Manfaat Ruang Lingkup Penelitian Terdahulu

10 3. Menganalisis prioritas strategi yang dapat dijalankan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan.

1.4. Manfaat

Manfaat penelitian ini : 1. Melatih kemampuan penulis dalam menganalisa masalah berdasarkan fakta dan data yang tersedia yang disesuaikan dengan pengetahuan yang diperoleh selama kuliah. 2. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menjalankan usahanya pada saat menghadapi perubahan-perubahan lingkungan perusahaan yang terjadi. 3. Sebagai bahan masukan bagi yang membutuhkan serta sebagai literatur bagi judul penelitian selanjutnya.

1.5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup analisis dan pembahasan penelitian ini meliputi pengembangan bisnis Badan Usaha Milik Petani BUMP PT Padi Energi Proklamasi, gambaran umum perusahaan, analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan, analisis alternatif strategi, dan pemilihan strategi bagi perusahaan. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 11 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kelembagaan Agribisnis

Davis and Golberg, Sonka and Hunson, Farrel and Funk diacu dalam Firdaus 2008, menyatakan bahwa “Agribusiness incluced all operations involved in the manufacture and distribution of farm supplies, production on the farm, in the storage, processing and distribution of farm commodities made from the trading Wholesaler,retailers, consumers to it, all non farm firms and institution serving them”. Dewasa ini pandangan tentang agribisnis yang secara umum dianggap tepat sudah semakin luas. Menurut pandangan ini, agribisnis mencakup semua kegiatan mulai dari pengadaan sarana produksi pertanian Farm Supplies sampai dengan tataniaga produk pertanian yang dihasilkan usahatani atau hasil olahannya. Menurut Arsyad et al. 1985 diacu dalam Firdaus 2008, yang dimaksud dengan agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruahan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Pertanian dalam arti luas adalah kegiatan usaha yang menunjang kegitan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian. Pengertian agribisnis menurut suku katanya berasal dari kata agri dan bisnis. “agri adalah pertanian sedangkan bisnis adalah usaha yang menghasilkan uang, dengan demikian pengertian agribisnis adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri ataupun juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian” Sjarkowi dan Sufri, 2004. 1 “Sistem agribisnis adalah suatu rangkaian kegiatan yang terdiri dari empat sub-sistem yang saling mempengaruhi yaitu sub-sistem penyedia input pertanian, sub-sistem produksi pertanian, sub- sistem pengolahan hasil, dan sub-sistem pemasaran hasil pertanian termasuk produk-produk turunannya, yang seluruh kinerjanya dipengaruhi oleh koordinator agribisnis”. Hadi P 1992, diacu dalam Krisnamurthi B, et al 2010. 1 Sidik A. 2011. Pengertian Agribisnis.http:www.abdulsidik.com 20 Maret 2011 Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 12 Berdasarkan pengertian agribisnis di atas, maka agribisnis digambarkan sebagai sebuah sistem yang terdiri atas sub-sistem yang saling terintegrasi. Sub- sistem hulu Up-Stream adalah penyediaan benih, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian, sub-sistem usahatani On-farm adalah penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga panen, sub-sistem hilir Down-stream adalah proses pasca panen yang meliputi pengolahan, penyimpanan, distribusi, tataniaga, serta sub-sistem penunjang Support-Services adalah lembaga pembiayaan, mbaga penelitian, transportasi, peraturan pemerintah. Semua sub-sistem tersebut saling terkait seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Sistem Agribisnis Sumber : Firdaus 2008 Pada dasarnya kelembagaan mempunyai dua pengertian, yaitu : kelembagaan sebagai suatu aturan main rule of game dalam interaksi personal dan kelembagaan sebagai suatu organisasi yang memiliki hierarkhi Hayami dan Kikuchi 1981 diacu dalam Baga L et al 2009. Kelembagaan sebagai aturan main diartikan sebagai sekumpulan aturan baik formal maupun informal, tertulis maupun tidak tertulis mengenai tata hubungan manusia dan lingkungannya yang menyangkut hak-hak serta tanggungjawabnya. Kelembagaan sebagai suatu organisasi menurut Winardi 2003, dapat dinyatakan sebagai kumpulan orang-orang dengan sadar berusaha memberikan sumbangsih mereka kearah pencapaian suatu tujuan umum. Kelembagaan sebagai Sub Sistem Hulu Up-Stream Sub Sistem Usahatani 0n-farm Sub Sistem Hilir Down-Stream Sub-sistem Penunjang Supporting System Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 13 suatu organisasi biasanya menunjuk pada lembaga-lembaga formal seperti departemen dalam pemerintah. Menurut Baga L, et al 2009, secara umum ada tiga jenis kelembagaan yang bergerak dalam agribisnis di Indonesia, yaitu :

1. Kelembagaan Sosial

Kelembagaan sosial dalam bidang agribisnis adalah seperangkat aturan atau tata cara untuk melaksanakan sekumpulan kepentingan yaitu dalam hal ini adalah kepentingan para petani berdasarkan aturan-aturan sosial yang terdapat di dalam masyarakat. Bentuk-bentuk kelembagaan sosial dalam pertanian, antara lain: Kelompok Tani, Kelompencapir, Kelompok Petani Pemakai Air KP2A, Kontak Tani dan Nelayan Andalan KTNA, dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI.

2. Kelembagaan Ekonomi

Menurut Firdaus 2008, Kelembagaan ekonomi dalam bidang agribisnis dapat berupa : 1 Perusahaan perseorangan Bentuk badan usaha yang paling tua, sekaligus paling sederhana adalah perusahaan perseorangan. Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dikendalikan oleh satu orang pemilik. 2 Persekutuan Persekutuan partnership adalah perhimpunan dari dua orang atau lebih sebagai pemilik bisnis. Persekutuan antara dua orang atau lebih dapat dibuat dengan perjanjian tertulis atau hanya kesepakatan secara lisan saja. Pada dasarnya ada dua jenis persekutuan, yaitu Persekutuan Firma dan Persekutuan Komandier 3 Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk berusaha atau untuk mencapai tujuan tertentu. Modal usaha dari PT terdiri dari saham-saham dari para pemegang saham. Pendirian PT harus didukung oleh akta resmi dari notaris dan disahkan oleh Menteri Kehakiman. Akta yang telah disahkan tersebut harus di daftarkan di Kapaniteraan Pengadilan Negeri dan selanjutnya di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 14 4 Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN adalah badan usaha dan anak perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara. Perusahaan Negara berbentuk BUMN dapat berupa : Perusahaan Jawatan PERJAN, Perusahaan Umum PERUM, Perseroan Terbatas PERSERO. 5 Perusahaan Daerah Perusahaan daerah adalah suatu perusahaan yang sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Perusahaan daerah didirikan dengan suatu peraturan daerah dan harus mendapat pengesahan dari instansi di atas. Pengesahan dari Menteri Dalam Negeri, bagi Provinsi dan pengesahan dari Gubernur bagi Kabupaten.

3. Kelembagaan Sosial - Ekonomi

Kelembagaan sosial – ekonomi dalam agribisnis adalah kelembagaan yang tidak hanya mementingkan aspek sosial saja dalam pengembangan pertanian, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek ekonominya. Bentuk kelembagaan sosial – ekonomi yang umumnya dijumpai adalah koperasi. Badan Usaha Milik Petani BUMP PT Padi Energi Proklamasi adalah kelembagaan agribisnis yang termasuk ke dalam Perseroan Terbatas. Modal usaha BUMP berasal dari saham-saham dari para pemegang saham. Pendirian BUMP sudah didukung oleh akta resmi dari notaris dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

2.2. Penelitian Terdahulu

Erwin 2008 melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi Pengembangan Usaha Koperasi Produksi Susu Studi Kasus Koperasi Susu dan Usaha Peternakan Bogor, Jawa Barat, Junarto 2008 meneliti mengenai Manajemen Strategi Pengembangan Koperasi Petani Organik Serikat Petani Indonesia di Bogor, Ramadhan 2009 meneliti mengenai Analisis Strategi Pengembangan KUD Koperasi Unit Desa Giri Tani, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, serta Albarru 2010 meneliti tentang Strategi Pengembangan Koperasi Bina Usaha AL Ihsan di Kecamatan Leuwiliang Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 15 Kabupaten Bogor. Penelitian tersebut memiliki persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu : tujuan penelitian, metode analisis yang digunakan sedangkan perbedaannya terdapat pada judul penelitian, tempat penelitian serta komoditinya. Penelitian Erwin 2008, Junarto 2008, dan Albarru 2010 meng- gunakan metode analisis yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu : Matriks EFE, IFE, Matriks IE, Matriks SWOT dan Matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi kuadran V untuk hasil analisis matriks IE. Hal ini dimungkinkan adanya kecenderungan responden perusahaan untuk memilih menyatakan bahwa perusahaan berada pada kondisi baik-baik saja. Kemungkinan lain adalah prosedur atau pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara belum dijelaskan dengan baik sehingga belum dapat dijelaskan faktor apa yang menyebabkan sebagian besar penelitian mengenai strategi menghasilkan posisi perusahaan pada kuadran V. Berbeda dengan hasil penelitian Ramadhan 2009 yang menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi kuadran II untuk hasil analisis matriks IE. Penelitian ini hasil peneltian dengan menggunakan arsitektur strategis yang menjelaskan pelaksanaan waktu dan program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan selama kurun waktu tertentu. Hasil analisis arsitektur menunjukkan bahwa ada tiga tahapan strategi yang perlu dilakukan oleh KUD Giri Tani dalam pengembangan bisnisnya, tahap pertama : Persiapan menuju tahap pengembangan. Tahap kedua : Kegiatan pengembangan bisnis, yaitu dengan cara mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan teknologi pada KUD Giri Tani, memanfaatkan nama KUD Giri Tani dan menjadikan aset yang dimiliki sebagai jaminan, serta meningkatkan hubungan dengan dinas peternakan dan instansi terkait lainnya. Tahap ketiga : Mengadakan pelatihan bagi karyawan, membuka unit pengolahan susu yang bernilai tambah tinggi, mengadakan promosi prospek investasi pada peternakan sapi perah kepada para investor, serta melakukan konsilidasi internal. Ketiga tahapan yang telah dipaparkan di atas akan menuju pada sasaran yang telah direncanakan. Adapun sasaran tersebut antara lain : terwujudnya Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 16 persatuan diantara sesama anggota KUD Giri Tani dan terwujudnya produksi susu10.000 liter per hari. Berdasarkan penelitian Erwin 2008, hasil analisis QSPM memperoleh strategi terbaik yang harus dilakukan adalah 1 Meningkatkan produksi susu untuk memenuhi permintaan dengan kualitas yang sesuai dengan permintaan, 2 Memproduksi susu olahan sendiri dan memasarkannya, 3 Mempertahankan atau meningkatkan kualitas susu untuk menghadapi globalisasi, 4 Mencari pasar susu yang baru, dan 5 Menagih piutang pada peternak untuk membayar kredit dengan tidak membuat hutang baru. Hasil penelitian Junarto 2008, merekomen- dasikan 1 Perbaikan sistem manajemen 2. Meningkatkan kemampuan anggota dalam budidaya organik, 3 Meningkatkan integritas, loyalitas dan menambah jumlah anggota, 4 Kerjasama terpadu dengan lembaga donor, Dinas Pertanian, Perguruan Tinggi, 5 Menambah keragaman produk, jumlah kios, swalayan dan agen penjualan baru serta meningkatkan promosi, 6 Penjualan legalitas badan hukum koperasi untuk meningkatkan posisi tawar, dan 7 Kerjasama dengan masyarakat sekitar, PEMDA dan NGO untuk perbaikan lingkungan pertanian. Selanjutnya, Ramadhan 2009 menunjukkan hasil dari QSPM dengan rekomendasi 1 Melakukan perencanaan manajemen produksi terintegrasi dengan tujuan memenuhi permintaan tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dan tepat tempat, 2 Bekerjasama dengan pemasok input lokal, pihak akademisi dan lembaga penelitian pemerintah untuk menghasilkan benih yang bermutu melalui penelitian-penelitian berkelanjutan dan berkesinambungan, 3 Meningkatkan volume produksi dengan memanfaatkan lahan kosong perusahaan, dan 4 Melakukan kegiatan pemasaran intensif dan lebih agresif kepada konsumen perusahaan sendiri, konsumen pesaing dan calon konsumen. Hasil penelitian Albarru 2010 Berdasarkan metode analisis yang digunakan, menunjukkan koperasi mampu memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, guna mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada. Berdasarkan QSPM diperoleh strategi yang dapat diterapkan antara lain: 1 Meningkatkan permodalan melalui peningkatan partisipasi dan jumlah anggota dengan memanfaatkan peran investor, Aspuma dan pihak terkait, 2 Pelatihan petani dan bisnis bagi petani manggis untuk menumbuhkan semangat berkoperasi, 3 Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 17 Membuka gudang Manggis di Leuwiliang untuk mengakomodasi penambahan pasokan Manggis dari luar Cengal, 4 Memperkuat unit bisnis non manggis segar melalui pembukaan jalur pemasaran dan peningkatan produksi, 5 Meningkatkan pemasaran, produksi dan quality control kebun manggis melalui penerapan SOP dan GAP, 6 Memperkuat kelembagaan dan manajemen KBU Al Ihsan melalui Pembenahan administrasi, pembinaan dan regenerasi pengurus, 7 Promosi program KBU Al Ihsan dan meningkatkan kepercayaan kepada anggota dan petani manggis, dan 8 Menciptakan kreativitas dan peluang bisnis untuk mengurangi ketergantungan pada alam. Berbeda dengan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, Utami 2010 melakukan penelitian dengan menggunakan nmetode analisis yang berbeda yaitu metode Analisys Hierarki Process AHP. Pemilihan strategi dengan menggunakan alat analisis AHP merupakan pemilihan keputusan dengan kondisi yang kompleks. Hasil penelitian menunjukkan alternatif yang memiliki prioritas utama dalam peningkatan sarana dan prasarana balai, sedangkan alternatif yang menjadi prioritas utama pada aktor petani adalah pelaksanaan survey kebutuhan alsintan di setiap kabupaten. Hasil penelitian terdahulu menjelaskan bahwa perubahan lingkungan yang dinamis membutuhkan strategi-strategi yang tepat bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan usaha. Selain itu, dapat juga mengetahui formulasi strategi bisnis dan merekomendasikan alternatif strategi tersebut dalam suatu kegiatan agribisnis merupakan hal penting dilakukan secara konsisten oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya perubahan di lingkungan eksternal maupun internal perusahaan. Beberapa strategi yang dapat dilakukan dari penelitian terdahulu adalah pengembangan pasar dan produk dengan meningkatkan kualitas produk perusahaan. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 18 III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Strategi