Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pendapatan Islam, Investasi Islam, dan Rasio Zakat Terhadap Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

pada keputusan mereka untuk memilih atau terus melanjutkan pemanfaatan jasa yang diberikan oleh bank syariah. Apabila pendapatan Islam meningkat maka tingkat kesehatan meningkat karena pendapatan Islam yang sesuai prinsip syariah merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat untuk tetap memilih bank umum syariah. Hasil penelitian ini didukung oleh Falikhatun 2012, Asrori 2014, Dinastian Hari Pramanto 2014. 3. Investasi Islam Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan antara IS dengan tingkat kesehatan. Sehingga dengan meningkatnya IS akan meningkatkan tingkat kesehatan. Sesuai dengan teori Stewardship, Investasi Islam yang sesuai dengan prinsip syariah dalam pengelolaan operasional dan usaha perbankan syariah dapat menghilangkan keraguan masyarakat akan kehilangan keistimewaan yang mereka cari dalam layanan perbankan syariah sehingga akan berpengaruh pada keputusan mereka untuk memilih atau terus melanjutkan pemanfaatan jasa yang diberikan oleh bank syariah. Apabila investasi Islam meningkat maka tingkat kesehatan meningkat karena investasi Islam yang sesuai prinsip syariah merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat untuk tetap memilih bank umum syariah. Namun, bank syariah sebaiknya mengurangi giro pada bank konvensional karena pendapatan jasa giro yang dihasilkan termasuk pada pendapatan non-halal. Hubungan dengan bank konvensional sebaiknya dihindari dan dihentikan apabila kebutuhan lalu lintas pembayaran sudah bisa ditangani sendiri oleh bank syariah. Hasil penelitian ini didukung oleh Falikhatun 2012 dan Dinastian Hari Pramanto 2014. 4. Rasio Zakat Hasil dari penelitian ini menunjukkan RZ tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan. Sehingga peningkatan atau penurun RZ tidak mempengaruhi tingkat kesehatan. Hal ini dapat disebabkan karena zakat yang dikeluarkan bank syariah masih relatif kecil, sehingga dana yang digunakan sebagian besar didominasi oleh zakat dari luar bank syariah dan dana sosial lainnya. Padahal menurut Asrori 2014 tujuan utama bank syariah didirikan untuk menegakkan prinsip ekonomi Islam untuk menciptakan keadilan ekonomi masyarakat melalui mekanisme zakat. Hasil penelitian ini mengindikasikan kinerja bank syariah menunaikan zakat sesuai aturan syariah masih rendah dan perlu ditingkatkan. Mengingat peran zakat sangat penting dalam kehidupan masyarakat Muslim, zakat memiliki fungsi moral, fungsi sosial, dan fungsi ekonomi yaitu mengikis ketamakan si kaya, mengurangi kesenjangan dan kemiskinan, menjadi sumbangan wajib bagi kalangan orang muslim terhadap keuangan negara, dan mencegah penumpukan harta hanya pada kalangan orang-orang kaya. Hasil penelitian ini didukung oleh Ami Zulkhaira 2014 dan Yesi Desiskawati 2015 yang menyatakan rasio zakat tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan bank umum syariah. 108 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan melakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi data panel, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara parsial, syariah compliance yang diproksikan dengan variabel Pembiayaan Bagi Hasil PBH, Pendapatan Islam PI, dan Investasi Islam IS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. Hal ini mengindikasi bahwa jika PBH, PI, dan IS naik maka tingkat kesehatan akan mengalami kecenderungan untuk ikut naik. Sementara variabel rasio zakat secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah periode 2010-2014. 2. Secara simultan, hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara Pembiayaan Bagi Hasil PBH, Pendapatan Islam PI, Investasi Islam IS dan Rasio Zakat RZ terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah periode 2010-2014. Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 52 menunjukkan bahwa kontribusi pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil PBH, Pendapatan Islam PI, Investasi Islam IS dan Rasio Zakat RZ dalam menjelaskan tingkat kesehatan sebesar 52 dan sisanya 48 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. 3. Variabel yang paling berpengaruh terhadap tingkat kesehatan adalah variabel Pendapatan Islam dengan koefisien 25.99864. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Islam dengan tingkat kesehatan. Sehingga dengan meningkatnya Pendapatan Islam akan meningkatkan tingkat kesehatan..

B. Saran

Berkaitan dengan penelitian ini penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Penilaian tingkat kesehatan bank umum syariah yang menghubungkan perngaruh dengan syariah compliance masih tergolong baru, maka dari itu dibutuhkan penelitian selanjutnya agar dapat mendukung hasil penelitian sebelumnya. 2. Variabel independen dalam penelitian ini sebesar 52 sehingga disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel independen yang secara teoritis berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. 3. Bagi masyarakat dan investor diharapkan dapat mempercayai bank syariah untuk menginvestasikan dananya di bank syariah karena bank syariah sudah terbukti menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan operasionalnya. 4. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan. Pihak perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan pembiayaan bagi hasil, pendapatan Islam, dan investasi Islam. Perusahaan juga perlu meningkatkan penyaluran zakatnya. 5. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan rasio Pembiayaan Bagi Hasil PBH, Pendapatan Islam PI, Investasi Islam IS dan Rasio Zakat RZ tetapi dapat menambahkan rasio syariah compliance lainnya seperti Equitable Distribution Ratio EDR. 6. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan Bank Umum Syariah BUS tetapi menggunakan industri perbankan syariah lainnya seperti Unit Usaha Syariah UUS dan Bank Perkreditan Rakyat BPRS. 7. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan rentang waktu yang berbeda dan lebih lama agar diperoleh hasil yang lebih akurat, serta melakukan pengembangan teori sehingga penelitian selanjutnya lebih baik dan komprehesif.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Aset Bank Syariah dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan oleh Bank – Bank Umum Syariah di Sumatera Utara

0 25 88

PENGARUH PENILAIAN KESEHATAN BANK TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL SIMPANAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM DENGAN UNIT SYARIAH DI INDONESIA.

0 4 10

PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, Dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil (Studi Empiris pada Bank Syariah di Indones

10 23 17

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

1 13 28

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil Dan Rasio Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah Di Indon

0 2 16

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil Dan Rasio Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah Di Indone

1 5 14

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH.

4 5 43

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH.

0 1 24

PENGARUH RASIO KESEHATAN BANK TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

0 0 16

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 16