Sebelum menentukan sampel penelitian, disusun terlebih dahulu kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi. Kerangka
sampling berisi daftar nama calon responden yang disusun berdasarkan luas penguasaan lahan pertanian Lampiran 2. Dari kerangka sampling tersebut,
ditentukan jumlah responden pada lapisan bawah, sedang dan atas berdasarkan penguasaan lahan pertanian. Jumlah responden yang terpilih pada setiap lapisan
harus dapat mewakili keseluruhan responden dari setiap lapisannya. Dalam penelitian ini dipilih 30 orang responden yang tersebar dalam lapisan bawah,
sedang dan atas. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive dan snowball.
Informan penelitian dipilih atas beberapa pertimbangan, yaitu: 1 mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu
itu bukan sekedar diketahui tetapi juga dihayatinya; 2 mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat dalam kegiatan yang diteliti; 3 mereka
yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi; 4 mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri; 5 mereka
yang pada mul anya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih
menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber Sugiyono 2011. Pemilihan informan awal sebagai sumber data telah direncanakan sebelum
penelitian dilakukan. Informan awal yang dipilih adalah orang yang dapat membukakan pintu untuk mengenali keseluruhan medan secara luas. Proses
penggalian informasi dari informan penelitian dihentikan ketika data yang diperoleh sudah jenuh dan sudah mencukupi.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggabungkan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pada tahap awal digunakan metode kualitatif untuk
menemukan hipotesis, selanjutnya digunakan metode kuantitatif untuk menguji hipotesis Sugiyono 2011. Dalam penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data
yang utama adalah kuesioner dengan data yang diperoleh berupa data kuantitatif. Untuk memperkuat data hasil kuesioner tersebut dilakukan observasi dan
wawancara pada responden penelitian, dimana kedua teknik tersebut merupakan
teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Kombinasi ini diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian yang tidak memungkinkan hanya
menggunakan salah satu metode penelitian, karena setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan. Selain itu dilakukan penelusuran dokumen
dan kajian literatur dengan menganalisis hasil penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh industri pedesaan terhadap perubahan masyarakat
desa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan
data sekunder. Data primer yaitu data berupa informasi mengenai berbagai peristiwa atau hal yang menyangkut proses perubahan struktural dalam
masyarakat petani setelah adanya industri di pedesaan. Data primer diperoleh melalui responden dan informan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui
dokumentasi dan kajian literatur yang berkaitan dengan tujuan penelitian seperti buku, artikel, tesis dan karya ilmiah lainya.
3.4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan terhadap data-data baik data yang berasal dari temuan kualitatif maupun data kuantitatif. Data kualitatif
yang terkumpul, baik data primer maupun sekunder, diolah dengan tahapan reduksi data, penyajian data, analisis data, penarikan kesimpulan, meningkatkan
keabsahan hasil, dan narasi hasil analisis Bungin 2003. Sedangkan untuk data kuantitatif yang terkumpul melalui kuesioner
dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono
2011. Data yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk tabulasi silang, tabel distribusi frekuensi, diagram batang, dan diagram lingkaran dengan bantuan
Microsoft Excel 2007.
BAB IV PROFIL DESA