Uji Stasioner Data Metode Analisis Data

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya memiliki distribusi yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Normal dalam arti mempunyai distribusi data normal. Untuk menguji dengan lebih akurat diperlukan alat analisis dan software Eviews menggunakan dua cara yaitu uji histogram dan uji Jarque- Bera. Uji Jarque-Bera adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness dan kurtosis data dan dibandingkan dengan apabila datanya bersifat normal. 20 Rumus yang digunakan adalah : S 2 + Dimana : N = ukuran sampel S = skewnesskemenangan K = kurtosisperuncingan k = banyaknya koefisien yang digunakan dalam persamaan Cara lain untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan Uji Jarque-Bera dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut : 20 Ibid. , h.5.41. Hipotesis : H = data berdistribusi normal H 1 = data berdistribusi tidak normal Jika hasil dari JB hitung Chi Square tabel, maka H ditolak Jika hasil dari JB hitung Chi Square tabel, maka H diterima b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan antara beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas merupakan keadaan di mana satu atau lebih variabel independen dinyatakan sebagai kondisi linear dengan variabel lainnya. Artinya di antara perubah ubah bebas yang digunakan sama sekali tidak berkorelasi satu dengan yang lain maka bisa dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. Jika tidak ada korelasi antara kedua variabel tersebut maka koefisien pada regresi majemuk akan sama dengan koefisien pada regresi sederhana. Hubungan linier antar variabel bebas ini yang disebut multikolinearitas. 21 Pada penelitian ini pendeteksian adanya multikolinearitas dengan menggunakan uji efisiensi korelasi r. Jika koefisien korelasi cukup tinggi misalnya di atas 0.8 maka diduga terjadi multikolinearitas dalam model. 21 Nachrowi Djalal, Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006, h. 95.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Aset Bank Syariah dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan oleh Bank – Bank Umum Syariah di Sumatera Utara

0 25 88

PENGARUH PENILAIAN KESEHATAN BANK TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL SIMPANAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM DENGAN UNIT SYARIAH DI INDONESIA.

0 4 10

PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, Dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil (Studi Empiris pada Bank Syariah di Indones

10 23 17

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

1 13 28

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil Dan Rasio Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah Di Indon

0 2 16

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil Dan Rasio Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah Di Indone

1 5 14

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH.

4 5 43

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH.

0 1 24

PENGARUH RASIO KESEHATAN BANK TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

0 0 16

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 16