42 dilakukan pengolahan data, dari data yang telah diolah tersebut maka akan
diperoleh prioritas strategi yang dapat disarankan kepada perusahaan.
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data disajikan secara deksriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan manajemen strategi dan manajemen pemasaran. Analisis deskriptif
kualitatif digunakan untuk mengetahui faktor eksternal dan internal perusahaan. Faktor eksternal berupa peluang dan ancaman sedangkan faktor internal berupa
kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan. Analisis kuantitatif digunakan pada tahap input dengan matriks EFE-IFE, tahap pencocokan melalui matriks IE
dan SWOT dan tahapan keputusan dengan matriks QSP.
4.4.1 Analisis Eksternal and Internal Factors Evaluation Matrix EFE-IFE
External Factors Evaluation EFE Matrix mengarahkan perumusan strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya,
demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan tingkat persaingan David, 2009. Penilaian internal ditujukan untuk mengukur sejauh
mana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Langkah yang diringkas dalam melakukan penilaian adalah dengan menggunakan Internal
Factors Evaluation Matrix IFE. Data-data tersebut diklasifikasikan secara kualitatif dan kuantitatif.
Beberapa langkah dari matriks EFE dan IFE : 1.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman lingkungan eksternal serta kekuatan dan kelemahan lingkungan internal
yang menpengaruhi perusahaan dan industrinya. Untuk mendapatkan variabel- variabel eksternal maupun internal dilakukan dengan melakukan analisis
deskriptif melalui kegiatan Focus Group Discussion FGD secara intensif dengan pihak manajemen internal perusahaan yaitu Direktur, Manajer
Keuangan dan Administrasi, Manajer On Farm Teknical Support. Hasil dari kegiatan tersebut diperoleh variabel-variabel eksternal dapat dilihat pada
Tabel 8.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
43
Tabel 8. Faktor-Faktor Strategis Eksternal
No Faktor-Faktor Strategis Eksternal
Peluang Ancaman
1
Kebijakan Pemerintah dalam pemberian subsidi pada benih padi, pupuk dan saprotan lainnya.
2 Kebijakan pemerintah dalam kenaikan harga BBM, gas, dan
tarif dasar listrik.
3
Meningkatnya populasijumlah
Masyarakat Indonesia
sehingga meningkatkan permintaan beras.
4 Kebijakan Pemerintah dalam pemberian ijin impor beras.
5 Intervensi Pemerintah dalam penetapan harga GKPBeras.
6 Adanya pesaing dalam penjualan saprotan dan penyedia
sumber pembiayaan bagi petani Tengkulak.
7
Perkembangan teknologi yang semakin meningkat.
8 Program Kemitraan dan Bina lingkungan PKBL.
9 Tingkat keamanan dalam negeri yang belum stabil.
10 Sulitnya memperoleh pinjaman dari perbankan untuk
tambahan modal usaha.
11 Adanya investor.
12 Pemasok Saprotan.
13 Lahan pertanian semakin sempit.
Hasil identifikasi faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan terdiri dari sepuluh variabel utama. Variabel internal dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Faktor-Faktor Strategis Internal
No Faktor-Faktor Strategis Internal
Kekuatan Kelemahan
1 Sarana dan prasarana lengkap.
2
Perusahaan sudah memiliki visi, misi dan tujuan yang khusus dan tertulis.
3 Pembagian tanggungjawab kerja karyawan yang
belum dijalankan semaksimal mungkin sesuai dengan struktur organisasi.
4 Akses tranportasi mudah.
5
Fasilitas sistem informasi manajemen yang tersedia internet, telepon, faksimail.
6 Peningkatan biaya produksi.
7 Telah menerapkan sistem pertanian modern.
8
Adanya audit sistem keuangan perusahaan
9 Pencatatan keuangan dan neraca keuangan yang
sudah baik.
10 Promosi belum gencar.
2. Memberi bobot pada setiap faktor eksternal dan faktor internal, dengan skala
mulai dari 0,0 tidak penting sampai dengan 1,0 sangat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar berhasil dalam
industri tersebut.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
44 Penentuan bobot akan dilakukan dengan cara mengajukan identifikasi
faktor strategis eksternal dan internal tersebut kepada responden dengan menggunakan skala likert. Hal ini dilakukan untuk memberikan penilaian
terhadap bobot setiap faktor penentu eksternal dan internal. Skala yang dimaksud dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Nilai Skala, Definisi dan Penjelasan yang Diberikan Kepada Responden
Nilai Skala Definisi
Penjelasan
1 Kedua elemen sama pentingnya
Dua elemen menyumbangnya sama besar pada sifat itu
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting
disbanding elemen lainnya Pengalaman
dan pertimbangan
sedikit menyokong satu elemen atas yang lainnya
5 Elemen yang satu lebih penting dibanding
elemen lainnya Pengalaman
dan pertimbangan
dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya
7 Elemen yang satu sangat lebih penting
dibanding elemen lainnya Satu elemen dengan kuat disokong
dan dominannya telah terlihat dalam praktik
9 Elemen yang satu mutlak lebih penting
dibanding elemen lain-nya Bukti yang menyokong elemen
yang satu atas yang lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang
mungkin menguatkan
2,4,6,8 Nilai-nilai
antara diantara
dua pertimbangan yang berdekatan
Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan
Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka
bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila
dibandingkan dengan i
Sumber : Thomas 1991
Pemberian bobot berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap strategi perusahaan. Lalu dimasukan ke dalam matriks perbandingan dan
dilakukan normalisasi matriks agar diperoleh urutan prioritas. Jumlah dari pembobotan ini tidak boleh melebihi skor total 1,00.
3. Memberikan peringkat 1 sampai 4 setiap faktor berdasarkan pengaruh faktor
tersebut terhadap kondisi perusahaan bersangkutan. Pemberian rating untuk faktor eksternal EFE skala peringkat yang diberikan yaitu : 4 = responnya
sangat bagus, 3 = responnya di atas rata-rata, 2 = responnya rata-rata, dan 1 = responnya di bawah rata-rata, penentuan rating faktor eksternal dapat dilihat
pada Tabel 11.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
45
Tabel 11. Penentuan Rating Faktor Strategis Eksternal
No Faktor-Faktor Strategis Eksternal
4 3
2 1
1
Kebijakan Pemerintah dalam pemberian subsidi pada benih padi, pupuk dan saprotan lainnya.
2 Kebijakan pemerintah dalam kenaikan harga BBM, gas, dan tarif
dasar listrik.
3
Meningkatnya populasijumlah Masyarakat Indonesia sehingga meningkatkan permintaan beras.
4 Kebijakan Pemerintah dalam pemberian ijin impor beras.
5 Intervensi Pemerintah dalam penetapan harga GKPBeras.
6 Adanya pesaing dalam penjualan saprotan dan penyedia sumber
pembiayaan.
7
Perkembangan teknologi yang semakin meningkat.
8 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL.
9 Tingkat keamanan dalam negeri yang belum stabil.
10 Sulitnya memperoleh pinjaman dari lembaga perbankan untuk
tambahan modal usaha.
11
Adanya investor.
12
Pemasok Saprotan.
13
Lahan pertanian semakin sempit.
4. Penentuan rating faktor internal IFE diberikan berdasarkan keadaan
perusahaan, yaitu : peringkat 1 = sangat lemah, 2 = lemah, 3 = kuat, 4 = sangat kuat. Peringkat didasarkan pada keefektifan strategi perusahaan, sedangkan
bobot pada langkah dua didasarkan pada industri. Penentuan rating disajikan pada Tabel 12.
Tabel 12. Penentuan Rating Faktor Strategis Internal
No Faktor-Faktor Strategis Internal
4 3
2 1
1 Sarana dan prasarana lengkap.
2 Perusahaan sudah memiliki visi, misi dan tujuan yang khusus
dan tertulis.
3 Pembagian tanggungjawab kerja karyawan yang belum
dijalankan semaksimal mungkin sesuai dengan struktur organisasi.
4 Akses tranportasi mudah.
5 Fasilitas sistem informasi manajemen yang tersedia internet,
telepon, faksimail.
6
Peningkatan biaya produksi.
7
Telah menerapkan sistem pertanian modern.
8
Adanya audit sistem keuangan perusahaan
9
Pencatatan keuangan dan neraca keuangan yang sudah baik.
10
Promosi belum gencar.
5. Selanjutnya nilai dari pembobotan pada kolom 2 dikalikan dengan peringkat
pada kolom 3 untuk memperoleh skor pembobotan pada kolom 4. Nilai skor pembobotan bervariasi mulai dari 4 sampai dengan 1.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
46 6.
Menjumlahkan seluruh nilai skor secara vertikal untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Nilai skor total berkisar 1 sampai 4 pada matriks
EFE, jika total skor 4 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah merespon peluang dan ancaman dengan bagus, matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Matriks EFE
No Faktor – faktor Eksternal
Bobot X
i
Peringkat Y
i
Skor Pembobotan X
i
.Y
i
Peluang
1 Adanya investor.
2 Meningkatnya populasijumlah
Masyarakat Indonesia sehingga meningkatkan permintaan beras.
3 Kebijakan pemerintah dalam
pemberian subsidi pada benih padi, pupuk, dan saprotan
lainnya.
4 Intervensi Pemerintah dalam
penetapan harga GKPBeras. 5
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
6 Perkembangan teknologi yang
semakin meningkat. 7
Pemasok saprotan.
Ancaman
1 Sulitnya memperoleh pinjaman
dari sumber pembiayaan untuk tambahan modal usaha.
2 Lahan pertanian semakin sempit.
3 Kebijakan pemerintah dalam
kenaikan harga BBM, gas, dan tarif dasar listrik.
4 Kebijakan Pemerintah dalam
pemberian ijin impor beras. 5
Tingkat keamanan dalam negeri yang belum stabil.
6 Adanya pesaing dalam penjualan
saprotan dan penyedia sumber pembiayaan Tengkulak.
Total ∑ X
i
= 1.0 ∑ X
i
.Y
i
7. Pada matriks IFE jika nilai skor total 4 menunjukkan bahwa perusahaaan
memiliki kondisi internal yang baik dalam memanfaatkan kekuatan dan kelemahan, matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 14.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
47
Tabel 14. Matriks IFE
No Faktor – faktor Eksternal
Bobot X
i
Peringkat Y
i
Skor Pembobotan X
i
.Y
i
Kekuatan
1 Perusahaan sudah memiliki visi,
misi dan tujuan yang khusus dan tertulis.
2 Adanya audit sistem keuangan
perusahaan. 3
Sarana dan prasarana lengkap. 4
Telah menerapkan
sistem pertanian modern.
5 Akses tranportasi mudah.
6 Pencatatan keuangan dan neraca
keuangan yang sudah baik. 7
Fasilitas sistem
informasi manajemen
yang tersedia
internet, telepon, faksimail.
Kelemahan
1 Pembagian tanggungjawab kerja
karyawan yang belum dijalankan semaksimal
mungkin sesuai
dengan struktur organisasi. 2
Peningkatan biaya produksi. 3
Promosi belum gencar. Total
∑ X
i
= 1.0 ∑ X
i
.Y
i
4.4.2. Analisis Matriks IE
Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci skor bobot IFE total pada simbu x dan skor bobot EFE pada sumbu y Gambar 5. Pada sumbu x dari
Matriks IE, skor bobot IFE total 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, skor 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang dan skor 3,0 sampai 4,0 adalah
kuat. Serupa dengannya, pada sumbu y, skor bobot EFE total 1,0 sampai 1,99 dipandang rendah; skor 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang dan skor 3,0 hingga 4,0
adalah tinggi.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
48
SKOR BOBOT TOTAL IFE
Kuat Sedang
Lemah 3,0 - 4,0
2,0 - 2,99 1,0 - 1,99
4,0 3,0
2,0 1,0
I Grow and Build
II Grow and Build
III Hold and Maintain
IV Grow and Build
V Hold and Maintain
VI Harvest or Divest
VII Hold and Maintain
VIII Harvest or Divest
IX Harvest or Divest
Gambar 5. Matriks Internal-Eksternal IE
Sumber: David 2009
Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yang mempunyai implikasi strategi yang berbeda-beda, yaitu :
1. Divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh
dan membangun grow and build. Strategi yang intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau integratif integrasi ke
belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal bisa menjadi yang paling tepat bagi divisi-divisi ini.
2. Divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat ditangani dengan baik
melalui strategi menjaga dan mempertahankan hold and maintain; penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak
digunakan dalam jenis divisi ini. 3.
Divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, IX adalah panen atau divestasi harvest or divest. Organisasi yang berhasil mampu mencapai portofolio bisnis masuk
atau berada di seputar sel I dalam matriks IE.
S K
O R
B O
B O
T T
O T
A L
E F
E
3,0
2,0
1,0 Tinggi
3,0 – 4,0
Sedang 2,0 – 2,99
Rendah 1,0 – 1,99
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
49
4.4.3. Analisis Matriks SWOT
Menurut David 2009 matriks Strengths – Weekness – Opportunities – Threaths SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan dengan
memadukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan yang disesuaikan dengan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Penentuan
analisis SWOT dilakukan setelah mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat dilihat pada Tabel 15.
Ada delapan tahap dalam penentuan strategi yang dibangun melalui matriks SWOT, yaitu :
1. Membuat daftar peluang-peluang eksternal perusahaan,
2. Membuat daftar ancaman-ancaman eksternal perusahaan,
3. Membuat daftar kekuatan-kekuatan internal perusahaan,
4. Membuat daftar kelemahan-kelemahan internal perusahaan,
5. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan peluang-peluang eksternal
dan mencatat hasilnya dalam strategi SO, 6.
Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dengan peluang-peluang eksternal dan mencatat hasilnya dalam strategi WO,
7. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan ancaman-ancaman eksternal
dan mencatat hasilnya dalam strategi ST, 8.
Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dengan ancaman-ancaman eksternal dan mencatat hasilnya dalam strategi WT.
Matriks SWOT dapat menghasikan empat sel kemungkinan alternatif strategi, keempat alternatif strategi tersebut, yaitu :
1. Strategi SO Strengths-Opportunities, strategi ini menggunakan kekuatan
internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang-peluang eksternal, 2.
Strategi WO Weakness-Oppurtunities, strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal,
3. Strategi ST Strengths-Threaths, strategi ini menggunakan kekuatan
perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal,
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
50 4.
Strategi WT Weakness-Threaths, strategi ini merupakan taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman
eksternal.
Tabel 15.
Matriks SWOT Internal
Eksternal KEKUATAN
Strengths – S Daftar Kekuatan
Internal KELEMAHAN
Weekness - W Daftar Kelemahan
Internal PELUANG
Opportunities-O Daftar Peluang Eksternal
STRATEGI – SO Menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI – SW Mengatasi kelemahan
dengan memanfaatkan peluang
ANCAMAN Threats-T
Daftar Ancaman Eksternal
STRATEGI – ST Menggunakan kekuatan
untuk menghindari ancaman
STRATEGI – WT Meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber : David 2009
4.4.4. Matriks QSP
Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara
objektif berdasarkan faktor kunci eksternal dan internal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai
strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci eksternal dan internal dimanfaatkan atau diperbaiki. Matriks QSPM secara sasaran menunjukkan
strategi alternatif mana yang terbaik. Keunggulan QSPM adalah bahwa strategi dapat dievaluasi secara bertahap
atau bersama-sama. Tidak ada batasan untuk jumlah strategi yang dapat dievaluasi sekaligus, Keunggulan lain QSPM adalah mendorong para penyusun strategi
untuk memasukkan faktor-faktor eksternal dan internal yang relevan ke dalam proses keputusan. QSPM dapat diadaptasikan untuk digunakan oleh organisasi
kecil dan besar mencari laba dan nirlaba secara praktis dapat diterapkan pada tipe organisasi apapun, dengan pengembangan QSPM dapat memperkecil
kemungkinan terabaikan faktor-faktor kunci atau diberi bobot yang tidak sesuai. Adapun langkah-langkah penyusunan strategi yang dipilih melalui QSPM
menurut David 2009, sebagai berikut :
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
51 1.
Membuat daftar berbagai peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM. Informasi ini harus diambil
langsung dari Matriks EFE dan Matriks IFE. 2.
Memberi bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut berdasarkan Matriks EFE dan Matriks IFE. Bobot ditampilkan pada kolom
kecil tepat di kanan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal. 3.
Mencermati matriks-matriks Tahap 2 pencocokan yaitu matriks SWOT dan mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang harus dipertimbangkan
untuk ditetapkan oleh organisasi. Mencatat strategi-strategi tersebut di baris teratas QSPM.
4. Menetapkan Nilai Daya Tarik Attractiveness Scores - AS untuk masing-
masing alternatif terpilih. Nilai daya tarik harus diberikan untuk masing- masing strategi yang mengidentifikasikan daya tarik relatif dari satu strategi
atas strategi lainnya, dengan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu. Jangkauan untuk Nilai Daya Tarik adalah 1 = tidak memiliki daya tarik, 2 =
daya tariknya rendah, 3 = daya tariknya sedang, 4 = daya tariknya tinggi. Jika faktor yang bersangkutan tidak berpengaruh terhadap alternatif strategi yang
dipertimbangkan maka tidak perlu diberikan Nilai Daya Tarik. 5.
Menghitung Skor Daya Tarik Total Total Attractiveness Score - TAS yang diperoleh dari perkalian bobot langkah dua dengan Nilai Daya Tarik
langkah empat dalam masing-masing baris. Skor Daya Tarik Total mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing alternatif strategi
dengan hanya mempertimbangkan pengaruh keberhasilan kunci internal atau eksternal terdekat. Semakin tinggi Skor Daya Tarik Total, semakin menarik
strategi tersebut. 6.
Menghitung jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total TAS yang didapat dari menjumlahkan Skor Daya Tarik Total dalam setiap kolom strategi QSPM.
Dari beberapa nilai TAS yang didapat, nilai TAS dari alternatif strategi yang tertinggilah yang menunjukan bahwa alternatif strategi itu yang menjadi
pilihan utama. Nilai TAS yang terkecil menunjukan bahwa alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir. Contoh matriks QSP dapat dilihat pada Tabel 16
di bawah ini.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
52
Tabel 16. Matriks Quantitative Strategic Planning QSPM
Faktor-faktor Kunci
Alternatif Strategi Bobot
Strategi 1 Strategi 2
Strategi dst… AS
TAS AS
TAS AS
TAS Faktor-Faktor
Kunci Eksternal Faktor-Faktor
Kunci Internal Total
Keterangan : AS = Skor Daya Tarik TAS = Skor Daya Tarik Total
Sumber : David 2009
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
53
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1. Potensi Daerah Kabupaten Karawang