Kerangka Pemikiran Operasional Optimalisasi distribusi buah pepaya di sub terminal agribisnis rancamaya Kota Bogor Jawa Barat

26 Saat suatu perubahan kecil dalam parameter menyebabkan perubahan drastis dalam solusi, maka dapat dikatakan bahwa solusi sangat sensitif terhadap nilai parameter tersebut. Sebaliknya, jika perubahan parameter tidak mempunyai pengaruh besar terhadap solusi, maka dikatakan solusi relatif insensitif terhadap nilai parameter itu Hendri 2009. Dalam membicarakan analisis sensitivitas, perubahan-perubahan parameter dikelompokan menjadi perubahan koefisien fungsi tujuan, perubahan konstan sisi kanan, perubahan batasan atau kendala, penambahan variabel baru dan penambahan batasan atau kendala baru.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Sub Terminal Agribisnis sebagai infrastruktur pemasaran memliki manfaat dalam memperlancar kegiatan dan meningkatkan efisiensi pemasaran komoditas agribisnis yang meliputi, sebagai pusat transaksi hasil-hasil agribisnis, memperbaiki infrastruktur pasar, cara dan jaringan pemasaran, sebagai pusat informasi pertanian serta sebagai sarana promosi produk pertanian Setiajie 2004a. Hal tersebut pula yang dilakukan oleh STA Rancamaya, dengan sasarannya dalam meningkatkan peran sebagai sarana pemasaran produk pertanian baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui perannya sebagai sarana pemasaran produk pertanian, STA menjembatani hubungan antara pemasok produk buah-buahan yakni petani dengan pasar yang membutuhkan produk buah-buahan. Pasar akan meminta sejumlah produk melalui STA dan permintaan selanjutnya disampaikan pada petani. Kemudian petani akan menawarkan produknya melalui STA dan setelah itu dari STA produk akan dikirim ke pasar. Sub Terminal Agribisnis Rancamaya memiliki beberapa permasalahan dalam menjalankan kegiatan distribusi produk buah-buahan tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah beberapa komponen biaya dalam kegiatan distribusi cukup tinggi, serta nilai retur yang cukup tinggi. Hal tersebut akan berdampak pada tingginya total biaya distribusi. Oleh karena itu, agar STA Rancamaya dapat menjalankan fungsinya secara berkelanjutan, maka perlu diperhatikan bagaimana komposisi distribusi yang optimal. Keadaan aktual dalam pola distribusi buah pepaya di STA akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif berupa mendeskripsikan pola 27 distribusi, jumlah penawaran buah pepaya dari petani, serta jumlah permintaan buah pepaya dari pasar. Sementara itu analisis kuantitatif dilakukan dengan memformulasikan model LP lalu diproses melalui metode transportasi yang akan dibantu oleh software LINDO Linear Interactive Discrete Optimier. Hasilnya adalah akan muncul alokasi paling optimal dengan analisis primal, dual dan sensitivitasnya. Setelah diketahui alokasi distribusi optimal buah pepaya, maka keadaan optimal tersebut dapat dibandingkan dengan keadaan aktual yang selama ini terjadi. Perbandingan antara alokasi optimal dengan keadaan aktual memperlihatkan penyimpangan yang terjadi, sehingga dapat diketahui besarnya biaya distribusi yang dapat dihemat. Adapun alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini ditunjukkan melalui bagan kerangka pemikiran operasional pada Gambar 4. 28 Gambar 4 . Bagan Kerangka Pemikiran Operasional Optimalisasi Distribusi Buah Pepaya di Sub Terminal Agribisnis Rancamaya Kota Bogor Jawa Barat Keadaan Aktual Mendeskripsikan pola distribusi produk, jumlah pasokan penawaran, dan order permintaan Pemasok Petani PENAWARAN Konsumen Pasar PERMINTAAN Keadaan Optimal Analisis Penyimpangan STA RANCAMAYA sebagai sarana pemasaran produk pertanian Permasalahan  Biaya transportasi tinggi  Retur tinggi  Sarana transportasi terbatas Input : Pemodelan dengan LP Proses : Metode Transportasi Output : 1. Analisis Primal 2. Analisis Dual 3. Analisis Sensitivitas 29 IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu