6 Hasil panen akan diolah dengan sistem Modern Ricemill Complex untuk
meningkatkan rendemen yang akan diperoleh dari Gabah Kering Panen GKP hingga menjadi beras. Langkah tersebut dinilai akan dapat meningkatkan jumlah
penjualan saat pemasaran beras. BUMP selalu berjuang untuk melakukan yang terbaik dalam melayani
konsumenpara petani binaannya. Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh BUMP terus-menerus dikembangkan, meski hingga saat ini masih banyak kendala yang
dihadapi dalam upaya melakukan pengembangan bisnis tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
BUMP PT Padi Energi Proklamasi dalam menjalankan bisnisnya didukung oleh adanya investor yang menginvestasikan sejumlah dana untuk
digunakan oleh BUMP. Selain itu BUMP juga menerima PKBL yang diperolah dari sejumlah BUMN di Indonesia untuk membantu petani binaan dalam
menjalankan usahataninya. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya terdapat kendala yaitu terjadinya keterlambatan penyaluran dana PKBL sehingga mengakibatkan
petani harus mengeluarkan modal awal yang besar dalam menjalankan usahataninya. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya petani meminjam dari
tengkulak dan dibayar pada saat panen. Sejak berdiri BUMP telah menjalankan unit bisnis yang dimiliki sesuai
dengan fungsinya sebagai salah satu kelembagaan agribisnis. Salah satu unit bisnis yang dijalankan adalah penjualan saprotan kepada petani binaan, jumlah
penjualan pada musim tanam rendeng dan porekat pada tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 6.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
7
Tabel 6. Penjualan Saprotan yang Dilakukan BUMP PT Padi Energi Proklamasi
Kepada Kelompok Tani Binaan Berdasarkan Musim Tanam Tahun 2010
No Nama Kelompok Tani
Musim Tanam Rendeng Rp
Musim Tanam Porekat Rp
1 Dewi Asih
19.800.000 27.150.000
2 Dewi Sinta
- 25.650.000
3 Indah Sari
- 3.750.000
4 Jati Karya
19.800.000 -
5 Kaceot II
- -
6 Sari Marga
- 49.400.000
7 Sari warna I
78.300.000 116.210.000
8 Sari Warna II
19.800.000 -
9 Sari warna III
29.700.000 5.040.000
10 Sari warna IV
38.700.000 -
11 Sri rahayu
32.250.000 42.750.000
12 Tani Jaya
- 92.755.000
Total 298.350.000
362.705.000 Sumber : BUMP PT Padi Energi Proklamasi 2010
Tabel 6 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan penjualan saprotan yang dilakukan oleh BUMP kepada petani binaan dari musim rendeng ke musim
porekat pada tahun 2010. Namun, meningkatnya penjualan saprotan ini ternyata belum memberikan keuntungan yang cukup bagi BUMP, karena ada dari beberapa
kelompok tani binaan yang belum melunasi pembayaran dari transaksi yang dilakukan.
Kendala keterlambatan saprotan dari pemasok ke BUMP mengakibatkan petani binaan mengalami kesulitan dalam proses usahataninya dan beberapa dari
kelompok tani tersebut pada akhirnya mencari sumber pemasok saprotan dari pihak lain yang menjadi pesaing BUMP dan bahkan hal ini membawa dampak
yang kurang baik bagi BUMP. Salah satu dampaknya adalah terjadinya penurunan jumlah petani binaan dari saat awal berdiri terdapat 12 kelompok tani, akan tetapi
saat ini yang masih aktif hanya lima kelompok tani, nama kelompok tani tersebut dapat dilihat pada Tabel 7.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
8
Tabel 7. Nama Kelompok Tani Binaan BUMP PT Padi Energi Proklamasi Tahun
2009-2011
No Nama Kelompok Tani Binaan
Pada Saat Awal Berdiri 2009 Nama Kelompok Tani Binaan
Saat ini 2011 1
Dewi Asih Dewi Sinta
2 Dewi Sinta
Sari Warna I 3
Indah Sari Sari Warna III
4 Jati Karya
Sri Rahayu 5
Kaceot II Tani Jaya
6 Sari Marga
- 7
Sari Warna I -
8 Sari warna II
- 9
Sari warna III -
10 Sari warna IV
- 11
Sri rahayu -
12 Tani Jaya
- Sumber : BUMP PT Padi Energi Proklamasi 2011
Kendala lain yang juga dialami oleh BUMP adalah sistem manajemen yang belum berjalan dengan baik karena BUMP belum dapat memfungsikan
karyawannya dengan baik sehingga masih terdapat ketidaksesuaian antara struktur organisasi dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Selain itu,
terbatasnya jasa layanan pendukung sumber pembiayaan khususnya perbankan disebabkan oleh karena BUMP baru terbentuk, sehingga kepercayaan pihak
perbankan dalam memberikan akses permodalan masih kurang. Kemudian, BUMP juga mengalami kendala dalam upaya mengembangkan bisnis yaitu
dengan mengolah hasil panen padi hingga menjadi produk olahan beras, tepung beras dan minyak beras, memproduksi pestisida alami serta memproduksi
bioenergi dan membuat sumber energi listrik alternatif dari pengolahan jerami yang dilakukan melalui kerjasama dengan pihak lain serta upaya untuk mencari
anggota BUMP baru yang masih terus dilakukan. Kendala tersebut berimplikasi kepada strategi BUMP PT Padi Energi
Proklamasi dalam mengembangkan bisnisnya dengan melihat kondisi eksternal dan internal perusahaan. Perubahan lingkungan perusahaan akan mempengaruhi
secara langsung maupun tidak langsung strategi perusahaan tersebut.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
9 Berbagai faktor eksternal yang terjadi di luar BUMP, menyebabkan
BUMP harus cukup responsif dan siap melakukan perubahan terhadap berbagai kondisi internal perusahaan. Keunggulan daya saing dapat dihimpun dengan
menggunakan kekuatan dan mengurangi kelemahan-kelemahan perusahaan. Oleh karena itu, BUMP merasa perlu menetapkan langkah-langkah strategis dengan
menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis dan rasional pada pilihan strategis.
Manajemen strategi memungkinkan suatu organisasi untuk lebih proaktif dalam melihat masa depan perusahaan. Selain itu, dengan manajemen strategi
didapatkan variabel kunci dari setiap faktor kemungkinan yang dapat mempengaruhi bisnis perusahaan dengan mengetahui peluang, ancaman, kekuatan
dan kelemahan, perusahaan dapat menentukan keputusan strategis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian diatas, masalah yang akan dikaji adalah : 1.
Faktor- faktor lingkungan eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman serta faktor - faktor lingkungan internal apa saja yang menjadi
kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan? 2.
Alternatif strategi apa yang dapat dirumuskan untuk dijalankan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan ?
3. Strategi apa yang dapat menjadi prioritas untuk dijalankan perusahaan sesuai
dengan kondisi lingkungan perusahaan? 1.3. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian secara umum adalah bertujuan untuk mengkaji manajemen strategi Badan Usaha Milik Petani
BUMP yang didalamnya terdapat tujuan khusus yaitu: 1.
Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan serta faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi
kekuatan dan kelemahan perusahaan. 2.
Merumuskan alternatif strategi yang dapat dijalankan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
10 3.
Menganalisis prioritas strategi yang dapat dijalankan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan.
1.4. Manfaat