Masa Perlakuan Profil dan Peroksidasi Lipid Tikus yang Diberi Ransum Tepung Kecambah Kacang Komak (Lablab purpureus (L.) Sweet)

Lampiran 2, vitamin mixture dari Fitkom Lampiran 3, dan corn starch sebagai sumber pati Tabel 9. Dibuat 3 kelompok perlakuan yang masing-masing memiliki komposisi ransum yang berbeda. Kelompok I adalah kelompok kontrol negatif dengan diet ransum standar. Kelompok II adalah kelompok kontrol positif dengan diet ransum standar ditambah kolesterol sebanyak 1 dan propiltiourasil 0.1. Kelompok III adalah kelompok perlakuan dengan ransum standar yang ditambahkan 1 kolesterol, 0.1 propiltiourasil dan 57.1 tepung kecambah kacang komak sebagai sumber protein pengganti kasein. Tabel 9. Komposisi Ransum

3. Masa Perlakuan

Setelah melalui masa adaptasi, tikus diberi ransum sesuai dengan kelompok perlakuan selama 36 hari dan diberikan air minum secara ad libitum. Selama masa perlakuan dilakukan pengamatan terhadap konsumsi ransum dan berat badan tikus percobaan. Banyaknya ransum yang dikonsumsi diamati setiap hari dengan menimbang sisa ransum yang tidak dikonsumsi per tikus dalam masing-masing kelompok perlakuan. Data diakumulasikan untuk mengetahui total konsumsi ransum masing-masing tikus selama perlakuan. Pengamatan terhadap berat badan tikus dilakukan Bahan g Kelompok Tikus I Kontrol Negatif II Kontrol Positif III Kecambah Kacang Komak Pati jagung 625 614 239 Tepung kecambah - - 571 Kasein 140 140 - Gula halus 100 100 100 Minyak kedelai 40 40 34 CMC 50 50 Mineral mix 35 35 35 Vitamin mix 10 10 10 Kolesterol - 10 10 PTU - 1 1 Total g 1000 1000 1000 23 setiap dua hari selama perlakuan. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan antar kelompok perlakuan. Tahap Analisis Sampel Serum dan Organ Tikus 1. Persiapan sampel analisis Sebelum dilakukan pengambilan sampel darah pada hari ke-37, tikus dipuasakan selama 12 jam agar data yang diperoleh tidak terpengaruh oleh konsumsi terakhir. Pembedahan dilakukan dengan terlebih dahulu membuat tikus berada dalam kondisi pingsan, yaitu dengan cara menarik tulang belakang. Setelah tikus pingsan, dilakukan pembedahan dari perut sampai ke leher. Darah diambil dari jantung dengan menggunakan syringe lalu dimasukkan ke dalam tabung sentrifus dan diletakkan dalam posisi miring selama 1 jam hingga terbentuk dua lapisan. Lapisan bagian atas berwarna bening dan lapisan bawah berwarna merah. Darah kemudian disentrifus pada kecepatan 2000 rpm selama 10 menit, selanjutnya lapisan bening diambil dengan menggunakan pipet. Serum darah siap dianalisis. Selain pengambilan darah, dilakukan pula pengambilan organ, yaitu hati, ginjal, dan limpa. Masing-masing organ ditimbang dengan neraca analitik kemudian dibungkus alumunium foil dan disimpan di dalam freezer untuk selanjutnya dianalisis.

2. Analisis Serum Darah dan Organ Tikus