45
dikenal lebih luas sehingga produk yang dihasilkan petani dapat tersalurkan dengan lebih baik.
Tabel 13 . Daftar Petani yang Tergabung dengan STA Rancamaya Bogor
No. Nama
Komoditi Alamat
1 Acu
Pepaya Bangkok, Pepaya California Pasir Gaok, Bogor
2 Baban
Setiawan Pepaya Bangkok, Pepaya California
Katulampa, Bogor 3
H. Soleh Pepaya Bangkok
Cibungbulang, Bogor 4
Ifan Pisang
Caringin, Bogor 5
Rahmat Beras
Cisarua, Bogor 6
Badri Sayuran, Jambu Kristal
Cisarua, Bogor 7
M. Nur Sobah Susu, Pupuk Organik
Cisarua, Bogor 8
Ahmad Bastari Ubi Jalar
Situ Gede, Bogor 9
M. Nasihin Jambu Kristal
Mega Mendung, Bogor 10
H. Enjah Jamur Tiram
Cikaret, Bogor 11
Pipi Pisang, Talas, Ubi Kayu
Pamoyanan, Bogor 12
Udin Jambu klutuk, Jambu Merah, Nanas
Mega Mendung, Bogor 13
Amin Beras Organik
Mulya Harja, Bogor 14
Zaenudin Jambu Biji, Pepaya Bangkok, Pepaya
California Suka Resmi, Cilebut,
Bogor 15
Karmita Bengkuang, Pepaya Bangkok, Pepaya
California Katulampa, Bogor
16 Agi
Manggis Tasikmalaya
17 M. Sinar
Manggis Leuwisadeng, Bogor
18 Wawan
Pisang Raja, Pisang Kepok, pisang Ambon
Cijeruk, Bogor 19
Enjang Manggis, Alpukat, Jambu Jamaika,
Sirsak Leuwiliang, Bogor
5.3. Struktur Organisasi STA Rancamaya Bogor
Sub Terminal Agribisnis Rancamaya Bogor memiliki visi membangun jejaring agribisnis, dan untuk mencapai visi tersebut, STA Rancamaya memiliki
empat misi yaitu memperluas jaringan pasar, mengurangi mata rantai penjualan, mengembangkan produk pertanian dan memberikan nilai tambah untuk produk
pertanian. Sementara itu tujuan didirikannya STA Rancamaya adalah menjadikan STA sebagai farmgate market tahun 2011, STA sebagai sarana tempat pemasaran
bagi petani, kelompok tani, serta gabungan kelompok tani yang ada di Bogor dan sekitarnya, serta STA sebagai pusat informasi pasar dan teknologi. Terdapat
empat sasaran yang ingin dicapai STA, yakni meningkatnya peran STA sebagai sarana pemasaran produk pertanian baik secara langsung maupun tidak langsung,
terjadinya kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku pasar di STA
46
Rancamaya, terbangunnya kelembagaan pemasaran petani yang mandiri, dan meningkatnya pendapatan petani dan pelaku pasar anggota STA Rancamaya.
STA Rancamaya berada di bawah tanggung jawab Dinas Pertanian Kota Bogor yang dipegang oleh Bapak Wawan Darwan. Struktur organisasi STA
Rancamaya terdiri dari ketua yang dipegang oleh Bapak Wardoyo dan didampingi oleh satu orang sekretaris dan satu orang bendahara. Kegiatan operasional STA
dilakukan oleh empat divisi yakni bidang perencanaan dan pengadaan produk, bidang promosi dan pemasaran, bidang sarana dan permodalan, bidang keamanan
dan kebersihan.
Gambar 5. Bagan Struktur Organisasi Sub Terminal Agribisnis Rancamaya Bogor
Penanggung Jawab Wawan Darwan, SP, MM.
Ketua Wardoyo, SP.
Bendahara Lisa Mayasari, SE.
Sekretaris Dede Iskandar
Bidang Perencanaan dan
Pengadaan Produk Bidang Promosi
dan Pemasaran Bidang Sarana dan
Permodalan Bidang Keamanan
dan Kebersihan
47
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Pola Distribusi Buah Pepaya pada STA Rancamaya
Salah satu kegiatan STA Rancamaya sebagai infrastruktur pemasaran adalah mendistribusikan produk yang dihasilkan oleh petani menuju pasar. Produk
yang didistribusikan adalah berbagai macam buah-buahan segar. Penelitian ini berfokus pada distribusi buah pepaya yang dilakukan oleh STA Rancamaya
Bogor. Petani pemasok buah pepaya yang secara kontinyu mengirimkan produknya berjumlah empat orang petani. Bentuk kerjasama antara petani
pemasok dengan STA ditandai dengan adanya perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pasar yang menjadi tujuan STA dalam
menyalurkan produk pepaya berjumlah empat pasar atau konsumen. Perjanjian tertulis dengan konsumen hanya dilakukan dengan pihak PT. Hero Supermarket
saja, sedangkan dengan konsumen lainnya tidak terdapat perjanjian secara tertulis. Daftar nama pemasok dan konsumen atau pasar yang terlibat dalam distribusi
buah pepaya oleh STA Rancamaya dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14 . Daftar Nama Pemasok dan Konsumen Buah Pepaya STA Rancamaya
No Pemasok
Alamat
1 Bapak Baban P1
Katulampa, Bogor 2
Bapak Acu P2 Pasir Gaok, Bogor
3 Bapak Zaenudin P3
Suke Resmi, Cilebut 4
Bapak Karmita P4 Katulampa, Bogor
Konsumen Alamat
1 PT. Hero Supermarket K1
Cibitung, Jakarta 2
Toko Buah Berkat K2 Sukasari, Bogor
3 Kios Buah Pak Ibeng K3
Ciomas, Bogor 4
Kios Buah Pak Dulloh K4 Ciomas, Bogor
Petani pemasok buah pepaya tersebut sebagian besar adalah pengumpul buah dari para petani sekitar. Pemasok P1 yakni Pak Baban tergabung dalam
poktan Sahabat Tani yang hanya memasok buah pepaya saja. Sementara itu pemasok P2 atau Bapak Acu merupakan pengumpul yang memasok buah pepaya
saja pada STA. Pemasok P3 atau Bapak Zaenudin merupakan pengumpul yang memasok buah jambu biji dan pepaya pada STA, sedangkan pemasok P4 atau Pak
Karmita merupakan petani yang memasok buah bengkuang dan pepaya pada STA. Penentuan harga produk dilakukan melalui cara negosiasi dengan pemasok
maupun konsumen dan tidak menutup kemungkinan harga dapat berubah-ubah
48
dikarenakan harga produk yang terkadang berfluktuasi. Sistem pembayaran untuk seluruh pemasok dilakukan secara tunai setiap dua minggu sekali. Sementara itu
PT. Hero Supermarket melakukan pembayaran pada STA dengan mentransfer melalui rekening setiap dua minggu sekali, sedangkan konsumen lainnya
melakukan pembayaran secara tunai setiap kali produk dikirim. Petani memasok buah pepaya sesuai dengan standar dan jumlah yang
diminta oleh pasar, namun terkadang pasokan dari petani tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Penyebab petani tidak dapat memenuhi permintaan adalah buah
yang diproduksi tidak sesuai dengan standar pemintaan pasar, terutama untuk buah yang dikirim ke PT. Hero Supermarket. Jika pasokan dari petani tidak dapat
mencukupi permintaan pasar, STA tidak mencari tambahan pasokan buah pepaya untuk memenuhi permintaan pasar. STA hanya mengirimkan barang sesuai
dengan jumlah yang dipasok oleh petani. Jumlah permintaan pasar yang belum dapat terpenuhi dapat dikatakan sebagai peluang bagi para petani untuk
meingkatkan kualitas dan kuantitas buah pepaya yang mereka produksi. Terdapat dua jenis produk pepaya yang didistribusikan yakni pepaya california dan pepaya
bangkok. Pepaya dengan kualitas yang baik atau grade A dikirim untuk PT. Hero Supermarket, sedangkan pepaya dengan grade B dikirim untuk toko buah dan
kios buah. Pola distribusi buah pepaya di STA Rancamaya Bogor diawali dengan
diterimanya order dari masing-masing konsumen. Jumlah produk yang diorder biasanya dikirim lewat faximili atau telepon, kemudian dicatat oleh petugas STA.
Setelah itu dilakukan tahap selanjutnya yakni pembelian produk dari para pemasok yang dilakukan dengan pemesanan via telepon. Pengumpulan buah
pepaya menuju STA dikelompokkan dalam dua cara, yakni diantar atau dijemput sesuai dengan kesepakatan antara STA dengan petani pemasok. Dua pemasok
yakni Pak Acu dan Pak Zaenudin memilih mengantarkan sendiri produk mereka menuju STA Rancamaya, sedangkan dua pemasok lainnya yakni Pak Baban dan
Pak Karmita meminta pihak STA untuk mengambil buah pepaya yang akan dipasarkan.
Buah pepaya yang telah terkumpul kemudian ditimbang, setelah itu dilakukan proses penyortiran dan grading. Proses sortasi dan grading yaitu
49
pemilihan dan pengkelasan buah pepaya menurut kualitasnya yang dibedakan menjadi pepaya grade A dan pepaya grade B. Pepaya grade A merupakan pepaya
dengan kualitas sesuai dengan permintaan dari pihak PT. Hero Supermarket. Sedangkan pepaya grade B adalah pepaya yang akan dikirim menuju toko dan
kios buah. Standar grade A untuk pepaya california adalah buah berbentuk lonjong dengan kulit mulus berwarna hijau dan bobot buah antara 0,8 kilogram
sampai 1,7 kilogram. Sementara itu untuk kriteria pepaya bangkok dengan standar grade A adalah adanya tiga sampai empat colat pada kulit buah dan bobot buah
antara 1 kilogram sampai 2 kilogram. Pepaya dengan kriteria di luar itu termasuk pada pepaya grade B. Menurut pihak STA, produk yang telah terkumpul di
gudang STA sebagian besar sudah sesuai dengan standar karena sortasi dan grading juga sudah dilakukan oleh pihak pemasok. Produk yang tidak sesuai
dengan standar setelah dilakukan sortasi akan dikembalikan pada pemasok. Tahap selanjutnya setelah buah pepaya disortir dan dikelaskan sesuai
dengan kualitasnya adalah pengemasan produk. Tidak ada pengemasan yang khusus untuk buah pepaya. Pengemasan dilakukan secara sederhana yakni dengan
membungkus buah pepaya menggunakan koran bekas. Setelah itu diberikan label pada buah pepaya yang telah dibungkus dengan koran dan pepaya siap dikirim
pada konsumen. Pengiriman buah pepaya pada masing-masing konsumen dilakukan sesuai
dengan permintaan konsumen. Buah pepaya yang dikirim menuju PT. Hero Supermarket dilakukan secara rutin setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu, sedangkan
untuk toko buah dan kios buah dilakukan di hari lain setiap dua atau tiga kali seminggu tergantung permintaan. Sebelum pengiriman dilakukan petugas harus
memastikan terlebih dahulu produk yang akan dikirim telah sesuai dengan permintaan serta membawa faktur order. Setelah itu buah pepaya siap untuk
diangkut dan diantar menggunakan armada yang dimiliki STA. Armada yang digunakan dalam proses distribusi buah pepaya di STA Rancamaya saat ini adalah
satu unit mobil bak. Saat jumlah permintaan dari konsumen meningkat, STA pernah menggunakan armada tambahan dengan cara menyewa mobil tambahan.
Setelah produk dikirim dan sampai di tangan konsumen, pihak konsumen akan melakukan pemeriksaan dengan menyortir apakah buah pepaya yang dikirim
50
telah sesuai dengan standar permintaan. Selama ini pihak toko dan kios buah tidak pernah mengembalikan produk yang telah dikirim. Pengembalian produk atau
retur seringkali terjadi dari PT. Hero Supermarket, hal tersebut dikarenakan standar permintaan yang tinggi dari pihak PT. Hero Supermarket. Oleh karena itu
produk yang dikirimkan ke PT. Hero Supermarket harus dipastikan bahwa kualitasnya telah sesuai standar. Jika tidak dipastikan dengan baik kualitas buah
pepaya yang dikirim, maka jumlah produk yang diretur akan semakin meningkat dan mengakibatkan kerugian.
6.2. Struktur Biaya Distribusi Buah Pepaya pada STA Rancamaya