umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan.    Unsur  kedua  adalah  produktivitas  dan  kualitas  productivity  and
quality.    Produktivitas  merupakan  seberapa  efisien  pengubahan  input  jasa menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan.  Sedangkan kualitas adalah
sejauh  mana  suatu  jasa  memuaskan  pelanggan  dengan  memenuhi  kebutuhan, keinginan,  dan  harapan  mereka.    Unsur  ketiga  adalah  orang  people.    Orang
merupakan  karyawan  dan  kadang-kadang  pelanggan  lain  yang  terlibat  dalam proses  produksi.    Unsur  yang  terakhir  adalah  bukti  fisik  physical  evidence.
Bukti fisik merupakan petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa.  Kedelapan unsur pemasaran jasa dapat dilihat pada Gambar 1.
2.2. Bauran Promosi
Menurut  Alma  2005  menyatakan  bahwa  promosi  adalah  sejenis komunikasi  yang  memberi  penjelasan  yang  meyakinkan  calon  pembeli  tentang
barang  dan  jasa.    Tujuannya  adalah  untuk  memperoleh  perhatian,  mendidik, mengingatkan,  dan  meyakinkan  calon  konsumen.    Promosi  dilakukan  agar
konsumen mengenal produk yang ditawarkan.  Setelah mengenal maka konsumen tersebut  akan  mempunyai  suatu  ketertarikan  dan  akhirnya  konsumen  tersebut
memutuskan untuk membeli produk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Menurut  Rangkuti  2009,  berdasarkan  media  yang  digunakan  dalam
promosi, promosi dapat di bagi menjadi 2 bagian, yaitu: Produk
Harga Tempat
Promosi Proses
Produktivitas Orang
Bukti Fisik
Gambar 1. Kedelapan komponen manajemen jasa terpadu Lovelock dan Wright, 2005
1. Above The Line Media lini atas
Bentuk  promosi  yang  digunakan  secara  promosi  yang  menjadikan  media tradisional  sebagai  sarana  yang  efektif.    Biasanya  menggunakan  media  cetak
surat kabar,  majalah, brosur, dan sebagainya, media elektronik radio, TV, dan bioskop, serta media luar ruangan papan reklame dan angkutan.
2. Below The Line Media lini bawah
Bentuk  promosi  yang  dilakukan  tidak  seperti  biasanya  dan  dilakukan secara  tidak  langsung.    Promosi  ini  dapat  berbentuk  pemberian  tambahan  pada
jasa  yang  dilakukan  oleh  tenaga  penjual,  pemberian  sponsorship  pada  suatu kegiatan,  melaksanakan  kegiatan  sosial  dan  sebagainya.    Terdiri  dari  seluruh
media  selain  media  lini  atas,  seperti  pameran,  point  of  sale  display  material, kalender, agenda, gantungan kunci, dan tanda mata
Bauran  promosi  promotion  mix  adalah  kumpulan  alat-alat  untuk mempromosikan suatu produk, yang terdiri dari:
1. Periklanan
Menurut    Kotler  dan  Keller  2007, periklanan  merupakan  segala  bentuk presentasi  non-pribadi  dan  promosi  gagasan,  barang,  atau  jasa  oleh  sponsor
tertentu  yang  harus  dibayar.    Iklan  dapat  merupakan  cara  yang  berbiaya  efektif guna  menyebarkan  pesan,  entah  untuk  membangun  prefensi  merek  atau  untuk
mendidik  orang.    Selanjutnya  Lupiyoadi  dan  Hamdani  2006  mengemukakan bahwa  periklanan  merupakan  salah  satu  bentuk  dari  komunikasi  impersonal
impersonal  communication  yang  digunakan  oleh  perusahaan  barang  dan  jasa. Peranan  periklanan  dalam  pemasaran  jasa  yang  ditawarkan  adalah  menambah
pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan
satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa. Menurut  Kotler  dan  Keller  2007  tujuan  iklan  merupakan  suatu  tugas
komunikasi  tertentu  dan  tingkat  pencapaiannya  harus  diperoleh  pada  audiens tertentu  dalam  kurun  waktu  tertentu.    Tujuan  iklan  dapat  digolongkan  menurut
apakah  sasarannya  untuk  menginformasikan,  membujuk,  mengingatkan,  atau memperkuat.  Tujuan-tujuan tersebut yaitu:
a.  Iklan informatif dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada.
b.  Iklan  persuasif  dimaksudkan  untuk  menciptakan  kesukaan,  preferensi, keyakinan, dan pembelian suatu produk atau jasa.
c.  Iklan  pengingat  dimaksudkan  untuk  merangsang  pembelian  produk  dan  jasa kembali.
d.  Iklan  penguatan  dimaksudkan  untuk  meyakinkan  pembeli  sekarang  bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.
Pada dasarnya  tujuan pengiklanan adalah komunikasi  yang efektif dalam rangka mengubah sikap dan perilaku konsumen.  Untuk  itu ada beberapa pilihan
media  yang  dapat  digunakan  untuk  melakukan  pengiklanan,  antara  lain  melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, papan reklame, dan surat langsung.  Menurut
Alma 2005, bentuk-bentuk iklan atau reklame yang dapat dilakukan yaitu papan reklame,  poster,  katalog  produk dan  jasa  atau  brosur,  folder,  spanduk,  slide,  dan
iklan pada media cetak atau media elektronik.
2. Promosi Penjualan
Menurut  Kotler  dan  Keller  2007  promosi  penjualan  adalah  berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang
untuk  merangsang  pembelian  produk  atau  jasa  tertentu  dengan  lebih  cepat  dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang.  Sedangkan menurut Morissan 2007
menyatakan bahwa promosi penjualan adalah  kegiatan pemasaran  yang memberi nilai  tambah  atau  insentif  kepada  tenaga  penjualan,  distributor,  atau  konsumen
yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Menurut Alma 2005 tujuan promosi penjualan perusahaan antara lain:
a.  Menarik para pembeli baru b.  Memberi hadiahpenghargaan kepada konsumen dan pelanggan lama
c.  Meningkatkan daya beli pembelian ulang dari konsumen lama d.  Menghindarkan konsumen lari ke merek lain
e.  Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas f.  Meningkatkan  volume  penjualan  jangka  pendek  dalam  rangka  memperluas
pangsa pasar jangka panjang.
Banyak  alat  promosi  yang  dapat  digunakan  untuk  mencapai  tujuan promosi penjualan Kotler dan Keller, 2007.  Alat-alat promosi komponen utama
antara lain : a.  Sampel
Tawaran  sejumlah  produk  atau  jasa  gratis  yang  dikirimkan  dari  rumah  ke rumah, dikirim melalui pos, disertakan pada produk lain, atau tampilan dalam
tawaran iklan. b.  Kupon
Sertifikat  yang  memberikan  hak  kepada  pemegangnya  atas  potongan  harga yang  telah  ditetapkan  untuk  produk  tertentu:  dikirim  lewat  pos,  dimasukan
dalam produk lain atau dilampirkan, atau disisipkan dalam iklan majalah dan koran.
c.  Tawaran Uang Kembali Rabat Memberikan  pengurangan  harga  setelah  pembelian,  bukan  pada  saat  di  toko
eceran:  konsumen  mengirimkan  “bukti  pembelian”  yang  telah  ditentukan kepada  produsen  yang  “mengembalikan  uang”  sebagian  dari  harga  beli
melalui pos. d.  Paket Harga Transaksi Potongan Harga
Menawarkan  kepada  konsumen  penghematan  dari  harga  biasa  suatu  produk, yang  dikurangkan  pada  label  atau  kemasan.    Paket  pengurangan  harga
reduced-price  pack adalah  suatu  kemasan  yang  dijual  dengan  pengurangan harga seperti beli satu dapat dua.  Paket gabungan banded pack adalah dua
produk terkait digabungkan bersama seperti sikat gigi dan pasta gigi. e.  Premium Hadiah Pemberian
Barang yang ditawarkan dengan harga  yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif  untuk  membeli  produk  tertentu.    Premium  bersama  kemasan  with-
pack  premium  diberikan  bersama  produk  tersebut  di  dalam  atau  pada kemasannya.  Premium pos gratis free-in-the-mail premium dikirim melalui
pos kepada konsumen yang telah mengirimkan bukti pembelian. Seperti tutup atas kotak atau kode UPC.  Premium yang diuangkan sendiri self-liquidating
premium  dijual  di  bawah  harga  eceran  normalnya  kepada  konsumen  yang memintanya.
f.  Program Frekuensi Program  yang  memberikan  imbalan  yang  terkait  dengan  frekuensi  dan
intensitas konsumen membeli produk atau jasa perusahaan tersebut. g.   Hadiah Kontes, Undian, Permainan
Hadiah  adalah  tawaran  kesempatan  untuk  memenangkan  uang  tunai, perjalanan,  atau  barang  karena  membeli  sesuatu.    Kontes  mengharuskan
konsumen menyerahkan masukan untuk dipelajari sekelompok juri yang akan memilih  masukan  terbaik.    Undian  meminta  konsumen  menyerahkan  nama
mereka  ke  dalam  penarikan  undian.    Permainan  memberikan  sesuatu  kepada konsumen setiap kali mereka membeli nomor binggo, huruf yang hilang  yang
mungkin akan membantu mereka memenangkan hadiah. h.   Imbalan Berlangganan
Nilai  dalam  bentuk  tunai  atau  bentuk  lain  yang  sebanding  dengan  loyalitas berlangganan penjual atau sekelompok penjual tertentu.
i.   Pengujian Gratis Mengundang calon pembeli menguji-coba produk tanpa biaya dengan harapan
mereka akan membeli. j.   Garansi Produk
Janji  eksplisit  atau  implisit  penjual  bahwa  produk  tersebut  akan  bekerja sebagaimana  telah  ditentukan  atau,  kalau  tidak,  penjual  tersebut  akan
memperbaikinya  atau  mengembalikan  uang  pelanggan  tadi  selama  kurun waktu yang telah ditetapkan.
k.   Promosi Bersama Dua  atau  lebih  merek  atau  perusahaan  bekerja  sama  dalam  kupon,
pengembalian uang, dan kontes untuk meningkatkan daya tarik. l.   Promosi Silang
Menggunakan  satu  merek  untuk  mengiklankan  merek  lain  yang  tidak bersaing.
m. Pajangan Dan Peragaan Di Tempat Pembelian POP-Point-Of-Purchase
Pajangan  dan  peragaan  di  tempat  pembelian  berlangsung  di  tempat-tempat pembelian atau penjualan.
3. Penjualan Personal
Menurut  Morissan  2007,  penjualan  personal  merupakan  bentuk komunikasi  langsung  antara  seorang  penjual  dengan  calon  pembelinya,  dengan
tujuan  membujuk  calon  pembeli  untuk  membeli  produk  atau  jasa  yang ditawarkan.    Penjualan  personal  lebih  terlibat  kontak  langsung  dengan  pembeli
secara tatap muka.  Sedangkan  Lovelock dan  Wright 2005 menjelaskan bahwa penjualan personal merupakan komunikasi dua arah antara karyawan jasa dengan
pelanggan  yang  dirancang  untuk  langsung  mempengaruhi  proses  pembelian dimana  sifat  langsung  dari  penjualan  personal  memungkinkan  wakil  penjualan
menyesuaikan  pesan  tersebut  agar  sesuai  dengan  kebutuhan  dan  keinginan tertentu masing-masing pelanggan.
4. Pemasaran Langsung
Lovelock  dan  Wright  2005  mendefenisikan  pemasan  langsung  sebagai komunikasi  satu  arah  dari  suatu  perusahaan  kepada  sejumlah  pelanggan  sasaran
melalui surat, telepon, faks, atau e-mail.  Kegiatan pemasaran langsung ditujukan langsung kepada konsumen individual untuk berkomunikasi  secara  langsung dan
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan atau calon pelanggan tertentu. Program  pemasaran  langsung dapat  dirancang  untuk    mencapai  beberapa
alternatif  tujuan  atau  peranan  antara  lain:  1  memberikan  pemahaman  tentang pengetahuan  produk  secara  lebih  persuasif.    2  mempengaruhi  citra  pelanggan
terhadap  jasa  yang  diberikan.    3  memperkenalkan  jasa  yang  diberikan  kepada pelanggan Lupiyoadi dan Hamdani, 2009.
5. Hubungan Masyarakat
Hubungan  masyarakat  adalah  upaya  merangsang  minat  yang  positif terhadap  perusahaan  tertentu  dan  produk-produknya  dengan  mengirimkan  berita
baru,  melakukan  konferensi  pers,  melaksanakan  acara-acara  khusus,  dan mensponsori  aktivitas  yang  layak  diliput  yang  dilakukan  oleh  pihak  ketiga.
Hubungan masyarakat mengakui bahwa semua usaha berkaitan dengan orang dan hubungan  dengan  orang  Lovelock  dan  Wright,  2005.    Hubungan  masyarakat
merupakan  berbagai  macam  program  untuk  memelihara,  menciptakan,  dan
mengembangkan  citra  perusahaan  atau  merek  sebuah  produk  Durianto  dkk, 2003.
Menurut  Kotler  dan  Keller  2007  Pada  sebuah  perusahaan,  departemen hubungan masyarakat melaksanakan lima fungsi, antara lain:
a.  Hubungan pers – Menyajikan berita dan informasi tentang organisasi tersebut dari sudut yang paling positif.
b.  Pemberitaan  produk  –  mensponsori  upaya  untuk  memberitakan  produk- produk tertentu.
c.  Komunikasi korporat – meningkatkan pemahaman tentang organisasi tersebut melalui komunikasi internal dan eksternal.
d.  Lobi  –  berhadapan  dengan  lembaga  pembuat  undang-undang  dan  pejabat pemerintahan  guna    mendukung  atau  menggagalkan  peraturan  dan
perundang-undangan. e.  Pemberian  saran  –  memberikan  nasihat  kepada  manajemen  mengenai
masalah-masalah  publik  dan  posisi  dan  citra  perusahaan  pada  masa-masa yang menyenangkan dan krisis.
Tujuan  pemasaran  yang  dapat  difasilitas  oleh  aktivitas  hubungan masyarakat  antara  lain:  1  membangun  citra  perusahaan  dan  memperkuat
positioning  perusahaan.    2  melakukan  komunikasi  publik  yang  efektif  dan mengantisipasi isu-isu yang berkembang.  3 melakukan peluncuran produk atau
jasa baru yang diberikan.
6. Informasi Dari Mulut Ke Mulut Word Of Mouth
Menurut  Lupiyoadi  dan  Hamdani  2009  dalam  promosi  peranan  orang sangat penting dalam mempromosikan jasa.  Dengan kata lain pelanggan tersebut
akan  berbicara  kepada  pelanggan  lain  yang  berpotensial  tentang  pengalamanya dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat
besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktifitas komunikasi lainnya.
Selanjutnya Lovelock dan Wright 2005 mengemukakan bahwa komentar dan  rekomendasi  pelanggan  tentang  pengalaman  jasa  mereka  dapat  memiliki
pengaruh yang kuat pada keputusan orang lain.  Dengan demikian, informasi atau cerita  dari  mulut  ke  mulut  dapat  digolongkan  sebagai  salah  satu  bentuk
komunikasi pemasaran, meskipun sulit bagi pemasar mengontrol saluran ini.  Cara paling  tepat  untuk  memikirkan  cerita  dari  mulut  ke  mulut  adalah  menjadikan
cerita  dari  mulut  ke  mulut  ini  sebagai  bentuk  pemberitaan  yang  ingin dikembangkan  dan  dibentuk  pemasar  sehingga  hal  itu  menjadi  pelengkap  yang
efektif terhadap aktivitas komunikasi lainnya.
2.3 Jasa