barang negara lain Mankiw, 2006. Bila Nilai Tukar Nominal adalah harga relatif antara dua negara, maka Nilai Tukar Riil adalah harga barang relatif antara dua
negara. Nilai Tukar Riil diperoleh dari nilai tukar nominal yang sudah dikoreksi dengan harga relatif yaitu harga-harga di dalam negeri dibandingkan dengan
harga-harga di luar negeri. Nilai Tukar Riil antara dua negara dihitung dari kurs nominal dan tingkat harga di kedua negara. Jika kurs riil tinggi, barang-barang
luar negeri relatif murah, dan barang-barang domestik relatif mahal. Jika kurs riil rendah, barang-barang luar negeri relatif mahal, dan barang-barang domestik
relatif murah. Hubungan nilai tukar riil suatu mata uang dengan nilai tukar nominal, harga barang domestik dan harga barang luar negeri dapat
dirumuskan sebagai berikut: E = e × PP………………………………………………………… 2.3
Dimana E adalah nilai tukar riil, e adalah nilai tukar nominal, P adalah tingkat harga domestik dan P adalah tingkat harga di luar negeri. Jadi rasio tingkat harga
PP merupakan perbandingan antara tingkat harga di dalam negeri dengan tingkat harga di luar negeri.
Jika nilai tukar antara dolar AS dan rupiah adalah 9000 per dolar, maka satu dolar dapat ditukar untuk 9000 rupiah di pasar uang. Sedangkan nilai tukar
riil merupakan harga relatif dari barang-barang di antara dua negara. Nilai tukar riil menyatakan tingkat di mana pelaku ekonomi dapat memperdagangkan barang
-barang dari suatu negara untuk barang-barang dari negara lain. Nilai tukar riil di antara kedua negara dihitung dari nilai tukar nominal dan tingkat harga di kedua
negara. Nilai tukar riil yang tinggi, mengakibatkan harga barang-barang luar negeri relatif lebih murah, dan harga barang-barang domestik relatif lebih mahal.
Sedangkan jika nilai tukar riil rendah, harga barang-barang luar negeri relatif lebih mahal dan harga barang-barang domestik relatif lebih murah.
2.2.3 Harga Impor Garam
Harga impor merupakan salah satu komponen faktor-faktor luar negeri yang mempengaruhi fungsi impor pada suatu negara. Harga impor adalah harga
produk yang ditetapkan dalam pasar internasional yang diterima oleh negara importir. Perubahan harga impor akan berdampak pada permintaan produk impor
suatu negara. Hal ini karena keterkaitan produk yang akan diperdagangkan atau diimpor suatu negara.
Harga impor garam merupakan harga barang lain yang diduga dapat mempengaruhi permintaan garam di Indonesia. Harga impor garam diduga
berhubungan negatif dengan permintaan. Bila harga impor garam turun maka permintaan garam impor akan meningkat sehingga volume impor garam akan
meningkat. Harga impor garam yang masuk ke Indonesia diduga dapat mempengaruhi
permintaan impor garam Indonesia. Hal ini dapat dikarenakan harga impor garam lebih murah dibandingkan dengan harga garam lokal. Selain itu kualitas daripada
garam impor lebih baik dibandingkan garam lokal.
P DM
2
SX DM
1
ER
Pw
Q a b c d e f g
Sumber : Diolah
Gambar 2.2 Kerangka Teori Faktor-faktor yang Memengaruhi Impor Pada Gambar 2.2 dijelaskan bahwa kebutuhan domestik yang masih belum
terpenuhi meningkatkan permintaan impor garam sehingga menjadikan adanya pergeseran kurva permintaan impor 1 DM
1
ke kurva permintaan impor 2 DM
2
. Pegeseran ini terjadi sebagai akibat adanya peningkatan populasi penduduk.
Populasi yang kian meningkat mendorong besarnya kebutuhan pada komoditi garam. Selain itu, jumlah industri dengan bahan baku komoditi garam dituntut
agar bisa terus menyediakan pasokan garam untuk proses produksi komoditi berikutnya. Dijelaskan pula pada harga dunia, pergeseran kurva permintaan secara
positif meningkatkan harga dunia atau harga internasional komoditi tersebut. Perubahan kurs riil yang menurun menjadi kurva Exchange Rate ER
menunjukkan bahwa permintaan impor semakin tinggi, begitupun sebaliknya peningkatan kurs rill akan berdampak pada menurunnya jumlah permintaan impor
garam. Nilai tukar riil yang tinggi, mengakibatkan harga barang-barang luar negeri relatif lebih murah, dan harga barang-barang domestik relatif lebih
mahal.Sementara itu, perubahan harga impor pada kurva permintaan DM
2
menjelaskan bahwa peningkatan harga impor mengakibatkan menurunnya jumlah permintaan impor garam dan begitupun sebaliknya.
2.2.4 Jumlah Industri Pengguna Bahan Baku Garam