6
yaitu lembaga keuangan bank dan non bank.
15
Lembaga independen tersebut akan mengambil alih tugas dan pengawasan lembaga keuangan bank dan non bank
yang selama ini dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai pengawas bank dan Bapepam LK untuk lembaga keuangan non bank.
Sesuai dengan amanah yang diberikan, lembaga OJK melakukan pengawasan bank sesuai dengan regulasi yang ada. OJK dapat melakukan
investigasi terhadap
suatu perbankan
yang dinilai
telah melakukan
penyalahgunaan, seperti halnya terjadinya penyimpangan kredit perbankan. Sejalan dengan tugas pokok yang telah dilaksanakan oleh OJK dalam rangka
mengatur dan mengawasi bank, OJK dapat menemukan penyimpangan ketentuan perbankan. Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa
Keuangan selanjutnya disebut UU OJK mengamanatkan kepada OJK kewenangan untuk melakukan penyidikan disektor jasa keuangan. Oleh karena itu
hasil dugaan penyimpangan perbankan selanjutnya diteruskan untuk dilakukan pemeriksaan oleh OJK.
16
B. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan Latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dalam skripsi yang berjudul
“Analisis Yuridis Penanganan Dugaan Penyimpangan Kredit Perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan”, maka rumusan masalah yang ditarik
oleh penulis yaitu :
15
OJK Pengawas Lembaga Keuangan yang Baru, http:jurnal.unimus.ac.id diakses tanggal 02 Februari 2015.
16
Pengaturan dan Pengawasan OJK, http: www.ojk.go.id tugas-dan-fungsi ojk terakhir diakses tanggal 02 februari 2015.
7
1. Bagaimana pengaturan pemberian kredit perbankan di Indonesia menurut
Undang-Undang Perbankan? 2.
Bagaimana bentuk kewenangan Otoritas Jasa Keuangan dalam mengawasi perbankan?
3. Bagaimana penanganan dugaan penyimpangan kredit perbankan oleh Otoritas
Jasa Keuangan?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dalam penulisan ini adalah : 1.
Untuk mengetahui kedudukan kredit dalam peraturan perundang-undangan di bidang Perbankan di Indonesia
2. Untuk mengetahui kewenangan dan keberadaan lembaga OJK sebagai lembaga
pengawas jasa keuangan di Indonesia 3.
Untuk mengetahui penanganan dugaan penyimpangan kredit perbankan yang ditangani oleh lembaga OJK
Disamping mempunyai tujuan penelitian juga mempunyai manfaat dari segi kegunaan teoritis dan kegunaan praktis, yaitu:
1. Kegunaan teoritis
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu hukum pada umumnya, perkembangan Hukum Ekonomi
dan khususnya dibidang perbankan yang berwenang memberikan kredit kepada masyarakat serta dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011
tentang Otoritas Jasa Keuangan mengakibatkan sistem pengawasan bank
8
diambil alih oleh lembaga independen yang disebut dengan OJK, yang kemudian mempunyai wewenang untuk menyelidiki tindak pidana perbankan.
2. Kegunaan praktis
Tulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat pada umumnya tentang bank dan pengawasannya. Bank mempunyai peranan
penting dalam menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit, maka dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap bank di Indonesia.
D. Keaslian Penulisan