Hasil Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Promosi yang disukai atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap suatu produk. Promosi yang tidak disukai mungkin akan menurunkan evaluasi produk dari sisi konsumen. Sikap terhadap suatu iklan berfungsi sebagai peramal yang signifikan atas sikap terhadap produk.

2.9 Hasil Penelitian Terdahulu

Menurut Megawati 2009, dalam penelitiannya mengenai Analisis Efektivitas promosi terhadap Jumlah Pengunjung Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor mengungkapkan bahwa efektivitas promosi Taman Safari Indonesia TSI diukur melalui segi komunikasi dan penjualan. Segi komunikasi promosi menggunakan EPIC Model dengan nilai EPIC Rate yang diperoleh sebesar 3,99 menunjukan bahwa responden menilai promosi yang dilakukan oleh TSI sudah efektif, baik dari segi dimensi Empati, Persuasi, Dampak, maupun Komunikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan sudah cukup berhasil dalam promosi. Efektivitas promosi selain dihitung menggunakan EPIC Model juga diukur melalui dampak penjualan. Analisis ini menggunakan analisis korelasi yang kuat antara biaya promosi Above The Line ATL maupun Below The Line BTL dengan tingkat penjualan tanaman hias. Hal ini ditunjukan dengan nilai r sebesar 0,423 dan 0,476. Pravita Sari 2010, dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada Taman Rekreasi Dunia Fantasi Taman Inpian Jaya Ancol Jakarta”, dengan menggunakan metode EPIC Model mengungkapkan bahwa, promosi yang dilakukan Dunia Fantasi masuk dalam kategori promosi yang efektif dilihat dari EPIC Rate yang diperoleh sebesar 3,725. Hal ini juga terlihat dari masing-masing nilai Empati sebesar 3,9 efektif, Persuasi sebesar 3,85 efektif, Dampak sebesar 3,61 efektif, dan komunikasi sebesar 3,54 efektif. Hasil Uji Wilcoxon menunjukan bahwa terdapat peningkatan pada empati konsumen, peningkatan pada kepercayaan, sikap, dan keinginan konsumen, peningkatan pengetahuan dan keterlibatan konsumen, serta peningkatan pemahaman konsumen akan pesan. Dalam jurnal Natalisa 1999 yang dimuat dalam Jurnal Manajemen Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No.5 Juni 2005 mengenai “Pemahaman Terhadap Segmentasi Pelanggan : Suatu Usaha Untuk Meningkatkan Efektifitas Pemasaran Jasa Penerbangan”, mengungkapkan bahwa strategi yang sekarang banyak digunakan maskapai penerbangan domestik dengan menerapkan strategi harga rendah pemberian diskon yang sangat tinggi harus disikapi dengan bijaksana oleh para pebisnis jasa penerbangan. Bukan tidak mungkin, suatu hari malah akan jadi bumerang buat mereka. Hal yang harus di perhatikan yaitu kebijakan pelayanan yang tepat sesuai kebutuhan segmen, justru membawa dampak positif bagi peningkatan image dan loyalitas pelanggan. Perbaikan kualitas pelayanan dan peningkatan profesionalisme karyawan untuk memberikan jaminan pelayanan dengan tingkat keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan serta jaminan terhadap keselamatan penerbangan perlu dilakukan untuk lebih meningkatkan kepuasan pelanggan. Persamaan penelitian ini dibandingkan dengan 3 penelitian terdahulu yaitu pada alat analisis yang digunakan pada penelitian ini sama dengan dua penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian Dewi Megawati dan Ria Pravita Sari yang sama-sama menggunakan EPIC Model dalam menghitung nilai keefektivitasannya. Sedangkan pada Jurnal natalisa yakni sama-sama meneliti mengenai efektivitas promosi pemasaran terhadap perusahaan jasa. Hal yang membedakan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian ini, selain menggunakan EPIC Model dalam menganalisis tingkat keefektivitasannya juga menggunakan Direct Rating Method DRM. DRM ini digunakan untuk mendukung dan menguatkan hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode EPIC Model. Selain itu yang menjadikan keunikan dari penelitian ini yaitu tempat penelitian yang belum pernah diteliti sebelumnya mengenai promosi yang dilakukan The Jungle Bogor.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk variasi hiburan, teknologi hingga pelayanan yang diberikannya sehingga menimbulkan persaingan. Dalam menghadapi persaingan ini, masing- masing objek wisata memiliki strategi yang tepat. The Jungle sebagai salah satu objek wisata yang dimiliki kota Bogor berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam memasarkan produk barang dan jasanya yaitu dengan menggunakan strategi promosi pemasaran berupa bauran promosi yang terdiri dari periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, pemasaran langsung dan hubungan masyarakat serta informasi dari mulut ke mulut Word of Mouth. EPIC model merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur keefektifan promosi dari dampak pengingat dan persuasi melalui riset komunikasi terhadap konsumen. Efektivitas dapat dilihat dari respon konsumen terhadap bauran promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk melihat keefektivan promosi yang dilakukan dan menentukan promosi mana yang sangat mendapat perhatian bagi konsumen digunakanlah Metode Penentuan Peringkat Langsung Direct Rating Method = DRM. DRM memberikan beberapa alternatif promosi kepada sekelompok konsumen dan meminta untuk menentukan peringkat masing-masing promosi tersebut.