Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data

independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. 35 Untuk mengatasi permasalahan tersebut, suatu pengukur kelayakan yang sesuai lainnya telah dikembangkan. Ukuran yang merupakan modifikasi dari R 2 ini memberikan penalti bagi penambahan variabel penjelas yang tidak menurunkan residual secara signifikan. Ukuran ini disebut Adjusted R 2 . 36 35 Ibid., h.83 36 Moch. Daddy Ariefianto, Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan Eviews Jakarta : Erlangga, 2012, h. 25. 72 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Statistik

Bab ini penulis menganalisis data yang digunakan. Data yang digunakan berupa variabel Kesehatan Keuangan KK, Pembiayaan Bagi Hasil PBH, Pendapatan Islam PI, Investasi Islam IS, dan Rasio Zakat RZ. Objek penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah BUS dan memenuhi kriteria yang berlaku bagi penerapan operasional variabel dengan menggunakan metode purposive sampling yang dibutuhkan pada penelitian ini. Sampel dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. BUS yang terdaftar di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2010 sampai dengan 2014. 2. BUS yang memiliki publikasi laporan keuangan yang terdapat di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, 3. BUS yang memiliki data yang dibutuhkan dalam penelitian. Tabel 4.1 Sampel Bank Umum Syariah

B. Pergerakan Variabel Penelitian

Penulis akan mendeskripsikan pergerakan rata-rata variaber penelitian yaitu variabel Kesehatan Keuangan KK, Pembiayaan Bagi Hasil PBH, Pendapatan Islam PI, Investasi Islam IS, dan Rasio Zakat RZ. Analisis pergerakan variabel penelitian dari periode 2010-2014 adalah sebagai berikut : No. Nama Bank 1 Bank Syariah Mandiri 2 Bank Muamalat Indonesia 3 BNI Syariah 4 BRI Syariah 5 Bank Mega Syariah 6 BJB Syariah 7 Bank Panin Syariah 8 Bank Bukopin Syariah 9 Bank Victoria Syariah 10 BCA Syariah 11 Maybank Syariah 1. Pembiayaan Bagi Hasil Gambar 4.1 Pergerakan Variabel Pembiayaan Bagi Hasil Gambar di atas merupakan perkembangan rata-rata pembiayaan bagi hasil bank umum syariah selama periode 2010 sampai dengan 2014. Rata-rata PBH BUS fluktuatif setiap tahun. PBH tertinggi dicapai oleh Bank Panin Syariah pada tahun 2014 dan yang terendah adalah Bank Muamalat pada tahun 2013. Hal ini mengindikasikan bahwa pembiayaan mudharabah dan musyarakah perlu terus ditingkatkan agar grafiknya bisa terus naik setiap tahunnya mengingat sasaran utama dari bank syariah - 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 _Muamalat _BCAS _BJBS _BNIS _BRIS _BSM _BukopinS _MaybankS _PaninS _VictoriaS

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Aset Bank Syariah dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan oleh Bank – Bank Umum Syariah di Sumatera Utara

0 25 88

PENGARUH PENILAIAN KESEHATAN BANK TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL SIMPANAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM DENGAN UNIT SYARIAH DI INDONESIA.

0 4 10

PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, Dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil (Studi Empiris pada Bank Syariah di Indones

10 23 17

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

1 13 28

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil Dan Rasio Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah Di Indon

0 2 16

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil Dan Rasio Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah Di Indone

1 5 14

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH.

4 5 43

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH.

0 1 24

PENGARUH RASIO KESEHATAN BANK TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

0 0 16

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 16