III. METODOLOGI PENELITIAN
A. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan
Bahan baku utama yang digunakan untuk membuat kecambah adalah kacang komak yang diperoleh dari daerah Probolinggo Jawa Timur. Bahan untuk analisis
proksimat yaitu K
2
SO
4,
HgO, H
2
SO
4
pekat, H
3
BO
3
, indikator metil biru, pelarut n- heksana, HCl 37, kapas, kertas saring. Pengujian in vivo menggunakan 15 ekor
tikus percobaan spesies Rattus novergicus strain Sprague Dawley jantan umur 2 bulan. Bahan penyusun ransum yang terdiri dari tepung kecambah kacang komak,
kasein, minyak kedelai, selulosa, pati jagung, gula halus, mineral mixture, vitamin mixture Fitkom, kolesterol murni, dan propiltiourasil PTU.
Bahan-bahan untuk analisis total kolesterol dan HDL yaitu reagen kit cholesterol FS dan HDL precipitant FS, bahan analisis trigliserida yaitu reagen kit
trigliserides FS dan bahan untuk analisis malonaldehida adalah larutan PBS, larutan TCA 15 dan larutan TBA 0.37 dalam HCl 0.25 N.
2. Alat
Alat-alat yang digunakan untuk pembuatan tepung kecambah kacang komak adalah keranjang, baskom, oven pengering, disc mil, saringan 60 mesh. Alat-alat
untuk analisis proksimat yaitu erlenmeyer, tabung reaksi, gelas ukur, gelas piala, pipet mohr, gelas arloji, labu takar, labu lemak, labu Kjeldal, ektraksi soxhlet,
neraca analitik, gelas pengaduk, sudip, oven, tanur, desikator mini, cawan alumunium, cawan porselen, termometer.
Alat yang digunakan untuk pembuatan ransum dan pemeliharaan tikus adalah mortar, sendok, neraca, kandang tikus metabolik, wadah ransum dan air minum,
timbangan tikus. Alat-alat yang digunakan untuk pembedahan dan pengambilan darah tikus adalah alat-alat bedah, syringe, toples, papan bedah, dan tabung
sentrifus dan eppendorf. Alat-alat yang digunakan untuk analisis serum dan organ tikus adalah tabung reaksi, tabung sentrifus, sentrifus, kuvet, kuvet mikro,
spektrofotometer, pipet mikro, dan water bath.
19
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, pengujian secara in vivo dan tahap analisis serum darah serta organ tikus. Tahap
persiapan terdiri dari proses germinasi kacang komak, pembuatan tepung kecambah kacang komak serta analisis kandungannya. Tahap selanjutnya adalah
tahap pengujian in vivo, yang dimulai dengan masa adaptasi tikus percobaan, pembuatan ransum dan dilanjutkan masa perlakuan. Tahap terakhir diawali
dengan terminasi tikus, pengambilan sampel darah dan organ tikus, serta analisis sampel darah dan organ. Diagram alir tahapan penelitian dapat dilihat pada
Gambar 5.
Gambar 5 . Diagram Alir Tahapan Penelitian
Germinasi kacang komak
Pembuatan tepung kecambah kacang komak
Adaptasi tikus selama 7 hari Analisis proksimat tepung kecambah komak
Masa perlakuan selama 36 hari Pembuatan ransum tikus
Tahap Pengujian
In vivo Tahap
Persiapan
Terminasi dan pengambilan sampel serum dan organ Tahap
Analisis sampel
Pengamatan konsumsi
ransum dan berat badan
Analisis Profil Lipid Darah • Analisis kolesterol total,
HDL dan trigliserida serum • Perhitungan kadar LDL
serta indeks atherogenik Penimbangan organ
• organ hati, ginjal, limpa Analisis tingkat
peroksidasi lipid • kadar MDA hati dan
limpa
20
Tahap Persiapan 1.
Perkecambahan Kacang Komak Anita, 2009
Kacang komak disortasi terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan benda-benda asing. Selanjutnya kacang direndam di dalam air hangat
±50
o
C selama 12 jam dengan perbandingan kacang : air hangat = 1:3. Setelah 12 jam, kacang komak ditiriskan dan air rendamannya dibuang. Kacang
selanjutnya dicuci lagi dengan air bersih dan ditiriskan. Kacang yang telah ditiriskan siap digerminasi dengan ditempatkan pada keranjang-keranjang
plastik yang telah dialasi dengan daun pisang. Keranjang lalu ditutup rapat dengan koran lalu disimpan pada suhu ruang
30 C dengan kondisi gelap.
Kacang diperciki air setiap 8 jam dan dibiarkan bergerminasi selama 30
jam. Tahapan pembuatan kecambah kacang komak dapat dilihat pada
Gambar 6.
2. Pembuatan Tepung Kecambah Kacang Komak