Pengertian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah
924DPbs tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum syariah mencakup penilaian terhadap faktor-faktor yang terdiri dari :
a. Permodalan Capital Modal adalah salah satu faktor penting bagi bank dalam rangka
pengembangan usaha
dan menampung
risiko kemungkinan
kerugian.Besarnya permodalan dipengaruhi atas kemampuan dan kepatuhan suatu bank terhadap KPMM kewajiban Pemenuhan Modal
Minimum yang saat itu berlaku sebesar 8.
23
Rasio permodalan ini berfungsi untuk mengukur kemampuan bank dalam menyerap kerugian-
kerugian yang tidak dapat dihindari lagi serta dapat pula digunakan untuk mengukur besar kecilnya kekayaan bank tersebut atau kekayaan yang
dimiliki oleh para pemegang saham. Penilaian permodalan dimaksudkan untuk menilik kecukupan modal bank dalam mengamankan eksposur
risiko posisi dan mengantisipasi eksposur risiko yang akan muncul melalui penilaian kuantatif dan kualitatif atas rasiokomponen berikut :
Tabel 2.1 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor Permodalan No.
Jenis Rasio Komponen
1. Rasio Utama
Kecukupan Modal CAR 2.
Rasio Penunjang Proyeksi Kecukupan Modal CAR
3. Rasio Pengamatan
a. Kecukupan Equity b. Kecukupan Modal Inti Terhadap Dana
Pihak Ketiga c. Fungsi Intermediasi atas Dana Investasi
dengan Metode Profit-Sharing. Sumber: Surat Edaran Ban Indonesia No.929DPbS Tahun 2007
23
Muhammad, op. cit., h.169.
b. Kualitas Aset Aset atau aktiva produktif adalah penanaman dana bank syariah
baik dalam rupiah maupun valuta asing untuk memperoleh penghasilan, dalam bentuk pembiayaan, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan
modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administrative, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia serta
bentuk penyediaan dan lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
24
Penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk menilai kondisi aset bank, termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari pembiayaan credit risk
yang akan muncul melalui penilaian kuantatif dan kualitatif atas rasiokomponen berikut:
Tabel 2.2 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor Kualitas Aset No.
Jenis Rasio Komponen
1. Rasio Utama
Kualitas Aktiva Produktif KAP 2.
Rasio Penunjang Pembiayaan Bermasalah NPF
3. Rasio Pengamatan
a. Rata-rata tingkat pengembalian hapus buku
b. Nasabah pembiayaan bermasalah Sumber: Surat Edaran Ban Indonesia No.929DPbS Tahun 2007
c. Manajemen Penilaian terhadap faktor manajemen mencakup dua komponen,
yaitu manajemen umum dan manajemen risiko.
25
Juga kepatuhan bank terhadap ketentuan yang berlaku, komitmen kepada Bank Indonesia
24
Muhammad, op. cit.,h.118.
25
Ibid., h.169.
maupun pihak lain, dan kepatuhan terhadap prinsip syariah termasuk edukasi pada masyarakat, pelaksanaan fungsi sosial.
26
d. Rentabilitas Rentabilitas merupakan metode penilaian yang digunakan untuk
mengukur kemampuan bank dalam meningkatkan labanya melalui semua kemampuan dan sumber sehingga diketahui tingkat efisiensi usaha dan
profitabilitas yang dicapai oleh bank tersebut. melalui penilaian kuantatif dan kualitatif atas rasiokomponen berikut:
Tabel 2.3 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor Rentabilitas No.
Jenis Rasio Komponen
1. Rasio Utama
Tingkat Efisiensi Operasional REO 2.
Rasio Penunjang a. Aset yang menghasilkan pendapatan
IGA b. Net Margin Operasional Utama NSOM
3. Rasio Pengamatan
a. Biaya tenaga
kerja terhadap
total pemnbiayaan BTK
b. Return on Assets ROA c. Return on Equity ROE
d. Return on Investment Account Holder
Sumber: Surat Edaran Ban Indonesia No.929DPbS Tahun 2007 e. Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk menganalisis kemampuan bank dalam memenuhi kebijakan-kebijakannya terutama kewajiban jangka
pendeknya.Suatu bank dikatakan likuid apabila bank tersebut memenuhi kebijakan hutangnya, dapat membayar kembali semua simpanan nasabah,
26
Bank Indonesia, “Peraturan Bank Indonesia Nomor 91PBI2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah
”, diakses pada 14 Mei 2016 dari www.bi.go.id.
serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. Penilaian likuiditas dimaksudkan untuk mengevaluasi
kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan kecukupan manajemen risiko likuditas melalui penilaian kuantatif dan
kualitatif atas rasiokomponen berikut:
Tabel 2.4 Rasio dan Komponen-Komponen Faktor Likuiditas No.
Jenis Rasio Komponen
1. Rasio Utama
Cash ratio 2.
Rasio Penunjang Short-term mismatch
Sumber: Surat Edaran Ban Indonesia No.929DPbS Tahun 2007 f. Sensitivitas Terhadap Resiko Pasar
Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dimaksudkan untuk menilai kemampuan keuangan bank dalam mengantisipasi perubahan risiko pasar
yang disebabkan oleh pergerakan nilai tukar. Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dilakukan dengan menilai besarnya kelebihan modal yang
digunakan untuk menutup risiko bank dibandingkan dengan besarnya risiko kerugian yang timbul dari pengaruh perubahan risiko pasar.
27