IV
. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Rumput
Laut Gracilaria verrucosa
Rumput laut jenis Gracilaria verrucosa merupakan jenis rumput laut merah yang
menghasilkan agar-agar atau disebut agarofit. Gracilaria verrucosa yang digunakan berusia sekitar 1,5 bulan dan dibudidayakan pada air payau dengan salinitas air enam ppt. Rumput laut yang
digunakan sudah dalam bentuk kering. Bentuk rumput laut yang dikeringkan dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Rumput Laut Gracilaria verrucosa dalam bentuk kering Rumput laut memiliki karakter yang berbeda tergantung dari jenis dan tempat budidaya. Untuk
mengetahui karakter rumput laut Gracilaria verrucosa yang digunakan, maka dilakukan analisisis proksimat pada rumput laut Gracilaria verrucosa kering. Analisis proksimat yang dilakukan
merupakan analisis proksimat yang terdiri dari kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat by difference
. Hasil analisis proksimat dari rumput laut Gracilaria verrucosa kering dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil Analisis Proksimat Gracilaria verrucosa Kering Parameter Uji
Kandungan Kadar Air bb
10.56 Kadar Abu bb
35.10 Kadar Lemak bb
0.48 Kadar Protein bb
9.28 Kadar Serat bb
8.42 Karbohidrat by difference bb
36.64 Berdasarkan hasil analisis proksimat
rumput laut Gracilaria verrucosa kering pada Tabel 7 diketahui bahwa rumput laut tersebut memiliki kadar air 10.56 bb. Rumput laut gracilaria
dimanfaatkan dalam kondisi kering dalam proses pembuatan agar-agar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses transportasi bahan baku dari tambak ke industri pengolahan agar-agar. Kadar air
pada rumput laut kering berpengaruh pada mutu dari rumput laut tersebut. Tingginya kadar air pada rumput laut kering dapat mengakibatkan mutu rumput laut yang rendah. Adanya kandungan air yang
tinggi pada bahan baku dapat menyebabkan rendahnya rendemen yang dihasilkan dan juga rendahnya kandungan agarofit sehingga berpengaruh pada kekuatan gel yang dihasilkan. Nilai kadar abu yang
23
24 dihasilkan adalah 35.10 bb, yang tergolong cukup tinggi. Tingginya kadar abu yang terdapat pada
bahan dapat disebabkan karena proses pengeringan yang dilakukan secara langsung dibawah sinar matahari di jalan setapak sekitar tambak, sehingga memungkinkan adanya kontaminasi oleh pasir dan
benda asing lainnya. Nilai kadar lemak dan protein berturut-turut adalah 0.48 bb dan 9.28 bb. Menurut Kadi dan Atmadja 1988, kandungan utama pada rumput laut jenis gracilaria adalah agar-
agar agarofit yang berkisar antara 16-45 tergantung jenis dan lokasi pertumbuhannya. Nilai kadar serat dan karbohidrat berturut-turut adalah 8.42 bb dan 36.64 bb. Dari hasil analisis, kadar
karbohidrat merupakan nilai tertinggi yang terdapat pada bahan baku. Karbohidrat yang terkandung pada bahan baku merupakan unit polisakarida penyusun agar-agar sebagai senyawa utama yang
dimanfaatkan pada penelitian ini.
4.2. Ekstraksi Bakto Agar