II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran
Menurut  Kotler  dan  Armstrong  2008,  pemasaran  adalah  proses  dimana perusahaan  menciptakan  nilai  bagi  pelanggan  dan  membangun  hubungan  yang
kuat  dengan  pelanggan  dengan  tujuan  untuk  menangkap  nilai  dari  pelanggan sebagai  imbalannya.    Pemasaran  adalah  suatu  konsep  mencakup  suatu  sikap
mental,  suatu  cara  berpikir  yang  membimbing  melakukan  sesuatu  yang  tidak selalu  menjual  benda  tetapi  juga  menjual  gagasan-gagasan,  karir,  tempat
pariwisata,  rumah,  lokasi  industri,  undang-undang,  jasa  pengangkutan, penerbangan,
pemotongan rambut,
kesehatan, hiburan
pertunjukan, pertandingan-pertandingan, taman hiburan, dan kegiatan-kegiatan nirlaba seperti
yayasan-yayasan sosial dan keagamaan Morissan, 2007.
2.1.2 Bauran Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong 2008 bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali  yang dipadukan  perusahaan untuk menghasilkan
respon yang diinginkannya di pasar sasaran.  Bauran pemasaran terdiri dari semua hal  yang  dapat  dilakukan  perusahaan  untuk  mempengaruhi  permintaan
produknya.    Berbagai  kemungkinan  ini  dapat  dikelompokan  menjadi  empat kelompok variabel yang disebut dengan 4P, yaitu product produk, price harga,
place  tempat,  dan  promotion  promosi.    Product  produk  berarti  kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.  Price harga
adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Place tempat meliputi kegiatan perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi
pelanggan  sasaran.    Sedangkan  promotion  promosi  adalah  aktivitas  yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya.
Menurut  Lovelock  dan  Wright  2005,  dalam  pemasaran  jasa  unsur  4P dianggap kurang mencakup seluruh aspeknya.  Oleh karena itu, dalam pemasaran
jasa  terdapat  empat  unsur  tambahan.    Unsur  pertama  adalah  proses  process. Proses merupakan metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang
umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan.    Unsur  kedua  adalah  produktivitas  dan  kualitas  productivity  and
quality.    Produktivitas  merupakan  seberapa  efisien  pengubahan  input  jasa menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan.  Sedangkan kualitas adalah
sejauh  mana  suatu  jasa  memuaskan  pelanggan  dengan  memenuhi  kebutuhan, keinginan,  dan  harapan  mereka.    Unsur  ketiga  adalah  orang  people.    Orang
merupakan  karyawan  dan  kadang-kadang  pelanggan  lain  yang  terlibat  dalam proses  produksi.    Unsur  yang  terakhir  adalah  bukti  fisik  physical  evidence.
Bukti fisik merupakan petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa.  Kedelapan unsur pemasaran jasa dapat dilihat pada Gambar 1.
2.2. Bauran Promosi