Review Studi Terdahulu Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pendapatan Islam, Investasi Islam, dan Rasio Zakat Terhadap Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

Bank Mandiri Syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesehatan finansial BMI lebih baik daripada BSM namun tingkat kinerja social BSM lebih baik daripada BMI. dengan aspek Kontribusi Pembangunan Ekonomi KPE, Kontribusi Kepada Masyarakat KKM, Kontribusi Untuk Stakeholder KUS, Peningkatan Kapasitas SDI dan Riset PKSR serta Distribusi Pembangunan Ekonomi. 4. Asrori 2014 melakukan studi tentang Implementasi Islamic Corporate Governance dan Implikasinya Terhadap Kinerja Bank Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Islamic Corporate Governance pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah DPS berpengaruh positif terhadap kinerja kinerja bank syariah yang diukur dengan pembiayaan bagi hasil dan zakat tapi tidak berpengaruh positif jika diukur menggunakan Pendapatan Islam. Islamic Corporate Governance kepatuhan syariah berpengaruh positif terhadap kinerja kinerja bank syariah yang diukur dengan pembiayaan bagi hasil, zakat, dan Kuantitatif, dengan uji asumsi klasik dan mengolah data dengan regresi linear berganda. Variabel dependen yaitu kinerja bank syariah. Variabel independen yaitu PB, PI, zakat, ROA, ROE, PM. Persamaannya sama- sama menggunakan variabel pendapatan Islam, pembiayaan bagi hasil, dan zakat juga sama-sama mengukur rasio keuangan ROE. Perbedaan selanjutnya adalah periode penelitian, dan metode penelitian. pendapatan Islam. Sedangkan Islamic Corporate Governance pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah DPS dan kepatuhan syariah tidak berpengaruh positif jika diukur dengan ROA, ROE, dan PM. 5. Dinastian Hari Pramanto 2014 melakukan studi tentang Pengaruh Kepatuhan Prinsip- Prinsip Syariah terhadap Kesehatan Finansial Entitas Perbankan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan prinsip- prinsip syariah berpengaruh terhadap kesehatan financial entitas perbankan. Kuantitatif dengan desain penelitian korelasional, variabel independen adalah, Islamic Income Ratio IsIR, Profit Sharing Financing Ratio PFR, Profit Sharing Funding Ratio PDR dan variabel dependen berupa kesehatan financial diwakili oleh STM, REO, dan NPF. Persamaannya sama- sama menggunakan variabel pendapatan Islam, pembiayaan bagi hasil, dan investasi Islam dan juga sama- sama mengukur kesehatan keuangan. Perbedaannya adalah pada periode penelitian, dan metode penelitian. Penelitian sebelumnya juga tidak menggunakan faktor permodalan yaitu CAR dan juga tidak menggunakan rasio zakat. 6. Defri Duantika 2015 melakukan studi tentang Perbandingan Kinerja Bank Syariah berdasarkan RGEC dan Islamicity Performance Index di Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri periode 2010-2014. Kesimpulannya kinerja kedua bank dinilai baik dan pada pengukuran kinerja syariah, Bank Syariah Kuantitatif dan statistik dengan kinerja keuangan menggunakan rasio NPF, FDR, ROA, NOM, dan CAR. Kinerja syariah diukur menggunakan rasio ZPR, EDR, PDR, Islamic vs non Islamic investment, dan Islamic vs non Islamic income. Persamaannya sama- sama mengukur kesehatan keuangan bank. Perbedaannya adalah penelitian ini adalah penelitian perbandingan. Mandiri lebih baik dari Bank Muamalat.

E. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Bank Umum Syariah Pembiayaan Bagi Hasil X 1 Pendapatan Islam X 2 Investasi Islam X 3 Rasio Zakat X 4 Kesehatan Keuangan Y Uji Stasioner Data Uji Asumsi Klasik Uji Common Effect Uji Fixed Effect Uji Random Effect Uji Hausma n Uji Chow Interpretasi dan Kesimpulan

F. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahn penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. 29 Dalam kerangka berfikir ilmiah, hipotesis diajukan setelah merumuskan masalah karena pada hakekatnya hipotesis adalah jawaban sementara yang belum tentu benar dan perlu dibuktikan kebenarannya melalui penelitian. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh serta hubungan yang positif antara dua variabel atau lebih perlu dirumuskan suatu hipotesis. Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Pembiayaan Bagi Hasil X 1 H : tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari pembiayaan bagi hasil terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. H 1 : terdapat pengaruh secara signifikan dari pembiayaan bagi hasil terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. 2. Variabel Pendapatan Islam X 2 H : tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari pendapatan Islam terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. H 1 : terdapat pengaruh secara signifikan dari pendapatan Islam terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. 3. Variabel Investasi Islam X 3 29 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 64. H : tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari investasi Islam terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. H 1 : terdapat pengaruh secara signifikan dari investasi Islam terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. 4. Variabel Rasio Zakat X 4 H : tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari rasio zakat terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. H 1 : terdapat pengaruh secara signifikan dari rasio zakat terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. 5. Variabel Pembiayaan Bagi Hasil X 1 , Pendapatan Islam X 2 , Investasi Islam X 3 , Rasio Zakat X 4 H : tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari pembiayaan bagi hasil, pendapatan Islam, investasi Islam, dan rasio zakat terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah. H 1 : terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari pembiayaan bagi hasil, pendapatan Islam, investasi Islam, dan rasio zakat terhadap tingkat kesehatan bank umum syariah.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Aset Bank Syariah dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan oleh Bank – Bank Umum Syariah di Sumatera Utara

0 25 88

PENGARUH PENILAIAN KESEHATAN BANK TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL SIMPANAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM DENGAN UNIT SYARIAH DI INDONESIA.

0 4 10

PENGARUH DEPOSITO MUDHARABAH, SPREAD BAGI HASIL, DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Deposito Mudharabah, Spread Bagi Hasil, Dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil (Studi Empiris pada Bank Syariah di Indones

10 23 17

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

1 13 28

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil Dan Rasio Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah Di Indon

0 2 16

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil Dan Rasio Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah Di Indone

1 5 14

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH.

4 5 43

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH.

0 1 24

PENGARUH RASIO KESEHATAN BANK TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

0 0 16

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 16