grup kontrol negatif, kontrol positif maupun grup kecambah kacang komak memiliki kadar trigliserida serum yang normal menurut Tjokoprawiro 1994,
yaitu 150 mgdl.
3. Kadar High Density Lipoprotein HDL
Hasil analisis kadar HDL serum darah tikus percobaan disajikan pada Gambar 22. Kandungan HDL serum darah tikus dari yang tertinggi sampai
terendah berturut-turut yaitu grup kontrol negatif 27.28 mgdl diikuti grup kecambah kacang komak 24.74 mgdl dan yang paling rendah grup kontrol
positif 23.50 mgdl. Analisis statistik menunjukkan ketiga grup perlakuan memiliki kadar HDL serum yang tidak berbeda nyata p0.05 Lampiran 15.
Hal ini berarti pemberian kecambah kacang komak tidak berpengaruh terhadap kadar HDL tikus percobaan.
Keterangan : Kelompok kontrol negatif diberi ransum standar. Kontrol positif diberi ransum standar, kolesterol 1 dan PTU 0.1. Kelompok kecambah diberi ransum standar tanpa
kasein, tepung kecambah komak 57.1 bb, kolesterol 1 dan PTU 0.1. Nilai yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada gambar menunjukkan nilai berbeda nyata
pada one way anova uji lanjut Duncan p0.05.
Gambar 22. Kadar HDL Serum Darah Tikus Percobaan
Hasil penelitian ini senada dengan hasil penelitian Chau et al. 1998 yang mengungkapkan protein kacang komak dari Cina dapat menurunkan kolesterol
tetapi tidak memiliki kemampuan menaikkan kadar HDL dan Khayrani 2008
51
yang melaporkan protein komak dari Indonesia tidak meningkatkan kadar HDL serum.
Namun, hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Nugroho 2007 yang melaporkan bahwa penambahan protein kacang komak dari Indonesia
memberikan pengaruh dapat meningkatkan secara nyata kadar HDL tikus percobaan. Perbedaan hasil ini mungkin terjadi karena perkecambahan
menyebabkan protein kacang komak terhidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga efeknya terhadap kadar HDL dapat berbeda dengan
protein kacang komak asalnya. Selain itu, perbedaan lamanya perlakuan dapat menjadi faktor penyebabnya. Nugroho melakukan percobaan selama 75 hari,
sedangkan pada penelitian ini masa perlakuan hanya berlangsung 36 hari. Jika masa perlakuan penelitian ini dapat mencapai lama perlakuan yang sama 75
hari mungkin terjadi kenaikan kadar HDL yang nyata. Hal ini didasarkan hasil penelitian yang menunjukkan kecenderungan kadar HDL grup kecambah
komak lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol positif meskipun tidak signifikan Gambar 24. Pengaruh lamanya waktu percobaan juga disimpulkan
dari hasil penelitian Khayrani 2008 yang masa percobaannya hampir sama 42 hari menunjukkan hasil sejalan dengan penelitian ini, yaitu protein
kacang komak tidak menaikkan kadar HDL serum secara nyata. Kadar HDL serum tikus ketiga grup perlakuan lebih rendah dari kadar
HDL serum normal 35 mgdl Chen et al., 2008. Namun tingkat resiko aterosklerosis akibat rendahnya kadar HDL serum tikus ketiga grup perlakuan
ini tergantung juga pada kadar kolesterol total serum. Jika rasio kolesterol total dengan HDL tinggi maka resiko aterosklerosis juga tinggi. Resiko
terkena penyakit jantung koroner naik 2-3 setiap penurunan kadar HDL
sebesar 1.0 mgdl Durstine dan Haskell, 1994.
4. Kadar Low Density Lipoprotein LDL