63
Tabel 26 . Nilai Reduce Cost pada Komposisi Distribusi Optimal
Buah Pepaya California
Daerah Sumber
Daerah Tujuan
K1 K2
K3 K4
P1 P2
114 114
114 P3
P4 114
114 Dummy
49 49
Nilai reduce cost pada komposisi distribusi optimal buah pepaya california dapat dilihat pada Tabel 26. Reduce cost dari pemasok P2 menuju daerah tujuan
K2, K3 dan K4 bernilai 114, begitu juga dengan nilai reduce cost yang berasal dari pemasok P4 menuju derah tujuan K3 dan K4 bernilai 114. Hal tersebut berarti
jika dipaksakan menyalurkan buah pepaya california dari daerah sumber P2 menuju daerah tujuan K2, K3, K4 maupun dari daerah sumber P4 menuju K3 dan
K4 akan menambah total biaya distribusi sebanyak Rp 114,00 untuk setiap kilogram buah yang dikirim.
6.3.3.2. Analisis Dual
Seperti analisis dual yang sebelumnya dilakukan pada model optimalisasi distribusi buah pepaya bangkok, pada analisis dual untuk model optimalisasi
distribusi buah pepaya california juga tercermin dari nilai slack or surplus beserta nilai dual price pada masing-masing kendala sumberdaya atau kapasitas yang
dimiliki. Analisis dual terhadap komposisi distribusi optimal buah pepaya california dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27 . Analisis Dual Terhadap Komposisi Distribusi Optimal
Buah Pepaya California
No. Kendala
Slack or Surplus Dual Prices
1 Penawaran P1 Pak Baban
2 Penawaran P2 Pak Acu
173 3
Penawaran P3 Pak Zaenudin 59
4 Penawaran P4 Pak Karmita
114 5
Permintaan K1 PT. Hero Supermarket -412
6 Permintaan K2 Toko Buah Berkat
-412 7
Permintaan K3 Kios Buah Pak Ibeng -363
8 Permintaan K4 Kios Buah Pak Dulloh
-363 9
Dummy Sources 412
Tampak pada Tabel 27, nilai slack or surplus untuk seluruh kendala sumberdaya yang ada baik kendala permintaan maupun penawaran bernilai nol.
64
Hal tersebut berarti bahwa tidak ada sumberdaya yang tersisa atau sumberdaya tersebut telah habis terpakai. Nilai dual price pada kendala 1 bernilai nol, berarti
bahwa setiap penambahan penawaran buah pepaya california yang dilakukan oleh pemasok P1 Pak Baban tidak akan merubah total biaya transportasi pada kondisi
optimum. Sementara itu untuk nilai dual price pada kendala penawaran lainnya dan dummy sources bernilai positif. Hal tersebut berarti setiap ada tambahan
pasokan dari pemasok P2, P3 dan P4 akan mengurangi total biaya distribusi. Contohnya pada kendala 4, jika pasokan buah pepaya california dari pemasok P4
yaitu Pak Karmita bertambah sebanyak 100 kilogram maka total biaya transportasi akan berkurang sebesar Rp 11.400,00. Kemudian untuk nilai dual
prices pada kendala permintaan seluruhnya bernilai negatif, berarti bahwa setiap ada tambahan permintaan dari para konsumen akan diikuti pula dengan
penambahan total biaya transportasi. Sebagai contoh, jika konsumen K3 yakni kios buah Pak Ibeng menambah jumlah permintaan sebanyak 100 kilogram maka
total biaya transportasi yang dikeluarkan akan meningkat sebesar Rp 36.300,00.
6.3.3.3. Analisis Sensitivitas