produksi terdiri atas lima keputusan atau fungsi yaitu proses kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan kualitas. Kegiatan produksi dan operasi
perusahaan dapat dilihat dari keteguhan dalam prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Faktor-faktor yang diperhatikan yaitu hubungan yang baik dengan
pemasok, sistem logistik yang handal, lokasi fasilitas yang tepat, pemanfaatan teknologi yang tepat, organisasi yang memiliki kesatuan sistem yang bulat,
pembiayaan, pendekatan inovatif dan proaktif, kemungkinan terjadinya terobosan dalam proses produksi dan pengendalian mutu.
Manajemen produksi juga membutuhkan perkembangan dan ketelitian yang terinci dalam menganalisis kebijaksanaan karena perencanaan ini merupakan
dasar penentuan bagi manajer dalam rangka mencapai tujuan perusahaan di masa yang akan datang. Pengawasan perlu dilakukan agar produksi yang dilakukan
sesuai dengan rencana. Pengawasan produksi dilakukan untuk mengkoordinir aktifitas-aktifitas pengerjaan dan pengelolaan agar waktu penyelesaian yang telah
ditentukan terlebih dahulu dapat dicapai dengan efektif dan efisien. c.
Pemasaran. Pemasaran adalah proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan
serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas suatu produk David, 2009. Fungsi dasar pemasaran terdiri atas analisis pelanggan, penjualan produk,
perencanaan produk, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran, dan analisis peluang. Menurut Kotler 2003 pemasaran adalah suatu proses yang di dalamnya
terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas menukarkan
produksi yang bernilai dengan pihak-pihak lain.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
32 Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan
kelompok. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam bidang pemasaran yaitu pangsa pasar, pelayanan purna jual, kepemilikan informasi tentang pasar,
pengendalian distributor, kondisi satuan kerja pemasaran, kegiatan promosi, harga jual produk, komitmen manajemen puncak, loyalitas pelanggan, dan kebijakan
produk baru. Perusahaan dalam pencapaian tujuan dan sasarannya dapat menggunakan suatu alat yang dikenal dengan bauran pemasaran, yang terdiri dari
product produk, price harga, place tempat, promotion promosi, people orang, physical Evidance bukti fisik dan process proses.
d. Keuangan
Bidang keuangan harus dianalisis untuk melihat sebaik apa dana ditangani, dana sangat dibutuhkan dalam operasional perusahaan. Menurut David 2009
keuangan adalah ukuran terbaik untuk posisi kompetitif dan daya tarik keseluruhan.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain kemampuan perusahaan memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang, beban yang harus dipikul
sebagai upaya memperoleh modal tambahan, hubungan baik dengan penanam modal dan pemegang saham, pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga
jual produk, pemantau penyebab inefisiensi dan sistem akunting yang handal. Alat analisis yang digunakan yaitu rasio-rasio keuangan. Menentukan kekuatan
dan kelemahan keuangan suatu organisasi merupakan hal penting guna memformulasikan strategi secara efektif.
e. Sistem Informasi Manajemen
Informasi menghubungkan semua fungsi bisnis dan menyediakan landasan bagi semua keputusan manajerial. Informasi merupakan batu pertama bagi semua
organisasi. Informasi merepresentasikan sumber penting keunggulan atau kelemahan manajemen kompetitif.
Menilai kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan dalam sistem informasi adalah dimensi yang penting dari suatu audit internal. Tujuan sistem
informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan cara
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
33 meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Dengan demikian, sistem informasi
manajemen yang efektif mengumpulkan, mengodekan, menyimpan, mensintesis, dan menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga mampu menjawab berbagai
pertanyaan operasi dan strategi. Inti sistem informasi adalah basis data yang berisi beragam dokumen dan
data penting bagi manajer. Oleh karena organisasi semakin kompleks, terdesentralisasi dan tersebar secara geografis, maka fungsi sistem informasi
menjadi sangat penting. Memicu hal ini adalah turunnya harga dan meningkatnya kemampuan
komputer. Terdapat biaya dan manfaat yang terkait dengan perolehan serta pengevaluasian informasi, seperti halnya pada perlengkapan dan tanah, seperti
perlengkapan, informasi dapat menjadi usang dan mungkin juga perlu dibersihkan dari sistem.
Sistem informasi yang efektif adalah seperti sebuah perpustakaan, mengumpulkan, mengelompokkan, dan mengisi data untuk digunakan oleh para
manajer di perusahaan. Sistem informasi adalah sebuah sumber daya strategis yang penting, yang memonitor beragam isu dan tren eksternal dan internal,
mengidentifikasi ancaman-ancaman kompetitif, dan membantu dalam penerapan, pengevaluasian dan pengendalian strategi.
3.1.6. Matriks EFE dan IFE
Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang
menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri di mana perusahaan
berada serta berbagai data eksternal lainnya yang relevan. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap
perusahaan. Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal
perusahaan berkaitan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan,
misalnya dari aspek manajemen, pemasaran, produksi – operasi, keuangan,
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
34 penelitian dan pengembangan dan sistem informasi manajemen. Penilaian intuitif
sangat berpengaruh dalam meneliti berbagai faktor eksternal dan internal ini, sehingga diharapkan pengetahuan yang mendalam mengenai faktor-faktor
tersebut.
3.1.7. Matriks IE Internal-Eksternal
Matriks IE merupakan matriks portofolio yang digunakan untuk menentukan posisi unit bisnis strategi dalam suatu perusahaan David, 2009.
Dalam analisis dengan menggunakan matriks IE ini maka perusahaan harus memperhatikan dua hal yang utama yaitu pengaruh keseluruhan dari faktor
eksternal dan faktor internal perusahaan.
3.1.8. Matriks SWOT
Setelah mengetahui posisi perusahaan dengan analisis eksternal dan internal perusahaan, langkah selanjutnya menyusun faktor-faktor strategi bagi
perusahaan dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT merupakan matching tool yang penting membantu manajer dalam mengembangkan empat
strategi penting. Keempat strategi yang penting tersebut ialah Strategi SO Strength-Oppurtunity, Strategi WO Weakness-Opportunity, Strategi ST
Strength-Threat dan Strategi WT Weakness-Threat. Strategi SO merupakan strategi yang menggunakan berbagai kekuatan
internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan, semua manajer tentunya menginginkan organisasi mereka berada dalam posisi di
mana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai tren dan kejadian eksternal. Secara umum, organisasi akan menjalankan
strategi WO, ST atau WT untuk mencapai situasi dimana mereka dapat melaksanakan strategi SO. Jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan besar,
maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan, tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar maka
perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.
Strategi WT merupakan suatu strategi yang bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan berbagai
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
35 peluang eksternal perusahaan yang ada. Terkadang, peluang-peluang besar
muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Salah satu strategi WO adalah dengan
mengakuisisi melalui usaha patungan joint venture dengan perusahaan lain, merekrut dan melatih orang agar memiliki kapabilitas yang diperlukan.
Strategi ST adalah suatu strategi yang bertujuan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal, hal ini bukan berarti bahwa
suatu organisasi yang kuat harus selalu menghalangi ancaman secara langsung di dalam lingkungan eksternal. Strategi WT merupakan strategi bertahan dengan
cara mengurangi kelemahan internal perusahaan serta menghindari ancaman- ancaman yang datang dari luar, sebuah organisasi yang menghadapi berbagai
ancaman eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi membahayakan.
Berbagai alternatif strategi yang dihasilkan matriks SWOT pada akhirnya akan dipilih kembali dalam tahap keputusan. Jadi tidak semua alternatif strategi
yang dihasilkan dalam matriks SWOT akan dikembangkan oleh perusahaan.
3.1.9. Matriks QSP Quantitative Strategic Planning
Kerangka kerja perumusan strategi adalah tahapan pengambilan keputusan, dalam tahap pengambilan keputusan strategi yang akan dilaksanakan oleh
perusahaan digunakan analisis QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix. QSPM dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang
layak. Teknik ini secara sasaran menunjukkan strategi alternatif mana yang
terbaik. QSPM adalah alat analisis yang digunakan untuk melakukan evaluasi pilihan alternatif strategi secara objektif berdasarkan faktor kunci eksternal dan
internal perusahaan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Secara konseptual, tujuan QSPM yaitu untuk menetapkan kemenarikan
relatif relative attractiviness dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk
diimplementasikan. Sifat positif dari QSPM adalah satu strategi dapat diperiksa secara berurutan atau bersamaan, tidak ada batasan jumlah strategi yang dapat
dievaluasi atau diperiksa sekaligus serta mengharuskan ahli strategi untuk
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
36 memadukan faktor-faktor eksternal dan internal yang terkait ke dalam proses
keputusan. Quantitative Strategi Planning Matriks membuat faktor-faktor kunci lebih
kecil kemungkinannya terabaikan atau diberi bobot secara tidak sesuai. Namun seperti alat analisis yang lain, QSPM juga membutuhkan penilaian intuitif yang
baik. Diharapkan alternatif strategi yang dihasilkan oleh QSPM dapat menjadi dasar bagi perusahaan di masa depan.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional Kerangka pemikiran operasional digunakan sebagai landasan yang
berkaitan denga langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian dan harus berdasarkan pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh BUMP PT Padi Energi Proklamasi sebagai langkah awal untuk
mempelajari seluruh sistem yang ada pada BUMP PT Padi Energi Proklamasi. Setelah mengetahui permasalahan dalam perusahaan, hal ini dikaitkan dengan
misi dan tujuan dari perusahaan, pernyataan misi yang baik dapat menjadi inspirasi bagi seluruh anggota organisasi dan dapat membantu perusahaan
memfokuskan perhatiannya pada arah yang jelas. Tujuan jangka panjang penting diterapkan perusahaan karena dapat memberikan kepekaan akan arah,
memfokuskan usaha-usaha perusahaan, memadukan rencana dan keputusan perusahaan serta membantu untuk menilai kemajuan yang dicapai.
Masalah yang dihadapi oleh BUMP PT Padi Energi Proklamasi adalah persaingan dalam bisnis, sistem manajemen belum berjalan dengan baik,
terbatasnya jasa layanan pendukung sumber pembiayaan, kesulitan dalam pengembangan bisnis. Kemudian setelah mengetahui masalah tersebut maka
langkah selanjutnya melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal perusahaan, yang tujuan akhirnya agar dapat membantu dalam
mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih strategi. Untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan yang mendukung strategi
pengembangan bisnis, dilakukan analisis internal perusahaan dalam bidang fungsional meliputi bidang manajemen, pemasaran, keuangan, produksi-operasi,
sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen. Dari analisis eksternal
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
37 dilakukan dengan menggunakan analisis ekonomi, sosial, budaya, demografis,
lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi dan analisis kompetitif dengan lima kekuatan dasar yang mempengaruhi industri.
Hasil analisis eksternal dan internal dapat memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk merespon peluang dan ancaman yang ada dan memperlihatkan
kelemahan dan kekuatan perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Faktor- faktor strategis tersebut diringkas dalam EFE dan IFE. Hasil matriks EFE dan IFE
kemudian dimasukkan dalam matriks IE sehingga dapat diketahui posisi perusahaan berdasarkan analisis lingkungan usahanya. Kemudian dengan
menggunakan matriks SWOT hasil analisis gabungan dari kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman digunakan untuk memperoleh alternatif
strategi perusahaan. Strategi yang diperoleh dari analisis SWOT ini merupakan sumber pilihan bagi perusahaan dalam menyusun strategi perusahaan untuk
kemudian diimplementasikan dalam aktivitas perusahaan. Dalam pengambilan keputusan untuk menentukan strategi yang paling
tepat diantara alternatif strategi yang ada sesuai dengan kondisi eksternal dan internal perusahaan tersebut diperlukan alat bantu yaitu QSPM Quantitative
Strategi Planning Matrix. Hasil yang diperoleh melalui QSPM ini akan menghasilkan alternatif strategi yang telah diprioritaskan. Kerangka pemikiran
operasional dapat dilihat pada Gambar 4.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
38 Gambar 4.
Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pengembangan Bisnis Badan Usaha Milik Petani BUMP PT Padi Energi Proklamasi
di Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Prioritas Strategi Bisnis Badan Usaha Milik Petani BUMP
PT Padi Energi Proklamasi Analisis Lingkungan Internal
1. Manajemen
2. Produksi – Operasi
3. Pemasaran
4. Keuangan
5. Sistem Informasi
Manajemen
Lingkungan Perusahaan
Analisis Lingkungan Eksternal
1. Ekonomi
2. Sosial, Budaya, Demografis dan
Lingkungan 3.
Politik, Pemerintahan dan Hukum 4.
Teknologi 5.
Kompetitif: Persaingan Antarperusahaan Saingan
Potensi Masuknya Pesaing Baru Potensi Pengembangan Produk Pengganti
Daya Tawar Pemasok Daya Tawar Konsumen
Alternatif Strategi Bisnis Badan Usaha Milik Petani BUMP PT Padi Energi Proklamasi
Evaluasi Kekuatan dan Kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki Badan Usaha Milik Petani BUMP
PT Padi Energi Proklamasi
BADAN USAHA MILIK PETANI BUMP PT PADI ENERGI PROKLAMASI
-
Persaingan dalam bisnis
- Sistem manajemen belum berjalan dengan baik
- Terbatasnya jasa layanan pendukung Sumber pembiayaan
- Kesulitan dalam pengembangan bisnis
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
39
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian